Terbit: 23 April 2020
Ditulis oleh: Mutia Isni Rahayu | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Triocid adalah obat dengan kandungan bahan aktif Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, dan Simethicone. Obat ini termasuk ke dalam golongan obat agen antirefluks dan antasida yang bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan tertentu. Kenali lebih jauh tentang obat ini mulai dari manfaat, dosis, efek samping, dan lainnya tentang obat ini.

Triocid: Manfaat, Dosis, Efek Samping

Rangkuman Informasi Obat Triocid

Nama Obat Triocid
Kandungan Obat Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, Simethicone
Kelas Terapi Obat Antasida, agen antirefluks, antiulcer
Kategori Obat bebas
Manfaat Obat Mengatasi gastritis, tukak lambung, tukak duodenum, gejala hiperasiditas lambung
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak usia di atas 6 tahun
Sediaan Obat Tablet kunyah, suspensi/sirup

Triocid Obat Apa?

Triocid adalah obat dengan kandungan Aluminium hidroksida, Magnesium hidroksida, dan Simethicone. Kombinasi ketiganya menjadikan obat ini sebagai obat antasida, antirefluks, dan antiulcer.

Aluminium hidroksida yang memiliki rumus kimia Al(OH)3, termasuk ke dalam jenis antasida. Obat antasida digunakan untuk menangani kondisi pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung yang berlebih.

Magnesium hidroksida atau Mg(OH)2 juga termasuk ke dalam golongan antasida. Keduanya antasida ini memiliki efek samping yang berlawanan yaitu Magnesium hidroksida dapat menyebabkan diare, sedangkan Aluminium hidroksida dapat menyebabkan konstipasi.

Efek samping yang berlawanan ini lah yang membuat kedua senyawa ini sering dikombinasikan, agar kedua efek obat ini saling menetralkan.

Kandungan lainnya dalam obat ini adalah Simethicone yang merupakan obat antiflatulensi. Obat ini bekerja dengan cara mengurangi gas dalam saluran pencernaan sehingga dapat mengatasi kelebihan gas yang disebabkan oleh berbagai kondisi.

Manfaat Triocid

Fungsi obat Triocid secara umum adalah untuk mengatasi masalah pencernaan yang berkaitan dengan produksi asam lambung.

Beberapa kondisi yang umum diatasi dengan obat ini adalah seperti berikut ini:

  • Dispepsia
  • Gastritis
  • Tukak lambung
  • Tukak duodenum
  • Kelebihan asam lambung

Dosis Triocid

Obat ini hadir dalam sediaan tablet kunyah dan sirup. Setiap tabletnya memiliki kandungan 200 mg Aluminium hidroksida, 200 mg Magnesium hidroksida, dan 20 mg Simethicone.

Sedangkan sediaan sirup memiliki kandungan 200 mg Aluminium hidroksida, 200 mg Magnesium hidroksida, dan 20 mg Simethicone dalam setiap 5 ml atau satu sendok takarnya.

Dosis Triocid yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

1. Dosis Triocid Tablet Kunyah

Dosis Triocid tablet yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 1-2 tablet, diberikan sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ tablet, diberikan sebanyak 3-4 kali per hari.

2. Dosis Triocid Sirup

Dosis sirup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:

  • Dewasa atau usia di atas 12 tahun: 1-2 sendok takar, diberikan sebanyak 3-4 kali per hari.
  • Anak usia 6-12 tahun: ½ sendok takar, diberikan sebanyak 3-4 kali per hari.

Dosis di atas adalah dosis yang lazim diberikan. Dosis dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Jangan pernah mengganti dosis tanpa berdiskusi dengan dokter atau apoteker.

Petunjuk Penggunaan Triocid

Triocid harus digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaannya. Berikut adalah cara minum obat ini yang benar:

  • Obat ini umumnya dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau 2 jam setelah makan atau sebelum tidur.
  • Gunakan obat ini sesuai dengan dosis yang disarankan.
  • Gunakan obat ini pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
  • Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Triocid melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.

Petunjuk Penyimpanan Triocid

Berikut adalah petunjuk penyimpanan Triocid yang harus diperhatikan:

  • Simpan obat ini pada suhu ruangan.
  • Simpan obat ini di tempat kering dan tidak lembap.
  • Hindari obat dari cahaya atau sinar matahari langsung.
  • Hindari obat dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.

Efek Samping Triocid

Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan obat ini. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Triocid adalah sebagai berikut ini:

  • Mual
  • Muntah
  • Sembelit
  • Diare
  • Batu ginjal

Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.

Jika Anda merasakan gejala efek samping berat atau reaksi alergi dari penggunaan obat ini, segera hentikan penggunaan obat dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Interaksi Obat Triocid

Interaksi obat dapat terjadi ketika Triocid digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.

Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Triocid:

  • Aspirin
  • Lorazepam
  • Amoxicillin
  • Kalsium
  • Ciprofloxacin
  • Furosemide
  • Atorvastatin
  • Vitamin D3

Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu baik obat resep, non-resep, hingga herbal.

Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari. Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat ini untuk menghindari interaksi obat.

Peringatan dan Perhatian Triocid

Triocid termasuk ke dalam jenis obat bebas yang penggunaannya tidak harus melalui resep dokter. Ikuti petunjuk penggunaan obat ini dengan seksama untuk menjaga keamanannya.

Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Triocid:

  • Jangan gunakan obat Triocid pada pasien yang hipersensitif pada Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida, Simethicone, dan komponen lain terkandung dalam obat ini. Waspada jika Anda memiliki riwayat alergi pada obat sejenis.
  • Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi seperti diare, hipertensi, dehidrasi, penyakit ginjal, penyakit jantung, penyumbatan usus, pendarahan saluran pencernaan, dan radang usus buntu.
  • Penggunaan pada wanita hamil dan menyusui relatif aman, namun sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter sebelumnya.
  • Penggunaan obat ini untuk jangka panjang tidak disarankan. Sebaiknya jangan gunakan obat ini lebih dari 2 minggu. Jika sakit berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Penggunaan pada anak usia kurang dari 6 tahun tidak disarankan karena belum diteliti lebih lanjut efek samping dan efektivitasnya.

 

  1. BPOM PIONAS. Triocid. http://pionas.pom.go.id/obat/triocid. (Diakses 23 November 2019).
  2. Cleveland Clinic. Aluminum Hydroxide; Magnesium Hydroxide; Simethicone oral suspension. https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/19931-aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide-simethicone-oral-suspension. (Diakses 23 November 2019).
  3. Multum, Cerner. 2019. Aluminum hydroxide, magnesium hydroxide, and simethicone. https://www.drugs.com/mtm/aluminum-hydroxide-magnesium-hydroxide-and-simethicone.html. (Diakses 23 November 2019).
  4. Haskins, Julia. 2019. Antacids. https://www.healthline.com/health/antacids. (Diakses 23 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi