Terbit: 27 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Manusia adalah mahluk yang dibekali oleh emosi yang sangat unik. Kita bisa merasakan kebahagiaan, kekecewaan, atau bahkan rasa cemas andai sesuatu terjadi. Sebenarnya rasa cemas, kepanikan, kegelisahan, atau rasa khawatir yang berlebihan adalah hal yang normal terjadi pada siapa saja, khususnya saat menunggu sesuatu yang penting layaknya menjelang hari pernikahan atau saat akan melakukan perlombaan. Namun, tahukah anda, jika dibandingkan dengan kaum pria, kaum hawa ternyata lebih mudah mengalami kecemasan. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Wanita Cenderung Lebih Mudah Cemas Jika Dibandingkan Dengan Pria

Sebuah penelitian dilakukan di University of Cambridge dengan mempelajari masalah kecemasan ini. Dari penelitian ini, diketahui jika wanita memiliki resiko mengalami kecemasan dua kali lipat jika dibandingkan kaum pria. Bahkan, diperkirakan dari 100 orang wanita, 4 orang diantaranya bisa mengalami masalah ini dengan usia rata-rata di bawah 35 tahun. Uniknya, masyarakat Eropa Barat dan Amerika Utara ternyata memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena kecemasan jika dibandingkan dengan masyarakat dari negara lain dimana di Amerika Utara sendiri, setidaknya delapan dari 100 orang terkena kecemasan berlebihan. Sementara itu, Uni Eropa sendiri mencatat setidaknya ada 60 juta orang yang terkena masalah kecemasan ini. Uniknya, masyarakat Asia Timur cenderung memiliki resiko lebih rendah untuk terkena masalah kecemasan berlebihan dengan rasio 3 dari 100 orang saja yang terkena masalah ini.

Pakar kesehatan menyebutkan jika kecemasan berlebihan bisa berdampak langsung pada penurunan kualitas kehidupan. Mereka merasakan beban berlebihan dalam hidupnya karena ada ketakutan berlebihan bahwa apa yang diharapkan ternyata tidak sesuai dengan semestinya. Tahukah anda, badan kesehatan Amerika Serikat bahkan telah mengeluarkan dana tahunan sekitar Rp. 561 milliar demi mengatasi masalah kecemasan berlebihan yang dialami oleh masyarakatnya. Jadi, ada baiknya kita tidak lagi menyepelekan masalah kecemasan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi