Terbit: 6 May 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Hipertensi atau tekanan darah yang tinggi merupakan salah satu penyakit yang semakin meningkat angka kejadiannya setiap tahunnya. Belum lagi penyakit ini sekarang tidak kenal bulu, baik tua hingga usia yang muda dapat mengidapnya. Hal ini dikarenakan gaya hidup masyarakat modern yang semakin tidak terkontrol, stress yang semakin tinggi, kurang olah raga, makanan fast food semakin banyak hingga asupan makanan yang tidak diperhatikan. Keluhan yang paling sering yang membuat seseorang berobat adalah kepala pusing yang sifatnya menekan dari tengkuk hingga ke kepala.

Tensi Tinggi Buat Pusing, Kok bisa?

Nyeri kepala adalah gejala khas yang hampir dialami orang yang tekanan darahnya tinggi. Nyeri kepala seperti ini menjadi sesuatu yang khas dari penyakit ini dikarenakan nyeri kepala merupakan salah satu efek langsung yang dapat dirasakan dan paling mengganggu. Namun tidak semua orang yang sedang menderita tekanan darah tinggi merasakannya. Oleh karena itu apabila seseorang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi dianjurkan untuk selalu mengecek tekanan darahnya paling tidak 1-2 bulan sekali. Tekanan darah tinggi yang telah kronis dan tidak mendapat pengobatan akan meningkatkan resiko terjadinya penyakit stroke ataupun penyakit jantung koroner.

Hal yang terjadi apabila tekanan darah yang tinggi adalah tingginya tekanan darah yang keluar dari jantung keseluruh tubuh. Tidak terkecuali tekanan yang menuju ke otak. Tekanan menuju otak akan semakin tinggi dikarenakan darah yang menuju otak harus melawan adanya gravitasi. Tekanan yang tinggi diotak ini akan menyebabkan kerusakan lapisan endotel pembuluh darah di otak. Kerusakan ini meyebabkan kepingan darah (trombosit) akan mengumpal untuk menutupi lapisan pembuluh darah yang rusak. Dikarenakan adanya kerusakan pembuluh darah disertai penutupan lapisan yang rusak oleh trombosit mengakibatkan otak akan menghasilkan serotonin dan adenergik yang berlebih yang menyebabkan pembuluh darah akan melebar. Sebagai respon karena adanya pelebaran pembuluh darah ini akan menyebabkan penurunan aliran darah didaerah sekeliling otak. Hal inilah yang menyebabkan saraf di otak mengalami neurogenic inflamasi atau radang pada saraf-saraf otak. Hasil radang ini menghasilkan prostaglandin yang oleh otak dipersepsikan sebagai nyeri. Prostaglandin ini juga yang meragsang reseptor-reseptor diotak yang dapat menghasilkan mual dan muntah. Apabila hal ini sampai juga kebagian otak yang disebut hipotalamus akan bermanifestasi menjadi penglihatan yang kabur.

Serangkaian kejadian tersebut merupakan peringatan bagi kita untuk dapat menjaga kesehatan diri kita supaya kita dapat mawas diri untuk dapat selalu menjaga kesehatan kita. Periksalah diri ke dokter untuk mengetahui tekanan darah kita sehingga nantinya kita terhindar dari resiko-resiko penyakit lain yang disebakan tekanan darah yang tinggi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi