Terbit: 22 December 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Stevia adalah tanaman yang biasa digunakan sebagai pemanis alami pengganti gula. Selain aman bagi penderita diabetes, daun stevia juga bermanfaat untuk kesehatan. Simak sederet manfaat stevia berikut ini.

Pemanis Pengganti Gula, Ini 10 Manfaat Stevia untuk Kesehatan

Khasiat Stevia bagi Kesehatan Tubuh

Stevia adalah salah satu jenis pemanis alami yang terbuat dari tanaman stevia (Stevia rebaudiana). Selain mengandung nol kalori, gula stevia disebut-sebut 200-350 kali lebih manis ketimbang gula biasa.

Meski rasanya manis, pengganti gula alami ini tidak akan memengaruhi kadar gula darah setelah Anda mengonsumsinya. Selain itu, rasa manis tersebut akan bergantung pada tingkat pengolahan tanaman ini. 

Meskipun belum ada cukup penelitian yang dilakukan terkait kandungan gizi pada stevia, daunnya memiliki berbagai nutrisi penting bagi tubuh.

Berikut adalah berbagai manfaat stevia untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Mengontrol Diabetes

Manfaat utama dari daun stevia adalah membantu mengontrol diabetes. Khasiat ini diperoleh dari kemampuannya dalam mengatur kadar gula darah di dalam tubuh.

Stevia dapat menjadi pemanis alami pengganti gula yang aman bagi diabetesi (penderita diabetes) atau orang yang sedang menjalani diet rendah karbohidrat.

Gula stevia untuk diabetesi ini bermanfaat karena mengandung stevioside di dalamnya. Ini merupakan senyawa glikosida non-karbonat.

Alih-alih menyebabkan lonjakan kadar gula darah, ketika stevioside terurai, partikel yang mengandung glukosa (gula) akan diserap oleh bakteri di usus besar.

2. Mengatur Tekanan Darah

Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan faktor berbahaya yang berpotensi menyebabkan infark miokard dan stroke iskemik.

Kabar baiknya, stevia dapat membantu tekanan darah tetap terkontrol sehingga mencegah terjadinya hipertensi.

Menurut penelitian pada tikus, terjadi efek hipotensi (penurunan tekanan darah) pada hewan yang diberi stevioside. Efek ini bergantung pada pemberian dosis dan berlangsung selama lebih dari 60 menit.

Baca JugaTanda Awal Gula Darah Tinggi yang Penting Diketahui

3. Menurunkan Kadar Kolesterol

Manfaat stevia untuk mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh diduga berasal dari berkurangnya asupan makanan setelah konsumsi gula ini.

Selain itu, penelitian pada tikus mengungkapkan bahwa gula alami ini dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, dan konsentrasi lipoprotein densitas rendah, sekaligus meningkatkan kadar lipoprotein densitas tinggi.

Studi lain juga telah membuktikan bahwa konsumsi gula stevia dapat menurunkan kadar kolesterol jahat alias low density lipoprotein (LDL) secara signifikan.

Menurut studi tersebut, konsumsi pengganti gula ini juga dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik alias high density lipoprotein (HDL).

4. Mengurangi Risiko Kanker

Radikal bebas yang menumpuk di dalam tubuh dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

Nah, daun stevia mengandung senyawa antioksidan yang mampu mencegah terjadinya penumpukan radikal bebas. Kandungan antioksidan di dalamnya yaitu quercetin, kaempferol, dan senyawa glikosida lain.

Manfaat daun stevia ini termuat dalam laporan yang diterbitkan di Open Obesity Journal. Menurut temuan tersebut, ekstrak daun stevia mengandung antioksidan yang tinggi sehingga dapat membantu menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker pankreas.

5. Menurunkan Berat Badan

Siapa sangka, konsumsi pemanis alami ini dapat membantu timbangan Anda berkurang. Hal ini disebabkan oleh kandungan gula stevia yang rendah kalori.

Selain itu, pengganti gula ini 100-300 kali lebih manis daripada gula biasa— bergantung pada bentuknya. Ini artinya, orang bisa makan makanan seperti kue, biskuit, dan permen berbahan stevia tanpa khawatir menimbun kalori dari gula.

Oleh karena itu, jika sedang berencana melakukan diet sehat untuk menurunkan berat badan, Anda bisa mempertimbangkan untuk mengganti gula biasa dengan stevia.

6. Mencegah Osteoporosis

Mengganti gula biasa dengan gula alami ini dapat membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang serta mengobati diabetes.

Fakta tersebut didapat dari penelitian pada hewan. Menurut penelitian tersebut, terjadi peningkatan metabolisme kalsium pada hewan yang diberikan ekstrak stevia.

Meski begitu, penelitian pada manusia masih diperlukan untuk mendukung manfaat stevia yang satu ini.

7. Menjaga Kesehatan Jantung

Stevia memiliki kandungan yang mampu mengendurkan pembuluh darah, meningkatkan frekuensi buang air kecil, dan memfasilitasi pengeluaran natrium dari tubuh.

Kondisi tersebut membantu mengurangi kerja sistem kardiovaskular. Selain itu, konsumsi stevia juga dapat menurunkan tekanan darah sehingga kesehatan jantung Anda terjaga.

8. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Manfaat stevia selanjutnya adalah mencegah bakteri berkembang biak di dalam mulut. Oleh karena itu, banyak produk pasta gigi dan obat kumur yang menjadikan tanaman ini sebagai salah satu bahan aditif di dalamnya.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa gula alami ini dapat mencegah gigi berlubang dan radang gusi.

Baca JugaMengenal Seputar Sukralosa, Pemanis Buatan Pengganti Gula

9. Merawat Kulit

Manfaat stevia juga bisa dirasakan oleh kulit. Pasalnya, pemanis pengganti gula yang satu ini mampu mengatasi berbagai kondisi kulit, seperti dermatitis dan eksim.

Mengoleskannya pada kulit yang bermasalah dianggap dapat menghambat penyebaran bakteri dan bertindak sebagai steroid alias obat antiradang.

10. Mencegah Penyakit Ginjal

Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis bisa meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes dan tekanan darah tinggi. Jika dibiarkan tanpa pengobatan, kondisi ini bisa berujung pada penyakit ginjal.

Penelitian mengungkapkan jika manfaat stevia yang satu ini diduga dari kemampuan gula alami ini dalam mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes.

Nah, itulah sederet manfaat stevia untuk kesehatan yang bisa Anda dapatkan. Meski manfaatnya menjanjikan, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.

Bila Anda seorang diabetesi, tak ada salahnya untuk berkonsultasi dahulu kepada dokter terkait pemilihan pemanis pengganti gula yang sesuai dengan kondisi.

 

  1. Anonim. 2022. Stevia. https://www.webmd.com/food-recipes/what-is-stevia. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  2. Adesh, A. Bawane. dkk. 2012. An Overview on Stevia: A Natural Calorie Free Sweetener. http://www.ijapbc.com/files/18-1322.pdf. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  3. Chan, P., dkk. 1998. The Effect of Stevioside on Blood Pressure and Plasma Catecholamines in Spontaneously Hypertensive Rats. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/9806223/. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  4. Elnaga, N.I.E. Abo., dkk. 2016. Effect Of Stevia Sweetener Consumption As Non-Caloric Sweetening On Body Weight Gain And Biochemical’s Parameters In Overweight Female Rats. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0570178315000561. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  5. Link, Rachael. 2019. Is Stevia Safe? Diabetes, Pregnancy, Kids, and More. https://www.healthline.com/nutrition/is-stevia-safe. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  6. Migala, Jessica. 2022. Stevia: Benefits, Side Effects, and More. https://www.everydayhealth.com/diet-nutrition/diet/stevia-health-benefits-safety-info-top-sellers-more/. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  7. Peteliuk, Victoria, dkk. 2021. Natural Sweetener Stevia Rebaudiana: Functionalities, Health Benefits and Potential Risks. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8600158/. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  8. Sharma, N., dkk. 2017. Effect of Stevia Extract Intervention on Lipid Profile. https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/09735070.2009.11886351. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  9. Staughton, John. 2021. 7 Impressive Benefits Of Stevia. https://www.organicfacts.net/health-benefits/other/stevia.html. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  10. Thomas, Jocelynn E. & Glade, Michael J. 2010. Stevia: It’s Not Just About Calories. https://benthamopen.com/contents/pdf/TOOBESJ/TOOBESJ-2-101.pdf. (Diakses pada 20 Desember 2022).
  11. Vandana, Kuna, dkk. 2017. Effectiveness of Stevia as A Mouthrinse Among 12-15-Year-Old Schoolchildren in Nellore District, Andhra Pradesh – A Randomized Controlled Trial. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29386799/. (Diakses pada 20 Desember 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi