Terbit: 10 April 2017 | Diperbarui: 14 September 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Kita tentu pernah bertemu dengan orang yang kerap berbicara dengan hewan peliharaannya layaknya kucing, anjing, ayam, atau hewan lainnya. Saat mereka berbicara, mereka seakan-akan bisa mengerti apa yang diinginkan atau diungkapkan oleh hewan peliharaannya. Meskipun hal ini terlihat aneh, pakar kesehatan ternyata menyebutkan bahwa kebiasaan ngobrol dengan hewan peliharaan bisa jadi adalah tanda dari kecerdasan seseorang. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Suka Ngobrol Dengan Hewan Peliharaan Menandakan Kecerdasan

Pakar kesehatan yang ahli di bidang perilaku dari University of Chicago bernama Profesor Nicholas Epley menyebutkan bahwa mereka yang berbicara dengan hewan ternyata adalah sesuatu yang wajar. Hal ini ternyata disebabkan oleh kemampuan manusia untuk mengkarakteristikkan sebuah obyek dan mengenalnya sebagai wajah orang lain. Dalam dunia medis hal ini disebut sebagai antropomorfisme. Yang menarik adalah, kemampuan unik ini ternyata hanya dimiliki oleh mereka yang memiliki tingkat intelejensia yang tinggi.

Prof. Epley menyebutkan bahwa antropomorfisme kerap kali dianggap sebagai tindakan yang kekanak-kanakkan atau bahkan konyol. Namun, hal ini sebenarnya disebabkan oleh hal yang sama yang membuat seseorang menjadi cerdas. Menurut beliau, pada dasarnya manusia adalah mahluk sosial sehingga andai seseorang kekurangan interaksi dengan orang lain, maka otak pun akan berusaha mencari solusi agar bisa berinteraksi dengan orang lain. Salah satu solusi yang dilakukan ternyata adalah dengan antropomorfisme tersebut.

Memang, belum ada hasil penelitian yang membuktikan bahwa mereka yang memiliki antropmorfisme cenderung memiliki intelejensia yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang lain. Namun, menurut Prof. Epley, hal ini terjadi sebagai proses psikologi untuk mengenali pikiran apa saja yang ada pada hewan, dewa, atau bahkan berbagai benda yang ada di sekitar kita. Hal ini termasuk dalam sebuah kelebihan yang ada pada otak dan bukan sebagai tanda akan kebodohan seseorang.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi