Terbit: 30 May 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Kita tentu sering mendengar bahwa tidur setelah sahur adalah hal yang tidak dianjurkan untuk dilakukan. Ya, telah banyak anjuran maupun saran dari pakar kesehatan yang mendukung hal tersebut, namun benarkah tidur setelah sahur benar-benar tidak boleh dilakukan?

Mau Tidur Setelah Sahur? Boleh, Asal Perhatikan 4 Hal Ini Dulu

Bagi sebagian orang, melakukan kegiatan sahur sebagai persiapan ibadah puasa tentu menjadi suatu rutinitas yang baru akan dilakukan dalam satu bulan penuh, saat Ramadan saja.

Hal ini tentu sangat mungkin menimbulkan rasa kantuk karena jumlah jam tidur menjadi terpotong ya, lalu harus bagaimana?

Pentingnya waktu tidur yang cukup

Perlu diketahui, bahwa jumlah waktu tidur seseorang dalam satu hari juga merupakan suatu hal yang mampu mendukung kesehatan tubuh hingga lancar atau tidaknya puasa. Mengapa?

Waktu tidur yang cukup akan mendukung metabolisme tubuh secara keseluruhan, baik fungsi organ dan sistem tubuh, hingga pencernaan berjalan dengan maksimal.

Tubuh yang kurang tidur juga akan berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti ganggguan tekanan darah hingga peningkatan denyut jantung.

Untuk itu, memerhatikan jumlah jam tidur minimal 6-8 jam dalam satu hari selama bulan puasa juga harus dilakukan.

Salah satu cara yang bisa dipertimbangkan adalah dengan tidur setelah sahur, yang boleh dilakukan dengan melakukan beberapa hal di bawah ini, yaitu:

1. Tidak langsung tidur setelah sahur, beri jeda 2 jam setelah makan sahur

Meskipun boleh dilakukan, tidur setelah sahur sebaiknya Anda lakukan setelah 2-3 jam setelah makan sahur. Hal ini penting karena pada jam tersebut tubuh masih mencerna makanan yang baru masuk dalam tubuh.

Untuk itu, memberi jeda waktu 2 jam setelah makan sahur sebelum tidur akan sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan lancaranya metabolismt tubuh.

2. Melakukan kegiatan atau beraktivitas ringan setelah sahur

Sembari menunggu jeda waktu untuk tidur, para pakar kesehatan menganjurkan agar kita tetap melakukan kegiatan ringan seperti beribadah atau membaca pada pagi hari. Hal ini akan sangat mendukung tubuh tetap bermetabolisme dengan baik tanpa harus mengeluarkan banyak energi.

Jika ingin melakukan olahraga, maka pertimbangkan dengan baik jenis dan durasi olahraga apa yang sebaiknya Anda lakukan pada pagi hari. Menentukan olaraga setelah sahur tidak boleh asal agar tidak menimbulkan dehidrasi berlebihan, ya.

3. Perhatikan jam atau durasi tidur

Tidur setelah sahur sebaiknya dilakukan untuk memenuhi waktu tidur yang kurang. Untuk itu, perhatikan berapa lama Anda perlu tidur setelah sahur.

Hal ini penting agar tidur tidak setelah sahur tidak berlebihan durasinya hingga dapat mengganggu aktivitas harian Anda.

Usahakan Anda sudah tidur minimal 4-5 jam sebelum sahur sehingga Anda bisa memenuhi durasi 1-2 jam tidur, setelah menunggu dua jam setelah sahur dan bangun sebelum aktivitas harian Anda.

4. Persiapan dengan makan sahur yang bergizi seimbang

Jika Anda telah berencana untuk tidur setelah sahur, maka usahakan mempersiapkan makan sahur dengan komposisi yang bergizi seimbang. Hal ini penting untuk diperhatikan karena makanan yang seimbang akan sangat membantu tubuh dalam melakukan proses metabolisme yang baik.

Asupan karbohidrat, protein, buah sayur dan lemak yang sesuai dengan kebutuhan, akan meringankan fungsi sistem tubuh karena penyimpanan lemak dalam tubuh akan sangat minimal. Kondisi ini kemudian akan sangat mendukung proses metabolisme makanan dalam tubuh berjalan dengan optimal dan cenderung lebih cepat.

Sehingga Anda bisa tidur setelah sahur dengan kondisi tubuh yang lebih fit karena berbagai asupan gizi telah dicerna dengan maksimal, ya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi