Terbit: 24 September 2020 | Diperbarui: 9 May 2022
Ditulis oleh: Gerardus Septian Kalis | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Minyak kedelai adalah minyak nabati yang diekstrak dari biji tanaman kedelai (Glycine max). Dibanding minyak nabati lainnya, minyak ini dianggap lebih sehat karena kandungan asam lemak esensial di dalamnya dibutuhkan tubuh agar tetap sehat. Apa saja manfaat yang bisa didapatkan? Simak selengkapnya di bawah ini.

12 Manfaat Minyak Kedelai, Baik untuk Jantung hingga Mata

Kandungan Nutrisi Minyak Kedelai

Berdasarkan data dari USDA Food Data Central Database, satu sendok (13,6 gram) minyak kedelai menunjukkan nilai gizi sebesar:

  • Kalori (120 kkal)
  • Karbohidrat (0 g)
  • Lemak (13,6 g)
  • Lemak jenuh (2.1 g)
  • Lemak tak jenuh tunggal (3.1 g)
  • Lemak tak jenuh ganda (7,8 g)
  • Omega-3 (0,9 g)
  • Omega-6 (6.9 g)
  • Protein (0 g)
  • Vitamin E (1,11 mg)
  • Vitamin K (25,0 mcg)

Manfaat Minyak Kedelai

Setelah Anda mengetahui berbagai kandungan nutrisi apa saja yang ada di dalamnya, hal penting lainnya yang harus diketahui adalah apa saja manfaat yang bisa didapatkan tubuh jika Anda mengonsumsi minyak yang tidak mengandung kolesterol ini. Berikut adalah beberapa manfaat minyak kedelai yang berguna bagi kesehatan, di antaranya:

1. Menjaga Kesehatan Jantung

Sebagian besar minyak ini terdiri dari asam lemak tak jenuh ganda, banyak studi mengungkapkan jenis lemak ini mampu menjaga kesehatan jantung yang pada akhirnya dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Selain itu, minyak ini juga mengandung asam lemak omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan melindungi dari penyakit jantung.

2. Mendukung Kesehatan Tulang

Vitamin K yang terdapat di dalam minyak ini memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme tulang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa vitamin K diperlukan untuk sintesis protein spesifik yang sangat penting untuk menjaga massa tulang, seperti osteocalcin, suatu protein nonkolagen dalam darah yang terdapat pada matriks tulang dan berperan penting dalam proses pembentukan tulang.

3. Mengurangi Peradangan

Kandungan asam lemak omega-3 di dalam minyak ini dapat mengurangi peradangan yang diduga terlibat dalam perkembangan kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Namun, perlu diingat bahwa minyak ini mengandung asam lemak omega-6 dalam proporsi yang lebih tinggi daripada asam lemak omega-3. Terlalu banyak asam lemak omega-6 justru dapat menyebabkan peradangan dan penyakit kronis. Oleh karena itu, langkah terbaik adalah memadukan minyak ini dengan berbagai makanan lain yang juga mengandung asam lemak omega-3 seperti salmon, biji rami, dan kenari.

4. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak ini dapat bermanfaat bagi kesehatan kulit. Penelitian pertama menunjukkan bahwa mengoleskan minyak ini ke kulit dapat membantu mempertahankan kelembapan. Studi lain mengungkapkan mengoleskan minyak ini secara topikal membantu melindungi terhadap peradangan kulit yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet. Selain itu, penelitian lain juga menunjukkan bahwa vitamin E di dalamnya dapat melindungi dari kerusakan kulit dan membantu mengobati kondisi kulit tertentu, seperti jerawat dan dermatitis atopik.

5. Membantu Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Minyak kedelai memiliki kandungan protein nabati yang tinggi sehingga sangat baik untuk mendukung sistem kekebalan tubuh. Konsumsi setiap hari akan menjaga kadar protein di tubuh dalam jumlah cukup, sehingga membuat Anda tidak mudah sakit dan penting untuk regenerasi sel.

6. Membantu Memperkuat Jaringan dan Organ Tubuh

Minyak ini mengandung lechitin/lesitin yang membantu meningkatkan penyerapan vitamin larut lemak. Penyerapan yang cepat membuat jaringan dan organ tubuh tetap kuat. Lesitin adalah lemak khusus yang terdapat pada setiap membran sel tubuh. Sumber lesitin lainnya yaitu kuning telur, daging, dan sayuran.

7. Menjaga Kadar Kolesterol

Asam lemak omega-3 yang terdapat di dalam minyak ini ternyata juga dapat mengurangi kadar kolesterol berbahaya di dalam tubuh. Selain itu, asam lemak lain seperti stearic acid, palmitic acid, dan oleic acid juga ditemukan dalam jumlah seimbang. Komposisi asam lemak minyak kedelai, serta sterol nabati yang kuat, seperti beta-sitosterol, juga dapat menyebabkan penurunan penyimpanan kolesterol di usus sebesar 10-15%.

8. Menjaga Gigi Tetap Kuat dan Sehat

Bagian gigi yang paling kuat adalah enamel/email karena membutuhkan kalsium dan protein yang tinggi agar tetap kuat dan sehat. Minyak ini mengandung kalsium dan protein tinggi yang sangat baik untuk nutrisi bagian tersebut. Selain itu, enamel yang sehat juga mencegah gigi tumbuh berlubang.

9. Membantu Mencegah Anemia

Apabila dikonsumsi secara teratur, minyak ini dapat mencegah penyakit anemia. Anemia adalah kondisi yang sering terjadi pada seorang vegetarian, hal itu disebabkan karena diet yang dilakukan umumnya tidak menyediakan cukup zat besi. Gejala yang umum terjadi pada penderita anemia adalah lemas, sakit kepala, sering mengantuk, kulit pucat, detak jantung tidak teratur, dada terasa nyeri, tangan dan kaki terasa dingin.

10.  Menurunkan Risiko Kanker Payudara dan Usus Besar

Fitoestrogen yang terkandung dalam minyak ini mampu menjaga kadar estrogen di dalam tubuh. Kadar estrogen yang terjaga dapat menurunkan risiko berkembangnya kanker payudara dan usus besar. Perlu diketahui juga, fitoestrogen dapat berikatan dengan reseptor estrogen sehingga dapat menghambat aterosklerosis, meningkatkan densitas tulang, mempertebal endometrium, mengatasi sensasi terbakar, meningkatkan fungsi kognisi, meningkatkan elastisitas dan menurunkan PH vagina.

11. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan

Terlalu banyak lemak yang tidak larut di dalam tubuh dapat menyebabkan sistem pencernaan tidak berfungsi dengan lancar. Adanya lesitin yang terkandung di dalam minyak ini, membuat lemak di dalam tubuh akan lebih cepat encer dan meningkatkan laju metabolisme tubuh, hal itu membuat zat beracun lebih mudah dikeluarkan.

12. Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat berikutnya yang jarang disadari adalah kemampuannya menjaga kesehatan mata. Minyak ini mengandung bioflavonoid dan vitamin E yang dipercaya mampu mencegah katarak, glaukoma, dan penurunan fungsi retina, terutama pada seseorang yang sudah lanjut usia.

Efek Samping yang Mungkin Terjadi

Meski minyak ini memiliki banyak manfaat untuk tubuh, namun Anda harus mewaspadai efek sampingnya yang mungkin terjadi, khususnya pada seseorang yang memiliki alergi pada kedelai atau produk olahannya. Gangguan seperti ginekomastia, perubahan suasana hati, dan obesitas pada pria bisa menjadi lebih parah karena peningkatan kadar estrogen. Kedelai dan produk olahannya lainnya memiliki sejumlah mineral dan komponen yang bisa menimbulkan efek samping pada tubuh, akan tetapi sebagian besar dari kandungannya cenderung hilang efeknya saat terkena panas atau dimasak.

 

  1. Firdous, Hina. 2020. Health Benefits Of Soybean Oil, Uses And Its Side Effects. https://www.lybrate.com/topic/benefits-of-soybean-oil-and-its-side-effects. (Diakses pada 24 September 2020).
  2. Joseph, Michael. 2020. Soybean Oil 101: Nutritional Values and Research Findings. https://www.nutritionadvance.com/soybean-oil/. (Diakses pada 24 September 2020).
  3. Link, Rachael. 2020. 6 Benefits and Uses of Soybean Oil. https://www.healthline.com/health/soybean-oil. (Diakses pada 24 September 2020).
  4. Staughton, John. 2020. 5 Amazing Benefits Of Soybean Oil. https://www.organicfacts.net/health-benefits/oils/soybean-oil.html. (Diakses pada 24 September 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi