Terbit: 17 October 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Salah satu kebiasaan yang paling sering kita lakukan pada mobil adalah dengan menempatkan pewangi di area kisi-kisi AC mobil. Memang, dengan menempatkan wewangian ini, aroma dari mobil menjadi lebih harum dan tidak terlalu pengap, khususnya saat kita baru saja memasukinya. Namun, bagi pakar kesehatan, hal ini ternyata kurang baik bagi kesehatan. Apa alasan dari pendapat para pakar kesehatan ini?

Waspada, Jangan Asal Menempatkan Wewangian di AC Mobil

Tanpa kita sadari, area di dalam mobil ternyata cenderung kotor dan memiliki beragam debu, kotoran, atau bahkan bakteri. Sebagai contoh, area di kolong jok cenderung sangat kotor karena sering terinjak oleh sepatu yang juga kita pakai di luar ruangan dan penuh dengan kotoran dan debu. Selain itu, meskipun kerap kita cuci, area dalam mobil cenderung sangat jarang dibersihkan sehingga dikhawatirkan bisa membuat filter AC menjadi kotor dan penuh dengan debu. Andai berbagai kotoran, bakteri, dan debu yang berasal dari filter AC ini digabung dengan wewangian, maka hal ini akan membuat kualitas udara di dalam mobil ternyata menjadi sangat tidak sehat.

Heru Wibowo, seorang pakar otomotif menyebutkan jika wewangian cenderung mudah memenuhi kabin mobil jika terkena hembusan AC mobil. Sayangnya, adanya debu, kotoran, dan bahkan bakteri yang berasal dari AC mobil akan membuat molekul parfum menjadi lebih pekat dan pada akhirnya akan membuat kita mudah mual-mual dan pening saat berada di dalam mobil.

Belaiu menyebutkan jika ada bahaya lain dari wewangian yang disimpan di kisi-kisi AC mobil, yakni mudahnya terpapar sinar matahari secara langsung. Hal ini ternyata bisa memicu perubahan pada molekul kimia pada wewangian yang andai terhirup oleh tubuh kita, maka bisa menimbulkan masalah layaknya kesulitan pernafasan, mual-mual, hingga membuat asma menjadi lebih buruk. Alih-alih menempatkan di kisi AC mobil, ada baiknya wewangian digantung di tempat dimana wewangian tidak mudah terpapar sinar matahari secara langsung.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi