Terbit: 18 January 2020
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Banyak orang yang mengaku sulit untuk berkonsentrasi meski sudah berusaha untuk melakukan aktivitasnya dengan baik. Ternyata, penyebab dari hal ini bisa jadi adalah karena kurang minum. Sebenarnya, apa sih kaitan antara konsentrasi dengan asupan air minum?

Sulit Berkonsentrasi? Bisa Jadi Karena Kurang Minum

Kurang Minum Bisa Membuat Susah Berkonsentrasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di School of Psychology, University of Barcelona, Spanyol, disebutkan bahwa air yang kita konsumsi tak hanya akan mempengaruhi risiko dehidrasi. Dalam realitanya, hal ini bisa memberikan pengaruh besar bagi fungsi otak, lho.

Jika kita kurang minum hingga mengalami dehidrasi, maka akan membuat fungsi homeostatis di dalam otak terganggu. Dampaknya bisa membuat fungsi kognitif otak semakin menurun sehingga kita pun sulit berpikir, berkonsentrasi, atau bahkan mengingat. Pakar kesehatan bahkan menyebut hal ini tak hanya akan terjadi pada mereka yang berusia tua saja. Mereka yang di usia muda dan kurang minum juga bisa mengalaminya.

Jika kita cenderung suka mengonsumsi minuman manis yang tinggi gula, bukannya minuman yang sehat seperti air putih, dampaknya juga akan sama. Karena alasan inilah sebaiknya memang kita mencukupi kebutuhan air putih, bukannya mengonsumsi minuman tinggi gula yang kurang sehat.

Mencukupi Kebutuhan Air Putih Berdampak Langsung pada Kesehatan Mulut

Selain bisa mempengaruhi fungsi otak, pakar kesehatan menyebut kebiasaan mencukupi kebutuhan air putih juga bisa berimbas pada kesehatan mulut yang lebih baik. Hal ini disebabkan oleh produksi air liur yang akan terjaga. Jika kita kurang minum, maka produksi air liur akan semakin menurun dan akhirnya membuat bakteri akan semakin berkembang.

Air liur tak hanya berperan dalam membantu proses pencernaan makanan. Dalam realitanya, air liur juga memiliki kandungan elektrolit dan enzim yang sangat dibutuhkan mulut untuk menjaga kondisinya tetap sehat. Selain itu, kita bisa mendapatkan kalsium, fosfor, fluoride, dan berbagai mineral lainnya yang bisa membantu perbaikan permukaan gigi atau enamel gigi sehingga membuat gigi tidak mudah berlubang.

Mencukupi Air Putih Bisa Menyehatkan Pencernaan

Minum air putih dengan cukup setiap hari akan berimbas pada proses pembuangan racun yang berjalan dengan maksimal. Hal ini juga akan membuat fungsi pencernaan semakin meningkat sekaligus mencegah sembelit.

US News and World Report menyebut sembelit terkait erat dengan kebiasaan kurang minum yang bisa menyebabkan dehidrasi di bagian usus. Hal ini akan membuat kotoran menjadi keras dan lebih sulit untuk dikeluarkan. Usus juga kesulitan untuk menggerakkannya.

Dr. Michael Picco dari WebMD juga menyebut rutin mengonsumsi air putih bisa membantu tubuh mengolah makanan dengan lebih baik. Keberadaan air ini juga akan membersihkan saluran pencernaan sehingga bisa mencegah datangnya berbagai macam gangguan pencernaan.

Bahkan, Picco juga menyebut kebiasaan minum setelah makan terbukti bisa membantu menyerap nutrisi makanan dengan lebih baik. Tubuh pun bisa mendapatkan berbagai macam vitamin, mineral, antioksidan, dan berbagai nutrisi baik lainnya yang bisa memberikan pengaruh besar bagi kesehatan dan kebugaran tubuh.

Minum Air Putih Bisa Mencegah Penyakit

Pakar kesehatan dari Research Institute of Child Nutrition, Jerman menyebut rutin mencukupi kebutuhan air putih bisa berimbas pada sistem kekebalan tubuh yang semakin kuat dan mencegah datangnya penyakit kronis. Risiko terkena konstipasi, asma, hingga hiperglikemia juga bisa ditekan.

Penelitian ini juga membuktikan bahwa mencegah dehidrasi bisa memberikan dampak besar bagi menurunnya risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti stroke dan penyakit jantug.

 

Sumber:

  1. Laner, Korey. 2020. When you drink water every day, this is what happens to your body. https://www.thelist.com/183382/when-you-drink-water-every-day-this-is-what-happens-to-your-body/?utm_campaign=clip. (Diakses pada 18 Januari 2020).

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi