Terbit: 27 May 2018 | Diperbarui: 8 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Berpuasa selama satu bulan penuh dengan waktu makan yang terbatas, tentu sedikit banyak akan memengaruhi berat badan ya. Sebagian besar orang bisa memulai momen diet dengan melakukan puasa, namun tak jarang banyak orang pula yang ingin agar berat badannya tetap sehat selama puasa.

Super Mudah! Tips Atur Berat Badan Tetap Sehat Selama Puasa

Kira-kira, bagaimana sih cara mengatur berat badan agar tetap sehat selama puasa?

Beberapa studi menunjukkan bahwa, berpuasa selama satu bulan dapat memberikan efek berupa penurunan berat badan, baik pada laki-laki maupun perempuan.

Meskipun dengan berakhirnya bulan puasa, berat badan cenderung kembali menjadi normal, jika tidak diiringi dengan kontrol asupan makan yang tepat.

Akan tetapi, pengaturan agar berat badan tetap sehat atau ideal selama bulan puasa hingga hari raya tiba tetap harus diatur, lho.

Hal ini bisa dilakukan dengan melihat nilai indeks massa tubuh yang normal bersamaan dengan profil kadar darah atau persentase lemak yang tetap stabil selama puasa hingga hari raya. Beberapa tips yang bisa kita lakukan adalah:

1. Mengatur porsi makan sesuai kebutuhan agar berat badan sesuai

Jika berat badan Anda sebelumnya telah menunjukkan nilai indeks massa tubuh yang normal, maka agar berat badan Anda tetap stabil usahakan selalu mengonsumsi makanan dengan porsi makanan seperti yang biasa Anda konsumsi.

Akan tetapi jika indeks massa tubuh Anda awalnya masih rendah, maka risiko berat badan akan turun semakin besar dan harus Anda imbangi dengan meningkatkan porsi makan selama waktu berbuka puasa hingga sahur.

Pun sama dengan indeks massa tubuh yang berlebih maka sebaiknya porsi makan lebih rendah agar penurunan berat badan menjadi lebih maksimal.

Porsi seimbang yang dapat mendukung berat badan yang sehat adalah porsi yang dianjurkan oleh prinsip gizi seimbang saat puasa.

2. Memilih jenis makanan yang bervariasi dan seimbang

Pemilihan makanan yang tepat akan mendukung berat badan dan kadar darah dalam tubuh tetap sehat, utamanya kadar gula darah, tekanan darah hingga kolesterol.

Pemilihan makanan yang sehat saat puasa umumnya sama dengan makanan sehat saat hari biasa yaitu mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi serat, protein hewani dan nabati, sayur dan buah serta membatasi asupan lemak, gula dan garam.

Kondisi tersebut juga dapat diterapkan dengan melakukan prinsip gizi seimbang untuk puasa.

3. Membatasi gula, lemak dan garam saat baru berbuka puasa

Untuk mendukung kondisi berat badan yang sehat, maka hal yang penting diperhatikan adalah pembatasan makanan tinggi kalori, gula, lemak dan garam, utamanya saat baru berbuka. Mengapa hal ini menjadi penting?

Saat baru berbuka nafsu makan kita sedang tinggi, hal ini yang menyebabkan kita akan sulit mengatur asupan makan.

Nafsu makan yang tidak terkontrol akan membuat kita mengonsumsi makanan berlemak atau bersantan lebih dari 5 porsi dalam sehari, natrium berlebihan dan gula lebih dari 4 porsi dalam sehari.

Jika hal ini tidak diperhatikan, maka bukan tidak mungkin berat badan akan naik yang diiringi dengan peningkatan kadar profil dalam darah yaitu gula darah, kolesterol, hingga tekanan darah.

Selain melakukan tiga hal penting di atas, satu hal yang harus diimbangi selama puasa adalah melakukan olahraga secara rutin. Sama dengan makanan, olahraga akan mendukung berat badan sehat bersamaan dengan lebih terkontrolnya profil darah dalam tubuh.

Jadi, berat badan sehat selama puasa, yaitu berat badan dengan nilai indeks massa tubuh yang normal beriringan dengan profil darah yang terkontrol akan kita peroleh dengan mengatur pola makan dan tetap berolahraga selama bulan puasa, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi