Terbit: 24 April 2019 | Diperbarui: 30 March 2023
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Pemeriksaan USG kerap dilakukan untuk berbagai keperluan karena dianggap efektif dan akurat, serta dinilai minim efek samping. Lantas, sebenarnya apa itu ultrasonografi? Simak informasi lengkapnya di bawah ini. 

Mengenal Apa Itu Ultrasonografi (USG) dan Jenis-jenisnya

Apa itu USG? 

USG atau Ultrasonografi adalah teknik pencitraan non-invasif yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi (lebih besar dari 20 kilohertz/ kHz). Metode pemeriksaan ini digunakan untuk mengetahui penyebab keluhan yang dialami pasien. Selain untuk keperluan diagnosis, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk memantau sejauh mana perkembangan janin. 

Pada USG terdapat sebuah alat yang disebut dengan tranduser yang berfungsi untuk mengirimkan dan menerima kembali gelombang suara yang bervariasi dari berbagai jaringan di dalam tubuh. 

Transduser ini diletakan di kulit pasien dengan lapisan tipis dari gel. Ketika gelombang suara dikirimkan maka sebagian gelombang akan diteruskan dan sebagian akan dipantulkan kembali, kemudian diubah menjadi gelombang listrik. Besaran gelombang listrik kemudian menghasilkan gambarannya masing-masing. 

Jenis USG

Beberapa jenis ultrasound ini sering digunakan. Pilihan jenis gambar yang akan ditampilkan tergantung pada tujuan untuk tes tertentu, gejala yang diselidiki dan peralatan apa yang tersedia. Berikut di antaranya: 

1. Ultrasonografi 2D

Gambar ultrasonografi yang paling sering digunakan adalah serangkaian gambar penampang dua dimensi yang datar dari jaringan yang dipindai. Disebut sebagai ultrasonografi 2D, mode pemindaian ini masih standar untuk banyak situasi diagnostik dan kebidanan setelah penggunaan setengah abad.

2. Ultrasound 3D

Beberapa tahun terakhir, ultrasonografi 2D juga telah diproyeksikan menjadi representasi 3D. Ini dicapai dengan memindai potongan-potongan jaringan pada berbagai sudut dan merekonstruksi data yang diterima menjadi gambar 3D. Penggunaan umum untuk gambar ultrasound 3D adalah untuk memberikan gambar yang lebih lengkap dan realistis terhadap janin yang sedang berkembang.

3. Ultrasonografi 4D

Ultrasonografi 4D menampilkan gambar yang tampak jelas dengan gerakan yang menciptakan representasi paling realistis. Ultrasonografi  3D dan 4D dapat mengungkap kelainan yang tidak mudah terlihat menggunakan USG 2D.

Namun, penggunaan alat yang sangat canggih ini memerlukan biaya yang sangat mahal dan tidak semua rumah sakit menyediakan USG 3D.

4. Ultrasonografi Doppler

Analisis ultrasonografi doppler berfungsi memantulkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi dari sel darah yang bergerak dan merekam perubahan frekuensi gelombang suara saat mereka bergema kembali ke probe transduser. Kemudian mengubah data ini menjadi representasi visual tentang seberapa cepat dan ke arah mana darah mengalir.

Ultrasonografi Doppler adalah alat diagnostik yang sangat diperlukan dalam semua bidang pengujian ultrasonografi dan dalam banyak kasus lebih disukai daripada angiografi sinar-X karena tidak memerlukan injeksi pasien dengan pewarna yang kontras.

Selain keempat USG tersebut, terdapat USG kontras (hal ini jarang dilakukan). Pada USG kontras, kontras ini adalah partikel kecil di dalam cairan suspensi untuk memperjelas gambaran USG ketika disuntikan ke dalam pembuluh darah. USG kontras tentunya tidak boleh dilakukan bila terdapat alergi terhadap kontras. Pemeriksaan pun disarankan berdasarkan indikasi/ kegunaannya.

Baca juga: Mengenal USG Doppler dan Bedanya dengan USG Biasa

Persiapan sebelum USG

Sebelum prosedur pemeriksaan ultrasonografi dilakukan, umumnya dokter akan meminta Anda untuk berpuasa selama 8 – 12 jam, terutama jika pemeriksaan dilakukan di bawah perut. Hal ini dikarenakan makanan yang tidak tercerna dapat menghalangi gelombang suara, sehingga gambar yang dihasilkan tidak akurat. 

Untuk pemeriksaan ultrasonografi yang dilakukan di organ dalam tertentu, misalnya kandung empedu, Anda akan diminta untuk tidak makan dan minum selain air mineral selama 6 – 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan agar ukuran kandung empedu tidak menyusut. 

Sementara bagi ibu hamil yang ingin memeriksakan kondisi janin di dalam kandungan, dokter biasanya menyarankan Anda untuk minum air 4 – 6 gelas sekitar 1 – 2 jam sebelum prosedur USG. Hal ini bertujuan agar kandung kemih terisi, sehingga kualitas gambar menjadi lebih jelas. Selain itu, melalui USG dokter juga bisa menentukan jenis kelamin janin setidaknya 18 minggu. 

Prosedur Pemeriksaan USG 

Pemeriksaan Ultrasonografi  umumnya menggunakan alat bernama transducer yang ditempelkan di kulit. Alat ini memancarkan gelombang suara dengan frekuensi tinggi.

USG mencakup beberapa langkah berikut: 

  • Sebelum pemeriksaan dimulai, biasanya dokter akan meminta Anda untuk berbaring terlentang. 
  • Kemudian dokter akan mengoleskan gel khusus pada kulit di bagian tubuh yang akan diperiksa. Gel ini diperlukan untuk mencegah terjadinya gesekan antara kulit dan transduser. 
  • Saat pemeriksaan USG, transduser akan digerak-gerakkan di bagian tubuh yang akan diperiksa agar gelombang suara yang dikirim mampu menghasilkan gambar yang lebih jelas. 
  • Gelombang dari transducer akan direkam dan diubah menjadi gambar pada monitor. 
  • Setelah tes selesai, dokter akan membersihkan gel dari tubuh. 

Tes pemeriksaan USG umumnya membutuhkan waktu sekitar 30 hingga 60 menit. Setelah hasil USG diperoleh, dokter akan mengevaluasi dan menjelaskan hasilnya kepada Anda biasanya dalam bentuk laporan tentang hasil pemeriksaan. 

Pemeriksaan USG dilakukan oleh dokter spesialis di rumah sakit atau klinik kesehatan yang mumpuni. 

Baca juga: 11 Manfaat USG Kehamilan, Bumil Wajib Tahu!

Penggunaan USG

Gambar USG diperoleh cukup cepat untuk menunjukkan gerakan organ dan struktur dalam tubuh secara real time. Misalnya, gerakan detak jantung dapat dilihat, bahkan pada janin.

Ultrasonografi secara efektif digunakan untuk memeriksa pertumbuhan dan benda asing yang dekat dengan permukaan tubuh, seperti yang ada di kelenjar tiroid, payudara, testis, dan anggota badan, serta beberapa kelenjar getah bening.

Ultrasonografi adalah alat yang efektif digunakan untuk menggambarkan organ dalam di perut, panggul, dan dada. Namun, karena gelombang suara terhalang oleh gas (misalnya, di paru-paru atau usus) dan oleh tulang, ultrasonografi organ dalam memerlukan keterampilan khusus. Orang yang telah dilatih khusus untuk melakukan ultrasonografi disebut sonografer.

Pemeriksaan ultrasonografi biasanya digunakan untuk mengevaluasi hal-hal berikut:

1. Jantung

Misalnya untuk mendeteksi kelainan pada cara jantung berdetak, kelainan struktural seperti katup jantung yang rusak, dan pembengkakan pada bilik atau dinding jantung (ultrasonografi jantung disebut ekokardiografi)

2. Kantung Empedu dan Saluran Empedu

pemeriksaan ultrasonografi untuk mendeteksi batu empedu dan penyumbatan di saluran empedu.

3. Pembuluh Darah

Pemeriksaan USG selanjutnya untuk mendeteksi pembuluh darah yang melebar dan menyempit.

4. Hati, Limpa, dan Pankreas

Pemeriksaan ultrasonografi dilakukan untuk mendeteksi tumor dan gangguan lainnya di dalam tubuh.

5. Organ Reproduksi Wanita

USG adalah alat yang bisa digunakan untuk mendeteksi tumor dan peradangan pada indung telur, saluran tuba, atau rahim.

6. Saluran Kemih

Misalnya, untuk membedakan kista jinak dari massa padat (yang mungkin kanker) di ginjal atau untuk mendeteksi penyumbatan seperti batu atau kelainan struktural lainnya pada ginjal, ureter, atau kandung kemih. 

7. Kehamilan

Untuk mengevaluasi pertumbuhan dan perkembangan janin dan untuk mendeteksi kelainan plasenta (seperti plasenta yang salah tempat, disebut plasenta previa)

Ultrasonografi juga dapat digunakan untuk memandu dokter ketika mereka mengambil sampel jaringan untuk biopsi. Ultrasonografi adalah alat yang dapat menunjukkan posisi instrumen biopsi, serta area yang akan dibiopsi (seperti massa). Dengan demikian, dokter dapat melihat di sebelah mana memasukkan instrumen dan dapat menuntun langsung ke sasarannya.

Baca juga: USG Payudara: Tujuan, Prosedur, Hasil, dll

Kelebihan USG

Tidak ada larangan atau pantangan apapun setelah melakukan pemeriksaan ultrasonografi, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa. 

Namun, penting untuk diketahui bahwa pemeriksaan ultrasonografi juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelebihannya, yaitu: 

  • Tidak menimbulkan rasa sakit
  • Tidak memerlukan jarum, suntikan, dan sayatan
  • Lebih aman karena tidak menggunakan radiasi
  • Dapat diakses secara luas dan biayanya lebih murah
  • Dapat mendeteksi berbagai masalah pada organ tubuh, jaringan tubuh dan pembuluh darah. 

Kekurangan USG

Meskipun ultrasonografi memiliki kelebihan yaitu pemeriksaan yang non-invasif (tidak memerlukan tindakan pembedahan, dll), namun pemeriksaan ultrasonografi ini juga memiliki kekurangan, di antaranya:

  • Keterbatasan dalam memvisualisasikan organ abdomen yang letaknya di garis tengah, contoh pankreas
  • Ketidakmampuan dari gelombang suara untuk menembus gas dan tulang. Untuk bagian yang terhalang tulang, dokter biasanya akan melakukan metode pemeriksaan lain seperti, CT scan, MRI, atau Rontgen. 

USG adalah perangkat yang sangat bergantung kepada operator dalam penggunaannya.

Efek Samping USG

Tidak ada risiko dari gelombang suara yang digunakan dalam pemindaian ultrasound. Tidak seperti beberapa pemindaian lain, seperti pemindaian CT scan, pemindaian ultrasound tidak melibatkan paparan radiasi.

Pemindaian ultrasound eksternal dan internal tidak memiliki efek samping dan umumnya tidak menimbulkan rasa sakit, meskipun pasien mungkin mengalami ketidaknyamanan karena probe ditekan ke kulit atau dimasukkan ke dalam tubuh.

Jika memiliki pemindaian internal dan alergi terhadap lateks, penting untuk memberi tahu ahli sonografi atau dokter yang melakukan pemindaian ini sehingga mereka dapat menggunakan penutup probe bebas-lateks.

Ultrasonografi endoskopi bisa sedikit lebih tidak nyaman dan dapat menyebabkan efek samping sementara, seperti sakit tenggorokan atau kembung. Ada juga risiko kecil komplikasi yang lebih serius, seperti pendarahan internal.

  1. Kran Brian. 2019. Ultrasound. https://www.healthline.com/health/ultrasound. (Diakses pada 30 Maret 2023) 
  2. Anonim. Ultrasound. https://medlineplus.gov/lab-tests/sonogram/. (Diakses pada 30 Maret 2023) 
  3. Anonim. 2020. Ultrasound. Test & Procedures. https://www.alodokter.com/lebih-jauh-tentang-usg#:~:text=Persiapan%20sebelum%20USG. (Diakses pada 30 Maret 2023) 
  4. Anonim. Ultrasound. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4995-ultrasound. (Diakses pada 30 Maret 2023) 

 


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi