Terbit: 26 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Ketika berpuasa, sahur memiliki peranan penting dan tidak boleh diabaikan. Sebab, makanan yang Anda konsumsi saat sahur mampu memberikan Anda energi untuk melakukan aktivitas di siang hari. Terkadang, banyak orang yang masih malas memasak makanan untuk sahur dengan alasan mata yang masih terasa mengantuk.

Malas Masak Sahur? Gunakan Tips ini!

Sebagai pilihan, meraka hanya minum air putih atau bahkan tidak memberikan asupan makanan dan minuman sedikitpun ke dalam tubuh. Padahal, hal ini justru bisa merugikan tubuh Anda.

Mulai sekarang, Anda tidak perlu masak makanan untuk sahur lagi, karena ternyata ada beberapa makanan yang bisa Anda masak saat berbuka puasa dan bisa Anda hangatkan kembali untuk sahur. Beberapa jenis makanan tersebut diantaranya:

  • Seafood

Seafood merupakan makanan yang mengandung protein tinggi yang akan memenuhi gizi selama berpuasa. Makanan ini sangat cocok untuk dikonsumsi  ketika sahur. Namun, bukan berarti Anda harus memasaknya di waktu sahur, melainkan Anda bisa memasaknya saat berbuka puasa dan menghatkannya kembali saat sahur. Akan tetapi, perlu Anda perhatikan bahwa sisa seafood untuk sahur sebaiknya Anda simpan di dalam kulkas agar tidak basi dan tetap enak saat dihangatkan.

  • Olahan Daging Sapi

Jika Anda memaskan olahan daging sapi ketika berbuka puasa dan masih ada sisa, sebaiknya jangan dibuang. Anda bisa menyimpannya dan bisa menghangatkannya kembali untuk santapan sahur. Olahan daging sapi masih aman untuk dihangatkan kembali sehingga cocok untuk dikonsumsi saat sahur. Selain itu, olahan daging sepert rendang, gulai, dan tongseng tidak akan mudah berubah tekstur serta cita rasanya.

  • Olahan Tahu dan Tempe

Jenis makanan ini cukup mudah untuk dimasak sehingga bisa dijadikan sebagai olahan andalan bagi banyak orang. Olahan tahu dan tempe masih aman untuk dihangatkan dan dijadikan sebagai santapan sahur. Selain itu, protein yang terdapat di dalamnya mampu memberikan nutrisi dan gizi selama berpuasa.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi