Terbit: 16 April 2022 | Diperbarui: 4 November 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Berbagai perawatan kulit dilakukan untuk tampilan wajah lebih muda dan glowing, salah satunya adalah dermabrasi. Prosedur kecantikan ini memiliki manfaat walaupun tetap ada efek samping yang ditimbulkannya. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Perawatan Kulit dengan Cara Dermabrasi, Amankah Dilakukan?

Apa itu Dermabrasi?

Dermabrasi adalah teknik exfoliating yang menggunakan alat khusus untuk menghilangkan lapisan kulit teratas, biasanya pada wajah. Perawatan kulit ini dapat meningkatkan penampilan kulit seperti menghilangkan kerutan, bekas jerawat, tekstur kulit yang tidak merata, serta flek dan kerusakan kulit akibat sinar matahari.

Prosedur ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter spesialis kulit. Dokter akan memberikan suntikan anestesi sebelum menyingkirkan lapisan terluar kulit. Teknik ini tidak mensyaratkan perawatan setelahnya, dengan kata lain pasien dapat segera pulang setelah prosedur selesai dilakukan.

Namun pasien juga dapat mengajukan rawat inap, terutama jika area kulit yang dirawat cukup luas. Bicarakan hal ini dengan dokter sebelum prosedur dijalankan.

Manfaat Dermabrasi

Prosedur ini dapat memberikan berbagai manfaat bagi kecantikan kulit; menjadikan penampilan jauh lebih segar, muda, dan glowing. Lebih jauh, perawatan ini dapat membantu menghilangkan:

  • Bekas jerawat.
  • Bintik hitam akibat usia.
  • Kerutan dan garis halus di wajah.
  • Tanda awal kanker kulit.
  • Bintik merah dan kulit yang menebal pada hidung.
  • Bekas luka dan operasi.
  • Kerusakan kulit akibat sinar matahari.
  • Tato.
  • Tekstur dan warna kulit tidak merata.

Sebelum melakukan prosedur ini, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.

Baca Juga: Wood’s Lamp Exam, Prosedur untuk Memeriksa Kondisi Kulit

Prosedur

Sebelum menjalankan dermabrasi, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan pasien. Pertama adalah pemeriksaan fisik, lantas melihat rekam medis pasien. Dokter juga akan memberitahu risiko yang mungkin terjadi.

Anda harus memberi tahu dokter perawatan kesehatan apa saja yang pernah dilalui hingga obat/suplemen yang dikonsumsi. Setelah sesi pemeriksaan dan wawancara, maka lakukan persiapan berikut ini:

  • Hentikan penggunaan obat-obatan pengencer darah dan suplemen tertentu sesuai arahan dokter.
  • Jika Anda perokok, maka hentikan dahulu beberapa minggu sebelum dan sesudah perawatan.
  • Jangan terpapar sinar matahari langsung.
  • Dokter akan meresepkan beberapa obat-obatan khusus. Terkadang dokter juga merekomendasikan krim berbahan retinol beberapa minggu sebelum prosedur.

Setelah persiapan selesai, maka prosedur dermabrasi dapat dilakukan. Langkah-langkahnya adalah:

  • Dokter akan memberikan anestesi lokal. Namun ada juga pasien yang harus diberikan anestesi total. Hal ini tergantung seberapa luas kulit.
  • Dokter akan melakukan dermabrasi dengan alat yang disebut dermabrader. Alat yang kecil dan memiliki permukaan kasar. Dermabrader akan dijalankan di atas permukaan kulit dengan tekanan lembut dan konstan.
  • Setelah selesai, dokter akan menutup are menggunakan kompres khusus. Kompres ini juga akan diganti keesokan harinya. Setelah proses selesai, dokter akan memberikan instruksi lengkap untuk perawatan di rumah.
  • Setelah prosedur selesai, kemungkinan besar kulit akan berwarna merah muda, membengkak, perih dan rasa seperti terbakar. 

Proses penyembuhan total berlangsung selama tiga bulan. Namun Anda dapat kembali beraktivitas setelah dua minggu, dengan syarat selalu melindungi kulit dari sinar matahari.

Risiko Dermabrasi

Prosedur tidak bebas dari risiko, tetapi kondisi ini dapat dikendalikan dengan perawatan yang benar sesuai petunjuk dokter. Risiko yang mungkin terjadi tidak jauh berbeda dengan prosedur perawatan lainnya, yaitu:

  • Pendarahan.
  • Infeksi.
  • Reaksi alergi terhadap anestesi.
  • Jerawat parah.
  • Perubahan warna kulit.
  • Pori-pori membesar, tetapi hal ini hanya sementara saja.
  • Kulit merah dan bengkak.
  • Risiko lain yang mungkin terjadi (tetapi jarang) adalah munculnya keloid atau bekas luka. Dalam hal ini dokter akan menyarankan perawatan dengan krim steroid.

Hal penting lainnya adalah perlakukan kulit selembut mungkin. Jangan terpapar sinar matahari, hindari menggunakan pembersih yang mengandung deterjen, atau menggosok serta menyentuh kulit dengan jari kotor.

Lakukan prosedur perawatan sesuai arahan dokter, termasuk kembali ke klinik sesuai jadwal yang ditentukan. Hal ini akan membuat kulit sembuh lebih sempurna.

Jangan mengonsumsi alkohol, merokok, meminum aspirin dan ibuprofen paling tidak seminggu setelah prosedur. Jika nyeri tidak tertahankan, minum obat pereda rasa sakit yang diresepkan dokter.

Dalam jangka waktu maksimal tiga bulan, semua keluhan yang dirasakan akan menghilang. Anda juga akan mendapatkan kulit yang lebih mulus, lembut, kenyal dan muda. Jika keluhan kulit mulai datang kembali, Anda dapat melakukan lagi prosedur dermabrasi.

Baca Juga: Teknik Perawatan Kulit Slugging, Ini Fungsi dan Prosesnya!

Berapa Biaya Dermabrasi?

Biaya dermabrasi berbeda-beda di setiap klinik dan rumah sakit serta daerah. Sebagai gambaran, di Jabodetabek harga dermabrasi berkisar antara Rp 300.000 hingga Rp 750.000 di klinik kecantikan. Sedangkan di rumah sakit antara Rp 750.000 hingga Rp 1.800.000.

Anda dapat memilih tempat menjalankan dermabrasi sesuai anggaran. Namun satu hal yang pasti, prosedur ini harus dilakukan di klinik kecantikan bersertifikat resmi atau di rumah sakit yang memiliki dokter spesialis kulit dan kecantikan. 

 

  1. Anonim. 2020. Dermabrasion. https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/8309-dermabrasion. (Diakses pada 7 April 2022).
  2. Krans, Brian. 2018. Dermabrasion. https://www.healthline.com/health/dermabrasion. (Diakses pada 7 April 2022).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi