Terbit: 17 November 2019 | Diperbarui: 29 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Seberapa lama kita tidur bisa memberikan pengaruh besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bahkan, hal ini juga bisa mempengaruhi risiko terkena serangan jantung. Lantas, seberapa lama sebenarnya durasi tidur yang bisa membuat jantung terjaga kondisinya?

Durasi Tidur Terbaik Demi Menjaga Kesehatan Jantung

Durasi Tidur yang Sehat bagi Jantung

Pakar kesehatan menyebut orang yang tidak merokok atau rajin berolahraga namun tidak menerapkan kebiasaan tidur yang sehat akan tetap lebih rentan terkena serangan jantung. Sebagai informasi, jika kita tidak tidur dengan durasi yang cukup, yakni sekitar 6 hingga 9 jam, maka risiko untuk terkena serangan jantung akan meningkat hingga 20 persen. Bahkan, jika kita terbiasa tidur hingga lebih dari 9 jam setiap malam, risiko ini bisa saja naik hingga 34 persen!

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut lebih dari 33 persen masyarakat di Amerika Serikat tidak bisa mendapatkan durasi tidur yang ideal. Hal ini ikut bertanggung jawab pada tingginya kasus serangan jantung di negara adidaya tersebut.

Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk setidaknya tidur dan bangun di waktu yang cenderung sama setiap hari, termasuk saat akhir pekan. Selain itu, kita sebaiknya sudah mematikan layar ponsel atau televisi setidaknya satu atau dua jam sebelum tidur sehingga memastikan kita lebih mudah untuk terlelap.

Demi memastikan kualitas tidur terjaga, cobalah untuk mengondisikan kamar tidur senyaman mungkin, yakni dengan membuatnya menjadi lebih sejuk, bersih, dan redup. Selain itu, kita juga sebaiknya menghindari makanan berlemak, alkohol, dan makanan tinggi gula di malam hari demi mencegah gangguan pencernaan.

Kita juga sangat disarankan untuk melakukan olahraga sambil menikmati sinar matahari sebelum tidur. Meski hanya sebentar, hal ini ternyata bisa meningkatkan kondisi jantung dan pembuluh darah sehingga akan menurunkan risiko terkena serangan jantung.

Berbagai Manfaat Kesehatan Mendapatkan Tidur Nyenyak

Selain baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, pakar kesehatan menyebut ada berbagai manfaat kesehatan lainnya yang bisa didapatkan jika kita bisa mendapatkan tidur nyenyak setiap malam.

Berikut adalah manfaat-manfaat tersebut.

  1. Bisa Membuat Kita Panjang Umur

Penelitian membuktikan bahwa mereka yang mendapatkan waktu tidur yang berkualitas setiap malam bisa membuat sistem kekebalan tubuh semakin membaik. Hal ini bisa membuat risiko terkena obesitas, diabetes, dan masalah kardiovaskular semakin menurun. Kita pun akan panjang umur dan tidak mudah terkena kematian dini.

  1. Meningkatkan Suasana Hati

Tidur nyenyak tak hanya akan membuat kita lebih bugar dan tidak mudah mengantuk. Dalam realitanya, hal ini juga bisa membuat suasana hati kita semakin meningkat. Kita pun tidak akan mudah mengalami gangguan suasana hati atau gangguan mental.

  1. Peningkatan Fungsi Otak

Kurang tidur akan memberikan dampak buruk bagi fungsi otak kita. Karena tidak mendapatkan waktu istirahat dengan cukup, hal ini akan membuat kita tidak bisa berpikir dengan jernih, berkonsentrasi, hingga memecahkan masalah. Pastikan untuk mendapatkan waktu tidur dengan cukup demi memastikan fungsi otak tetap maksimal.

  1. Menjaga Berat Badan Tetap Ideal

Waktu tidur bisa memberikan pengaruh besar bagi keseimbangan hormon dan sistem metabolisme tubuh. Jika kita kurang tidur, sistem metabolisme akan melambat dan kita cenderung akan mudah lapar. Hal ini tentu akan membuat berat badan naik. Dengan mendapatkan waktu tidur yang cukup, maka kita pun akan menjaga berat badan tetap ideal.

  1. Mengatasi Nyeri

Pegal-pegal dan sensasi tidak nyaman pada tubuh bisa hilang jika kita tidur dengan nyenyak semalaman. Badan pun terasa jauh lebih fit dan enakan.

 

Sumber:

  1. Paddock, Catharine. 2019. Heart attack risk higher in those who sleep too little or too much. medicalnewstoday.com/articles/326236.php#3. (Diakses pada 17 November 2019).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi