Terbit: 10 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Capai setelah bekerja seharian atau setelah olahraga adalah hal yang biasa untuk pria. Namun, kalau capainya terjadi saat pria tidak melakukan apa-apa dan sering kambuh, berarti sedang terjadi sesuatu yang tidak normal. Kondisi yang dialami pria ini sering disebut sindrom low energy.

Sering Capai Tanpa Sebab Bisa Turunkan Kualitas Seks Pria

Kondisi low energy ini bisa terjadi karena pria kurang aktif setiap harinya karena melupakan olahraga. Selain itu, kadar hormon testosteron yang ada di dalam tubuh juga memengaruhi kondisi ini sehingga dampaknya bisa menjalar ke kemampuan seksual pria.

Low energy dan menurunnya kemampuan seksual

Secara umum low energy pada pria menyebabkan tubuh jadi selalu lemas. Meski sudah makan, tubuh cenderung lunglai. Saat bekerja, pria juga susah konsentrasi dan sering mengantuk. Kondisi ini akan berjalan berkali-kali dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Pria jadi malas melakukan apa saja dan hanya ingin tidur untuk menambah energi.

Kondisi low energy ini membuat pria juga mengalami perjuangan saat berhubungan badan. Turunnya energi dalam tubuh akan memengaruhi kemampuan ereksi mereka saat bercinta. Ada kemungkinan pria akan susah mempertahankan ereksi dan gampang capai saat melakukan penetrasi.

Mengatasi kondisi low energy

Low energi tidak hanya muncul karena pria tidak makan atau kurang tidur saja. Biasanya faktor gaya hidup juga memengaruhi kondisi ini. Kalau pria ingin kebugarannya naik dan kemampuan seksualnya tidak turun, coba lakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Olahraga yang rutin setiap hari meski intensitasnya rendah ke sedang.
  • Melakukan diet yang seimbang agar tidak mengalami obesitas.
  • Tidur yang berkualitas dan mengurangi begadang.
  • Menaikkan kadar testosteron di dalam tubuh dengan mengonsumsi banyak buah dan juga sayur.

Dengan melakukan empat hal di atas, kondisi energi yang rendah pada tubuh bisa diatasi sedikit demi sedikit.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi