Terbit: 3 November 2017
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

DokterSehat.Com- Berikut adalah waktu tidur pada berbagai tahapan hidup atau berdasarkan umur.

Pengetahuan Tentang Tidur – Waktu Tidur Berdasarkan Umur

Masa bayi

Bayi memiliki waktu tidur total yang jauh lebih besar daripada kelompok usia lainnya. Waktu tidur bayi bisa dibagi menjadi beberapa periode. Pada bayi baru lahir, durasi tidur total dalam sehari bisa 14-16 jam.

Selama beberapa bulan pertama kehidupan, waktu tidur berkurang; Pada usia 5-6 bulan, tidur menjadi semakin kuat dari yang periode semalamam penuh, ditambah dengan setidaknya adanya satu tidur siang.

Tidur REM pada bayi memiliki persentase yang lebih besar dari total tidur dengan mengorbankan tahap III. Sampai usia 3 sampai 4 bulan, bayi baru lahir beralih dari tahap terjaga langsung ke dalam tidur REM. Setelah usia 4 bulan, bayi yang terjaga mulai beralih langsung ke tidur NREM.

Masa dewasa

Pada orang dewasa, tidur 8 sampai 8,4 jam dianggap dapat memulihkan diri sepenuhnya. Dalam beberapa budaya, total tidur sering dibagi menjadi periode tidur malam selama 6 sampai 7 jam dan tidur siang 1 sampai 2 jam.

Beberapa orang mungkin membutuhkan setidaknya 5 jam untuk tidur atau bahkan sebanyak 10 jam setiap hari. Periode waktu tidur seseorang juga tergantung pada fakta apakah ia telah kehilangan tidur di hari-hari sebelumnya.

Tidur terlalu sedikit menciptakan “utang tidur”. Utang ini perlu disesuaikan dengan tidur untuk waktu yang lebih lama dalam beberapa hari ke depan. Orang yang kurang tidur memiliki gangguan dalam pengambilan keputusan dan bereaksi.

Usia tua

Orang cenderung tidur lebih mudah dan dengan durasi yang lebih singkat seiring bertambahnya usia. Pada orang tua, waktu yang dihabiskan di tahap III menurun sebesar 10% sampai 15%, dan waktu di tahap II meningkat sebesar 5% dibandingkan orang dewasa muda, yang merupakan keseluruhan penurunan durasi tidur total.

Waktu yang dibutuhkan untuk tertidur dan jumlah dan durasi periode rangsangan semalam meningkat. Jadi, untuk mendapatkan tidur yang sepenuhnya memulihkan tubuh, total waktu di tempat tidur harus meningkat. Jika orang tua tidak meningkatkan total waktu tidur, keluhan insomnia dan kantuk kronis bisa terjadi.

Fragmentasi tidur diakibatkan oleh kenaikan rangsangan sepanjang malam dan dapat diperburuk dengan meningkatnya jumlah kondisi medis yang terkait dengan usia lanjut, termasuk sleep apnea (gangguan pernapasan saat tidur), gangguan muskuloskeletal, dan penyakit kardiopulmoner.

Pengetahuan Tentang Tidur – Halaman Selanjutnya: 1 2 3 4 5 6

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi