Terbit: 8 May 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Aloisia Permata Sari Rusli

Yoghurt dikenal luas sebagai salah satu makanan yang bagus dikonsumsi oleh seseorang yang sedang menjalani program diet. Namun, sebuah studi mengungkapkan mengonsumsi yoghurt dapat mengurangi risiko kanker paru-paru. Seberapa ampuhkan cara tersebut? Simak penjelasannya di bawah ini.

Benarkah Yoghurt Bisa Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru?

Menurunkan Risiko Kanker Paru dengan Yoghurt?

Yoghurt merupakan produk olahan susu yang dibuat dengan cara fermentasi susu menggunakan kultur bakteri. Kultur bakteri yang ada dalam yoghurt tidak menyebabkan infeksi, tetapi dapat memberikan manfaat baik untuk kesehatan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Oncology meneliti hubungan antara pola makan dan kanker paru-paru; dengan melibatkan sekitar satu setengah juta orang dewasa di Amerika, Eropa, dan Asia.  

Pada penelitian tersebut, para peneliti fokus pada dua hal, yaitu makanan yang mengandung probiotik dan makanan yang mengandung prebiotik.

Probiotik adalah suatu zat yang mengandung berbagai jenis mikroorganisme seperti bakteri dan ragi yang bermanfaat bagi tubuh. Salah satu makanan dengan probiotik yang terkenal adalah yoghurt. 

Sementara prebiotik merupakan komponen yang dapat mendukung pertumbuhan bakteri di pencernaan. Serat pangan yang ada dalam buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan merupakan prebiotik utama yang ada dalam makanan sehari-hari.

Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa seseorang yang konsumsi paling banyak serat memiliki risiko 17 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan orang yang paling sedikit konsumsi serat.

Selain itu, penelitian tersebut juga menyatakan bahwa orang yang konsumsi paling banyak yoghurt memiliki risiko 19 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru, dibandingkan dengan orang yang tidak konsumsi yoghurt.

Penelitian lain menyatakan bahwa bakteri di usus memiliki peran dalam peradangan di paru-paru. Metabolit yang diproduksi bakteri usus dapat menekan peradangan di paru-paru sehingga risiko terkena penyakit tersebut juga dapat menurun.

Pada akhirnya, konsumsi yoghurt serta makanan yang mengandung prebiotik atau serat pangan dapat membantu menurunkan risiko kanker paru-paru. Meski bermanfaat, jangan hanya mengandalkan makanan ini, Anda harus mengombinasikannya dengan gaya hidup sehat lainnya untuk menunjang kesehatan tubuh.

Baca JugaSederet Manfaat Greek Yoghurt untuk Kesehatan

Berbagai Manfaat Yoghurt Lainnya

Beberapa pakar mengungkapkan, khasiat yoghurt bisa didapatkan jika Anda mengonsumsinya setiap hari. Berikut adalah manfaat kesehatan yang bisa Anda dapatkan, di antaranya:

1. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Jika Anda memiliki kebiasaan konsumsi yoghurt dua hingga tiga porsi setiap hari memiliki risiko 50 persen lebih rendah untuk memiliki tekanan darah yang tinggi dibandingkan dengan orang yang tidak pernah konsumsi produk susu.

Hal ini disebabkan oleh adanya kandungan kalium yang tinggi di dalamnya. Kalium inilah yang bisa membantu mengendalikan tekanan darah.

2. Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan

Kandungan probiotik di dalam yoghurt akan mengembalikan keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Hal ini akan berimbas pada tubuh yang menyerap makanan dengan lebih baik, mencegah datangnya gangguan pencernaan, sekaligus membuat sistem kekebalan tubuh meningkat.

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Kandungan kalsium di dalam yoghurt sangatlah tinggi. Hal ini berarti rutin mengonsumsinya bisa membantu mencegah masalah pada tulang dan gigi. Sebagai contoh, risiko terkena osteoporosis bisa diturunkan dengan signifikan.

4. Menurunkan Risiko Obesitas

Yoghurt diketahui dapat membuat rasa kenyang lebih lama. Hal ini disebabkan oleh kandungan probiotik, kalsium, serta protein di dalamnya yang akan memengaruhi keseimbangan hormon yang mengendalikan rasa kenyang dan lapar. Hal itulah yang membuat yoghurt dipercaya menurunkan risiko obesitas

5. Membantu Memulihkan Energi Tubuh

Apabila Anda terlalu banyak beraktivitas, maka tubuh akan lelah dan sistem imun tubuh pun terganggu. 

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat membantu mengatasi inflamasi pada saluran pencernaan. Selain itu, probiotik juga mampu meningkatkan proses penyembuhan dari infeksi. 

Jika tubuh terasa lelah karena baru saja berolahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya, jangan ragu untuk makan yoghurt untuk membantu memulihkan tubuh dan mengembalikan energi.

Yoghurt merupakan makanan yang memiliki banyak manfaat untuk tubuh karena kandungan kalsium dan probiotik di dalamnya. Agar mendapatkan manfaatnya secara maksimal, pilihlah yoghurt tanpa gula tambahan

 

  1. Anonim. 2020. Probiotics. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/14598-probiotics. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  2. Butler, Natalie. 2018. Everything You Need To Know About Yogurt. https://www.medicalnewstoday.com/articles/295714. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  3. Magee, Elaine. 2022. The Benefits of Yogurt. https://www.webmd.com/food-recipes/features/benefits-yogurt. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  4. McAleer, Jeremy P. dan Kolls, Jay K. 2017. Contributions Of The Intestinal Microbiome In Lung Immunity. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5762407/. (Diakses pada 1 Maret 2023).
  5. Newman, Tim. 2019. Yogurt, Fiber, And Lung Cancer: What’s The Link? https://www.medicalnewstoday.com/articles/326798. (Diakses pada 1 maret 2023).
  6. Yang, Jae Jong, et al. 2019. Association of Dietary Fiber and Yogurt Consumption With Lung Cancer Risk. https://jamanetwork.com/journals/jamaoncology/fullarticle/2753175. (Diakses pada 1 Maret 2023).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi