Terbit: 8 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Belakangan ini kasus tanah longsor banyak terjadi di berbagai tempat di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan memakan korban seperti di dekat rel kereta api yang ada di Kabupaten Bogor atau yang ada di perimeter selatan Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Wajib Tahu, Begini Pertolongan Pertama Pada Korban Tanah Longsor Agar Bisa Selamat

Photo Source: Viva

Mengevakuasi korban tanah longsor memang cukup sulit untuk dilakukan. Tak hanya adanya kemungkinan terpendam jauh di dalam longsoran, bisa jadi korban kehabisan oksigen atau meninggal dunia akibat tertindih beban yang sangat berat. Padahal, proses evakuasi korban tanah longsor biasanya cukup lama akibat harus hati-hatinya proses pertolongan yang dilakukan.

Pakar kesehatan dr. Sepriani Timurtini Limbong menyebutkan bahwa jika kita ingin menolong korban tanah longsor yang terjebak dan tak mampu bergerak, namun kita masih bisa melihat sang korban masih bernyawa dan mendapatkan oksigen untuk bernafas, ada baiknya kita harus melakukan berbagai hal sembari menunggu petugas medis atau SAR datang. Sebagai contoh, korban sebaiknya jangan dikerubungi banyak orang agar tetap mendapatkan pasokan oksigen yang dibutuhkan. Selain itu, jika memungkinkan, berikan air minum demi menjaganya tetap terhidrasi.

Pastikan untuk memanggil ambulans dari rumah sakit terdekat dengan nomor 118 atau 119 agar pertolongan bisa cepat datang mengingat ada kemungkinan korban tanah longsor mengalami luka terbuka yang parah atau patah tulang. Selain itu, jangan sembarangan mengangkat korban karena dikhawatirkan hal ini justru bisa membuat cedera menjadi semakin parah. Sebagai contoh, berhati-hati dalam memposisikan kepala korban karena jika ternyata terjadi cedera leher, bisa jadi salah gerakan sedikit bisa menyebabkan pernafasannya terhenti dan akhirnya meninggal dunia.

Proses pengangkatan korban sebaiknya dilakukan minimal oleh 3 orang. Satu orang mengangkat kepala, satu orang memegangi badan dan sisanya memegangi kaki. Pastikan untuk membuat korban tidak mengalami guncangan terlalu banyak.

Dengan melakukan hal-hal tersebut, diharapkan korban bisa tetap selamat dan mendapatkan pertolongan medis yang diperlukan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi