Terbit: 12 April 2022 | Diperbarui: 28 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Urine berubah menjadi merah atau merah muda setelah makan bit adalah kondisi yang disebut beeturia. Urine tampak merah mungkin bikin Anda kaget dan khawatir! Apakah kondisi ini berbahaya? Cari tahu penjelasan selengkapnya di bawah ini!

Mengenal Beeturia, Urine dan Feses Berwarna Merah setelah Makan Bit

Apa itu Beeturia?

Beeturia adalah istilah yang digunakan untuk urine berwarna merah tua atau merah muda setelah manan bit. Warna pada urine disebabkan adanya betanin, pigmen merah yang secara kimiawi berbeda dari antosianin, pigmen ungu kemerahan dari sebagian besar spesies tanaman.

Bit adalah sayuran akar yang juga dikenal sebagai bit merah. Sayur ini mengandung banyak nutrisi penting, seperti serat, folat, mangan, potasium, zat besi, dan vitamin C.

Ciri-Ciri Beeturia

Gejala utamanya adalah urine atau feses yang berubah warna. Urine tampak merah atau merah muda setelah makan bit atau makanan dan jus yang mengandung ekstrak atau pigmen bit.

Tingkat perubahan warna beda pada setiap orang dan tergantung pada apa yang Anda konsumsi. Misalnya, minum jus bit mentah dapat menyebabkan urine berwarna merah tua atau merah muda gelap. Tetapi apabila makan bit yang dimasak, urine mungkin berwarna merah muda atau merah lebih terang.

Apa yang Menyebabkan Beeturia?

Mungkin melihat urine merah atau merah muda untuk pertama kalinya bikin Anda khawatir atau  mungkin berpikir hal terburuk.

Perubahan warna pada urine terjadi karena senyawa dalam bit yang disebut betanin, senyawa yang memberikan pigmen merah pada sayuran. Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan memecah pigmen ini.

Setelah mengonsumsi bit, betanin menyebar ke seluruh tubuh dan pada akhirnya sampai ke ginjal. Dalam ginjal, senyawa ini memerah dalam tubuh, kemudian menghasilkan urine merah muda atau merah.

Meskipun tidak menimbulkan kekhawatiran dan menghilang dengan sendirinya, urine merah atau merah muda setelah makan bit terkadang mengindikasikan masalah dengan kesehatan. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter apabila mengalami perubahan warna urine setiap kali makan buah bit.

Urine merah atau merah muda setelah makan bit terkadang merupakan gejala kekurangan zat besi. Kondisi ini terjadi ketika darah tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Sebuah penelitian menemukan bahwa beeturia terjadi pada sekitar 66 hingga 80 persen orang dengan anemia defisiensi besi yang tidak diobati.

Gejala lain akibat kekurangan zat besi, termasuk kelelahan, rambut rontok, sesak napas, kedinginan, kram pada kaki, dan perubahan suasana hati.

Beeturia juga dapat terjadi pada penderita asam lambung rendah. Kadar asam lambung yang sehat dapat membantu tubuh menyerap mineral, nutrisi, dan vitamin.

Karena asam lambung yang rendah membuat kesulitan mencerna dan menyerap nutrisi, tubuh mungkin mengalami kesulitan memetabolisme pigmen merah dalam bit. Jadi, Anda mungkin melihat urine merah atau merah muda setelah makan bit atau minum jus bit. Tanda-tanda mengalami asam lambung rendah, termasuk kembung, gas, dan sembelit.

Baca Juga: 10 Manfaat Buah Bit untuk Kesehatan

Apakah Beeturia Berbahaya?

Urine tampak merah muda setelah makan bit tidak berbahaya dan banyak orang mengalaminya. Bahkan seseorang dengan tingkat pH lambung yang sehat terkadang masih buang air kecil berwarna merah muda.

Namun, kelebihan warna dalam urine (atau feses) bisa menjadi tanda masalah kesehatan lainnya, terutama bagi mereka yang memiliki fungsi ginjal rendah atau riwayat batu ginjal.

Apabila Anda tidak mengonsumsi bit tetapi warna urine merah, sebaiknya jangan diabaikan karena hematuria (darah dalam urine) bisa menjadi tanda gangguan serius. Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Jadi, jangan takut kencing merah muda atau merah setelah makan bit. Warna urine yang merah sepadan dengan manfaatnya yang menyehatkan karena d dalam buah bit terdapat antioksidan, vitamin, mineral, dan serat

Bagaimana Cara Mengatasi Beeturia?

Mengingat kondisi ini tidak berbahaya, jadi pengobatan tidak diperlukan. Konsultasi dengan dokter diperlukan jika Anda memiliki kekhawatiran yang berlebihan mengenai perubahan warna urine.

Apabila kekurangan zat besi atau asam lambung yang rendah yang menyebabkan urine berwarna merah perawatan yang dilakukan adalah mengobati masalah yang mendasarinya.

Pendarahan di dalam perut, rektum, atau daerah panggul dapat menyebabkan anemia defisiensi besi. Berapa tes seperti ultrasonografi (USG) panggul, endoskopi (pemeriksaan saluran pencernaan), dan kolonoskopi (pemeriksaan bagian dalam usus besar) dapat mengidentifikasi lokasi perdarahan.

Memperbanyak minum air dapat meningkatkan buang air kecil dan membantu mengeluarkan pigmen dari tubuh lebih cepat.

 

  1. Bjarnadottir, Adda. 2019. Beetroot 101: Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.healthline.com/nutrition/foods/beetroot. (Diakses pada 12 April 2022)
  2. Higuera, Valencia. 2018. Do Beets Make Your Pee Red? All About Beeturia. https://www.healthline.com/health/beeturia. (Diakses pada 12 April 2022)
  3. Hewings-Martin, Yella. 2017. Why beetroot turns poop and pee red. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319447 (Diakses pada 12 April 2022)
  4. Tunnessen, W. W. Beeturia. https://jamanetwork.com/journals/jamapediatrics/article-abstract/503034. (Diakses pada 12 April 2022)


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi