Terbit: 30 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Kini, semakin banyak orang yang memilih untuk tinggal di apartemen. Biasanya, mereka yang tinggal di jenis perumahan bertingkat ini adalah yang ada di kota besar. Selain karena minimnya lahan untuk membuat rumah tapak, apartemen sering dianggap sebagai hunian yang menawarkan lokasi yang strategis. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut tinggal di apartemen ternyata bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi, lho.

Tinggal di Apartemen Bisa Picu Hipertensi

Kaitan antara tinggal di apartemen dan risiko hipertensi

Situs EurekAlert menyebut tinggal di apartemen membuat kita menghirup polusi udara yang cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan lokasi di apartemen yang ada di keramaian.

Ditambah dengan tidak adanya pohon atau tanaman di apartemen, kualitas udara tentu akan semakin menurun. Selain bisa menyebabkan masalah kesehatan pada organ pernapasan, hal ini bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya.

Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi udara di apartemen dibandingkan dengan rumah biasa. Penelitian ini juga mengecek dampak polusi udara dari posisi tempat tinggal dengan keberadaan lahan hijau atau di jalan raya. Setelahnya, para peneliti juga mengecek perkembangan kasus hipertensi pada masyarakat yang tinggal di lokasi tempat tinggal tersebut.

Masyarakat juga diminta untuk melakukan tes kadar trigliserida, gula darah, lipoprotein, dan obesitas. Mereka juga dicek gaya hidupnya sehari-hari, termasuk dalam pola makan, kebiasaan tidur, atau stres yang didapatkan.

Hasil dari penelitian ini adalah, tinggal di apartemen, khususnya yang lokasinya ada di dekat jalan raya cenderung meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke. Bahkan jika di sekitar apartemen minim lahan hijau atau pepohonan, risiko ini semakin meningkat.

Selain itu, kebisingan jalan raya juga berpotensi menyebabkan stres yang tak terduga. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi

“Penelitian yang kami lakukan menghasilkan fakta bahwa sebaiknya memang kita mempertimbangkan lokasi tempat tinggal jika ingin mencegah datangnya hipertensi atau masalah kesehatan lainnya,” jelas salah satu peneliti yang terlibat, Agne Braziene.

Mencegah hipertensi

Selain dengan mempertimbangkan lokasi tempat tinggal, pakar kesehatan menyebut ada beberapa cara yang bisa kita lakukan demi mencegah hipertensi.

Berikut adalah berbagai hal yang bisa kita lakukan.

  1. Menjaga pola makan

Salah satu penyebab utama dari masalah hipertensi adalah pola makan yang buruk. Sebagai contoh, jika kita sering mengonsumsi makanan tinggi garam, risiko terkena penyakit ini tentu akan meningkat. Karena alasan inilah sebaiknya kita mulai menurunkan pemberian garam pada masakan yang kita buat. Selain itu, selalu cek label makanan kemasan yang kita konsumsi demi membatasi asupan garam atau natrium.

Kita juga sebaiknya memperbanyak asupan tinggi kalium seperti ikan, alpukat, dan susu. Makanan berserat juga sebaiknya semakin diperbanyak konsumsinya demi menyehatkan jantung dan pembuluh darah.

  1. Berolahraga secara rutin

Lakukanlah olahraga secara rutin setidaknya 30 menit setiap hari demi menyehatkan sirkulasi darah. Olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, atau jogging sudah cukup untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

  1. Tak lagi merokok

Kandungan beracun di dalam rokok bisa merusak jantung dan pembuluh darah. Dengan berhenti mengisapnya, kita bisa menurunkan risiko hipertensi dan masalah kardiovaskular lainnya dengan efektif.

  1. Mengendalikan stres

Salah satu pemicu utama dari hipertensi adalah stres. Pastikan untuk mendapatkan waktu untuk menenangkan diri, berlibur, atau setidaknya melakukan hobi kesukaan demi mengendalikan stres dan mencegah kenaikan tekanan darah.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi