Terbit: 8 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Tak hanya risiko kelelahan atau mengalami kecelakaan, terdapat hal lain yang harus diwaspadai saat kita melakukan perjalanan mudik, yakni adanya kemungkinan terkena gendam atau hipnotis. Biasanya, mereka yang mengalami kejadian ini adalah yang memakai transportasi umum.

Tips Agar Tidak Terkena Gendam atau Hipnotis Saat Mudik

Mengingat gendam dan hipnotis bisa membuat seseorang mengalami kerugian atau bahkan penurunan kondisi kesehatan hingga harus dilarikan ke rumah sakit, ada baiknya kita mencegahnya dengan memperhatikan berbagai hal berikut ini.

Hal pertama yang harus kita perhatikan agar tidak mudah terkena gendam adalah dengan menyiapkan mental agar tetap teguh dan berada dalam kondisi positif saat melakukan perjalanan dengan transportasi umum. Selain itu, jangan mudah melamun atau berada dalam pikiran kosong karena hal ini bisa membuat pelaku gendam lebih mudah mensugesti pikiran kita.

Hal lain yang harus kita perhatikan adalah tidak sembarangan berbicara atau mendapatkan makanan dari orang lain. Meskipun orang yang baru kita kenal terlihat ramah atau seperti orang baik, hal ini belum tentu menjamin kita aman dari aksi gendam.

Sebagai informasi, salah satu proses hypnosis adalah dengan mengenal seseorang dengan lebih baik. Selain itu, jangan mudah terpengaruh jika sampai mendapatkan tepukan orang lain.

Waspadalah jika kita mulai merasakan kondisi tubuh yang tidak enak seperti mendadak mengantuk, mual-mual, dada terasa sesak, dan lain-lain. Jika perlu, laporkan hal ini kepada petugas transportasi umum sehingga kita tidak akan mudah terkena gendam atau hipnotis.

Alangkah lebih baik jika kita mudik bersama-sama dengan teman yang sudah kita kenal agar tidak mudah terkena gendam atau hipnotis. Semakin banyak jumlah orang yang mudik bersama-sama, semakin menurun pula kemungkinan kita mengalami gendam atau hipnotis karena kita akan mendapatkan teman mengobrol dan saling menjaga satu sama lain.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi