Terbit: 3 January 2021 | Diperbarui: 4 January 2021
Ditulis oleh: Rhandy Verizarie | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Trazodone adalah krim obat golongan antidepresan untuk mengatasi depresi dan gejala yang terkait dengannya. Ketahui lebih lanjut mengenai obat ini mulai dari fungsi, efek samping, hingga dosis pemakaiannya.

Trazodone: Fungsi, Efek Samping, Dosis, dll

Rangkuman Informasi Obat Trazodone

 Nama obat

 Trazodone

 Golongan obat

 Antidepresan

 Kategori obat

 Obat keras

 Tingkat keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui menurut FDA

 C

 Fungsi obat

 Mengatasi depresi

 Kontraindikasi obat

  • Hipersensitivitas kandungan obat
  • Anak-anak

 Dosis obat

  • Dewasa: dosis awal 150 mg, 1 kali sehari sebelum tidur. Dosis maksimal 300-600 mg.
  • Lansia: dosis awal 100 mg, 1 kali sehari sebelum tidur. Dosis maksimal 300 mg.

 Sediaan obat

 Tablet

 

Trazodone Obat Apa?

Trazodone adalah obat dari golongan antidepresan. Obat ini diformulasikan untuk mengatasi depresi dan gejala yang biasa menyertainya seperti gangguan kecemasan juga susah tidur (insomnia).

Sebagai obat antidepresan, trazodone bekerja dengan cara menyeimbangkan kembali serotonin pada otak. Obat trazodone tergolong ke dalam obat keras sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter.

Fungsi Obat Trazodone

Ini adalah obat golongan antidepresan yang fungsinya adalah untuk membantu mengatasi gangguan mental berupa depresi. Pastikan untuk menggunakan obat ini sesuai dengan peruntukannya. Penggunaan obat yang tidak sesuai dapat menurunkan efektivitas obat atau bahkan berujung pada reaksi tubuh yang bisa saja berbahaya.

Peringatan dan Perhatian Obat Trazodone

Dalam menggunakan obat trazodone, ada sejumlah hal penting yang perlu Anda ketahui dan pahami.

1. Kontraindikasi Obat Trazodone

Penggunaan obat tidak disarankan pada orang-orang dengan kondisi tertentu. Pasalnya, hal ini dikhawatirkan akan menurunkan efektivitas obat atau bahkan menimbulkan reaksi-reaksi yang bisa saja membahayakan tubuh. Kondisi yang dimaksud meliputi hipersensitivitas kandungan obat. Selain itu, anak-anak juga dilarang untuk mengonsumsi obat ini.

Sementara itu, penggunaan obat harus mendapat perhatian khusus apabila mengalami kondisi-kondisi sebagai berikut:

  • Riwayat percobaan bunuh diri
  • Bipolar
  • Menderita penyakit kardiovaskular (jantung & stroke)
  • Gangguan darah
  • Trauma kepala
  • Cedera otak
  • Hipertiroidisme
  • Hipertropi prostat
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan fungsi hati
  • Hamil dan menyusui
  • Lansia

Sebaiknya tanyakan terlebih dahulu pada apoteker maupun dokter sebelum menggunakan obat ini apabila Anda memiliki salah satu dari kondisi-kondisi di atas.

2. Peringatan dan Perhatian Obat Trazodone Lainnya

Sementara itu, peringatan dan perhatian lainnya yang harus diketahui sebelum mengonsumsi obat ini adalah sebagai berikut:

  • Jangan menggunakan obat apabila Anda juga sedang menggunakan obat-obatan yang berinteraksi dengan obat ini.
  • Hentikan penggunaan obat untuk sementara waktu jika dirasa mengalami sejumlah efek samping seperti takikardia, aritmia, gangguan penglihatan, dan diare.
  • Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat suatu penyakit.

Apakah Obat Trazodone Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui?

Menurut United States Food and Drug Administration (US FDA), obat ini masuk ke dalam kategori C dalam hal keamanan penggunaan bagi ibu hamil dan menyusui. Itu artinya, obat ini berdasarkan penelitian—dengan objek hewan—terbukti aman dan tidak berisiko.

Akan tetapi, belum dapat dipastikan apakah hal yang sama juga berlaku untuk manusia. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui yang hendak menggunakan obat ini perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

Interaksi Obat Trazodone

Obat ini mungkin akan berinteraksi dengan sejumlah jenis obat-obatan tertentu. Interaksi yang terjadi berdampak pada menurunnya efektivitas kinerja obat maupun menimbulkan reaksi-reaksi tertentu pada tubuh. Obat-obatan yang berinteraksi dengan trazodone adalah sebagai berikut:

  • Itraconazole
  • Clarithromycin
  • Chlorpromazine
  • Gatifloxacin
  • Carbamazepine
  • Phenytoin
  • Tramadol
  • Tryptophan
  • Amfetamin
  • Aspirin
  • Warfarin

Sampaikan pada apoteker atau dokter apabila Anda juga sedang menggunakan salah satu dari obat-obatan di atas agar dokter bisa mencarikan alternatif obat pengganti yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Efek Samping Obat Trazodone

Trazodone dapat menyebabkan beberapa efek samping, terutama saat pertama kali memulai pengobatan. Diskusikan kekhawatiran dengan dokter atau apoteker Anda jika Anda merasa mengalami efek samping atau memiliki kekhawatiran lain tentang obat Anda.

Beberapa efek samping yang umum dari trazodone meliputi:

  • Kantuk
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Gugup
  • Mulut kering
  • Perubahan berat badan (pada sekitar 5 persen orang yang memakainya)
  • Aritmia
  • Takikardia
  • Diare
  • Gangguan penglihatan

Gejala efek samping biasanya akan mereda setelah beberapa saat. Anda sebaiknya segera mengunjungi dokter apabila gejala yang terasa tak kunjung mereda setelah beberapa lama.

Dokter akan menentukan apakah kemunculan gejala tersebut terkait dengan penggunaan obat atau bukan. Jika ya, dokter bisa menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan obat dan mencarikan obat alternatif yang lebih aman untuk dikonsumsi.

Dosis Obat Trazodone

Obat ini masuk ke dalam kategori obat keras. Penggunaan obat HARUS dengan resep dokter. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu mengenai penggunaan obat dengan apoteker sebelum membelinya.

Berikut ini adalah informasi mengenai aturan dosis obat yang perlu Anda ketahui.

1. Dalam Bentuk Apa Obat Trazodone Tersedia?

Obat ini tersedia dalam bentuk tablet (oral). Obat tersedia di apotek dan toko obat.

2. Dosis Obat Trazodone

Berikut adalah dosis umum obat ini:

  • Dewasa: dosis awal 150 mg, 1 kali sehari sebelum tidur. Dosis maksimal 300-600 mg.
  • Lansia: dosis awal 100 mg, 1 kali sehari sebelum tidur. Dosis maksimal 300 mg.

Pastikan untuk mengonsumsi obat sesuai dengan dosis yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat yang tidak sesuai dosis bisa saja menimbulkan reaksi tubuh yang berbahaya.

Cara Pemakaian Obat Trazodone

Gunakan obat dengan benar agar efektivitasnya terasa, pun menghindari hal-hal seperti overdosis yang bisa membahayakan tubuh. Berikut ini adalah petunjuk atau cara pakai obat yang perlu Anda ketahui dan pahami:

  • Pastikan obat dalam keadaan baik dari segi kemasan maupun fisik obat itu sendiri.
  • Gunakan obat sesuai dengan dosis.
  • Gunakan obat ini secara teratur, yakni di rentang waktu yang sama setiap harinya yakni setiap 24 jam sekali (untuk dosis 1 kali sehari). Tentukan jadwal penggunaan obat dan lakukan setiap hari secara konsisten.
  • Apabila lupa menggunakan obat sesuai jadwal, segera gunakan ketika ingat (berlaku jika jarak dengan jadwal pemakaian obat selanjutnya masih jauh, misalnya 20 jam lagi). Hindari pemakaian obat melampaui dosis sebagai pengganti jadwal yang terlewat.
  • Jika dalam kurun waktu beberapa minggu kondisi Anda tidak juga membaik, segera periksakan diri Anda ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mencari tahu penyebabnya.

Petunjuk Penyimpanan Obat Trazodone

Simpan obat ini pada tempat yang benar untuk agar kualitas obat tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan obat yang perlu Anda terapkan:

  • Simpan obat pada tempat bersuhu 20–25 derajat celcius.
  • Hindari menyimpan obat pada tempat lembap.
  • Hindari menyimpan obat pada tempat yang terpapar sinar matahari langsung.
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
  • Obat ini memiliki masa kedaluwarsa. Segera buang obat apabila sudah memasuki masa kedaluwarsa.

 

  1. Trazodone. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-11188/trazodone-oral/details (accessed on 3 January 2021)
  2. Trazodone. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/trazodone?mtype=generic  (accessed on 3 January 2021)
  3. Trazodone. https://www.drugs.com/trazodone.html (accessed on 3 January 2021)
  4. What You Need to Know Before Taking Trazodone for Sleep. https://www.healthline.com/health/sleep/trazodone-for-sleep#disadvantages (accessed on 3 January 2021)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi