Salah satu penyebab yang membuat wanita sulit untuk hamil mungkin karena rahim tertutup. Nah, untuk mengetahui apa sebenarnya rahim tertutup itu dan apa dampaknya untuk kesehatan wanita, simak ulasannya di bawah ini.
Jenis-Jenis Rahim Tertutup
Ada dua jenis kondisi yang kerap disebut rahim tertutup, yakni stenosis serviks dan sumbatan tuba falopi. Berikut ini penjelasan keduanya:
1. Stenosis Serviks
Stenosis serviks adalah suatu kondisi di mana serviks (leher rahim) menyempit atau menutup sepenuhnya, menyumbat atau menghalangi jalan antara rahim dan saluran vagina.
Akibat sempitnya saluran ini, sperma yang berenang ke area uterus (rahim) dan saluran telur akan mengalami hambatan. Akibatnya, kehamilan akan susah terjadi.
Kelainan rahim ini biasanya disebabkan oleh penyakit seperti endometriosis, kanker serviks, dan menopause. Untuk mengatasi hal ini, pembukaan area serviks harus dilakukan agar sperma bisa berenang dengan mudah dan bertemu sel telur.
Bagi beberapa wanita, terutama wanita yang sudah menopause, stenosis serviks mungkin memiliki sedikit atau tanpa gejala. Namun, stenosis serviks dapat dikaitkan dengan beberapa gejala berikut ini:
- Menstruasi tidak teratur dan perdarahan abnormal.
- Tidak haid (amenorrhea).
- Nyeri saat haid (dismenore).
- Infertilitas, jika stenosis benar-benar menghalangi jalan sperma menuju rahim.
- Nyeri panggul kronis atau penonjolan di daerah panggul (terjadi dengan pyometra dan hematometra).
Stenosis serviks dapat diobati dengan prosedur pelebaran serviks secara fisik menggunakan alat yang disebut dilator. Dilator adalah batang tipis berpelumas yang memiliki ukuran semakin besar. Alat ini dapat dimasukkan satu per satu hingga pelebaran yang sesuai tercapai.
Dalam beberapa kasus, dokter kemudian akan memasukkan stent serviks, yaitu selang yang dapat mencegah serviks menutup kembali. Stent dapat tetap berada dalam serviks selama 4-6 minggu.
Baca Juga: Benarkah Dinding Rahim Tipis Bikin Susah Hamil? Cek Faktanya
2. Sumbatan Tuba Falopi
Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dengan rahim. Jika saluran ini tersumbat, sel telur tidak bisa keluar atau sperma tidak bisa berenang untuk melakukan pembuahan.
Dampak buruknya kehamilan akan susah terjadi. Sumbatan pada tuba falopi biasanya terjadi karena endometriosis, radang panggul, dan riwayat hamil di luar rahim.
Tuba falopi yang tersumbat dapat terjadi pada satu atau kedua sisi dan merupakan penyebab infertilitas pada hingga 30% orang infertil dengan ovarium. Dengan begitu, penyumbatan tuba falopi dapat memengaruhi kesuburan.
Saluran tuba falopi yang tersumbat tidak begitu sering menimbulkan gejala. Sebagian besar wanita tidak tahu mereka telah mengalami penyumbatan tuba falopi sampai mereka berupaya untuk hamil dan mengalami masalah.
Dalam beberapa kasus, sumbatan tuba falopi dapat menyebabkan nyeri ringan dan teratur di satu sisi perut. Kondisi ini biasanya terjadi pada jenis penyumbatan yang disebut hidrosalpinx. Ini adalah saat cairan mengisi dan memperbesar tuba falopi yang tersumbat.
Jika tuba falopi tersumbat oleh jaringan parut atau adhesi dalam jumlah kecil, dokter dapat menggunakan operasi laparoskopi untuk menghilangkan sumbatan dan membuka tuba.
Jika saluran tuba tersumbat oleh jaringan parut atau adhesi dalam jumlah besar, pengobatan untuk menghilangkan penyumbatan mungkin tidak diperlukan.
Operasi untuk memperbaiki tuba yang rusak akibat kehamilan ektopik atau infeksi bisa menjadi pilihan. Jika penyumbatan akibat bagian tuba falopi rusak, dokter bedah bisa mengangkat bagian yang rusak dan menyambungkan kedua bagian yang sehat tersebut.
Dampak Rahim Tertutup pada Kesehatan Wanita
Dampak yang ditimbulkan dari rahim tertutup ini tentu saja sulitnya mendapatkan kehamilan. Meski pria dan wanita sama-sama subur dan tidak ada masalah reproduksi lainnya, kehamilan tetap susah terjadi karena sel telur tidak dibuahi oleh sperma.
Apabila Anda susah mendapatkan kehamilan meski kondisi organ reproduksi dalam keadaan baik-baik saja, segera lakukan pemeriksaan. Dokter akan memberikan metode pengobatan atau terapi agar masalah ini bisa segera diatasi.
- Gurevich, Rachel. 2022. What Are Blocked Fallopian Tubes?. https://www.verywellfamily.com/all-about-blocked-fallopian-tubes-1959927 (Diakses pada 13 Juni 2023)
- Hersh, Erica. 2019. What You Should Know About Blocked Fallopian Tubes. https://www.healthline.com/health/womens-health/blocked-fallopian-tubes (Diakses pada 13 Juni 2023)
- Osborn, Corinne O. 2018. Why Is My Cervix Closed If I’m Not Pregnant?. https://www.healthline.com/health/closed-cervix (Diakses pada 13 Juni 2023)
- Splane, Blyss. 2023. What Is the Cervical Os?. https://www.verywellhealth.com/what-is-the-cervical-os-581962 (Diakses pada 13 Juni 2023)