Terbit: 26 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Virus corona masih menjadi pembahasan masyarakat di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh penyebaran virus ini yang berlangsung dengan sangat cepat. Belakangan ini, ada dugaan bahwa penyebaran corona juga bisa melalui mata. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Mata, Benarkah?

Penularan Virus Corona Lewat Mata

Pakar kesehatan dr. Wang Guangfa dari Peking University First Hospital, Beijing menyebut dirinya bersama dengan tim sempat mengunjungi Wuhan, kota tempat virus ini merebak pada awal Januari. Hasilnya adalah, ada kemungkinan para korban yang terinfeksi disebabkan oleh mereka yang tidak menggunakan kacamata pelindung.

Bisa jadi, virus ini menyebar dari bersin-bersin, batuk, atau bahkan sentuhan antar kulit. Virus ini bisa menyebar dengan cara dihirup atau menempel pada mata dan akhirnya memasuki tubuh.

“Tetesan bersin bisa masuk ke dalam hidung atau mulut jika kita tidak memakai masker. Terkadang, paparannya bisa menempel ke mata. Padahal, mata dan hidung terkait melalui saluran lakrimal. Hal ini diduga bisa memicu penularan virus corona,” ucap salah satu dokter dari Imperial College London, Paul Kellam.

Meskipun begitu, Kellam juga menyebut virus penyebab flu biasa tidak menular dengan cara ini. Hal ini berarti, teori penularan virus corona lewat mata memang masih bisa diperdebatkan meskipun memang kita tetap harus mewaspadainya.


Pakar kesehatan lainnya, dr. Micheal Head dari University of Southampton, Inggris mendukung pendapat Kellam. Dia menyarankan petugas kesehatan yang menangani pasien virus corona untuk memakai kacamata pelindung, selain dengan menggunakan masker demi mencegah penularan.

“Penularan virus corona berpotensi lewat mata, apalagi jika kita tanpa sengaja menyentuh mata dengan jari tangan yang sudah terpapar virus,” ucapnya.

Laporan terbaru menyebut sudah ada 56 orang tewas akibat virus ini. Ribuan orang juga dilaporkan sudah terpapar virus ini di beberapa negara.

Setiap Satu Pasien Bisa Menularkan Virus Corona ke 2-3 Orang Lain

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa setiap orang yang sudah tertular virus corona berpotensi menularkannya pada dua atau tiga orang lainnya. Hal ini ditemukan dalam 60 persen dari total kasus virus corona.

Salah satu peneliti dari Imperial College London, Neil Ferguson menyebut belum jelas kapan wabah virus corona jenis baru ini bisa segera dikendalikan. Ia bahkan menduga lebih dari 4 ribu orang di Kota Wuhan terinfeksi hingga 18 januari 2020 dengan setiap dua atau tiga orang sepertinya tertular dari satu orang lainnya.

Adakah Vaksin Virus Corona?

Para peneliti menduga virus ini bisa menyebabkan dampak hingga jutaan orang di seluruh dunia. Hal ini disebabkan oleh belum adanya vaksin untuk mencegah virus corona. Organisasi Kesehatan Dunia ternyata sudah menjadwalkan uji coba vaksin untuk penyakit ini pada April 2020 nanti.

Sebagai informasi, virus ini sudah menyebar di 12 negara. Berbagai organisasi kesehatan pun langsung berusaha keras untuk mencari pengobatan atau vaksin dari penyakit ini. Sebagai contoh, para ahli dari University of Queensland, Australia sudah melakukan pengembangan vaksin demi menangani wabah ini. Proses pengembangan vaksin ini disebut-sebut paling cepat dalam sejarah.

Memang, proses pengembangan vaksin ini belum tentu menunjukkan hasil positif, namun langkah ini sudah dianggap lebih baik dibandingkan tidak melakukan apa-apa demi mengatasi virus yang kini mengkhawatirkan penduduk di seluruh dunia ini. Diharapkan, jika sampai vaksin ini ditemukan, bisa mengendalikan virus corona jenis baru ini dan menyelamatkan jutaan nyawa di seluruh dunia.

hotline-virus-corona-kemenkes-doktersehat

  1. Anonim. 2020 Each person infected with Wuhan coronavirus passes disease on to 2 to 3 others, studies show. https://www.asiaone.com/china/each-person-infected-wuhan-coronavirus-passes-disease-2-3-others-studies-show (Diakses pada 25 Januari 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi