DokterSehat.Com – Belakangan ini, moda transportasi ojek berbasis aplikasi mulai banyak digemari di kota-kota besar. Moda transportasi ini memang sangat praktis dan cenderung terbebas dari masalah kemacetan jika dibandingkan dengan kita memakai bus yang masih beresiko terjebak macet dan menghabiskan banyak waktu. Jika kita mau mencermati, banyak pengguna ojek berbasis aplikasi akan memakai helm yang juga pernah dipakai ratusan atau bahkan ribuan orang lain lainnya yang juga memakai jasa ojek ini. Apakah hal ini akan bisa berdampak buruk bagi kesehatan rambut dan kulit kepala?
Helm sendiri adalah sebuah kelengkapan berkendara yang wajib kita pakai demi keamanan berkendara dan menghindari dampak buruk jika terjadi kecelakaan. Sayangnya, helm pada ojek berbasis aplikasi tentu masih belum bisa dijamin kebersihannya. Apalagi jika pengguna helm sebelumnya ternyata cenderung kurang mampu merawat kesehatan rambut dan kulit kepala. Pakar kesehatan menyebutkan jika kita bisa beresiko mengalami ketombe, koreng, atau bahkan kerontokan karena memakai helm yang kurang terawat kebersihannya. Beberapa virus, kuman, bakteri, atau bahkan kutu tentu beresiko bisa berpindah dari satu kepala ke kepala lainnya dari helm tersebut, bukan?
Untuk menghindari dampak kesehatan yang buruk bagi rambut atau kulit kepala, maka kita pun harus lebih berhati-hati dalam memakai helm yang kurang terawat kebersihannya. Membawa helm sendiri tentu akan sangat tidak praktis. Namun, jika kita memiliki jaket yang memiliki penutup kepala, maka kita bisa memakainya kala memakai helm sebagai pembatas rambut dengan permukaan dalam helm. Kita pun bisa meminimalisir kontak langsung antara rambut dengan bagian dalam helm sehingga banyak penyebab gatal-gatal atau kotoran dari helm yang tidak mengenai rambut dan kulit kepala. Memakai penutup kepala jaket di dalam helm juga diyakini mampu mencegah masalah rambut lepek. Selain itu, rajin-rajinlah membersihkan rambut dengan shampoo, apalagi jika telah memakai helm yang kurang baik perawatan kebersihannya.