Terbit: 24 June 2019 | Diperbarui: 27 January 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang menganggap sesak napas sebagai tanda dari masalah kesehatan layaknya asma. Padahal, bisa jadi sesak napas juga menandakan masalah kesehatan lainnya. Salah satunya adalah kolesterol tinggi yang bisa membahayakan kondisi jantung dan pembuluh darah.

Sesak Napas Menandakan Kolesterol Tinggi?

Kaitan antara kolesterol tinggi dan ssesak napas

Pakar kesehatan menyebut kolesterol tinggi memang belum tentu menunjukkan gejala yang jelas, namun penyakit yang bisa mengganggu sirkulasi darah memang memiliki kaitan tidak langsung dengan masalah sesak napas. Hal ini biasanya terjadi jika plak kolesterol jahat sudah menumpuk dalam jumlah yang sangat banyak di dalam pembuluh darah.

Akibat hal ini, pembuluh darah pun semakin menyempit dan kehilangan kelenturannya. Hal ini membuat sirkulasi darah tersumbat. Padahal, darah memiliki peran besar dalam mendistribusikan oksigen ke seluruh organ tubuh. Tanpa adanya asupan oksigen yang cukup, berbagai organ tubuh pun tidak mampu berfungsi dengan baik.

Salah satu gejala dari terganggunya sirkulasi darah ini adalah sesak napas yang sering terjadi, tubuh yang terasa lelah, dan terkadang bisa membuat nyeri dada atau ketidakteraturan denyut jantung. Bahkan, meskipun sudah mengonsumsi obat penurun kolesterol, bisa jadi gejala ini tetap akan terjadi karena penumpukan plak di dalam pembuluh darah sudah berlangsung cukup parah.

Kapan harus mengunjungi dokter jika mulai mengalami sesak napas?

Kebanyakan orang berpikir jika masalah sesak napas sebagai sesuatu yang biasa saja dan akan hilang dengan sendirinya. Padahal, bisa jadi hal ini menandakan sesuatu yang serius. Jika hal ini sering terjadi, sebaiknya kita memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter.

Pakar kesehatan menyebut sesak napas yang berubah intensitasnya dari sesak napas ringan yang biasanya muncul sebagai efek samping dari tubuh yang jatuh sakit atau perubahan cuaca menjadi sesak napas yang berat dan bisa muncul sewaktu-waktu sebagai tanda dari masalah yang serius. Selain itu, kita juga sebaiknya mewaspadai beberapa gejala ini.

  • Sensasi tidak nyaman atau tertekan pada dada.
  • Sesak napas bisa muncul setelah melakukan aktivitas yang sebenarnya ringan atau saat sedang beristirahat.
  • Sesak napas bisa membuat kita terbangun di tengah-tengah waktu tidur.
  • Sesak napas membuat kita sampai harus mengubah posisi badan demi mendapatkan udara dengan lebih baik.
  • Munculnya mengi atau napas suara yang melengking.
  • Sensasi sempit pada tenggorokan.
  • Demam

JIka gejala-gejala ini sudah muncul, mau tidak mau kita harus memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter demi mendapatkan bantuan medis karena besar kemungkinan terkait dengan masalah kolesterol tinggi yang berbahaya.

Tips mencegah sesak napas akibat kolesterol tinggi

Mengingat sesak napas bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, pakar kesehatan menyarankan kita untuk mengendalikan kadar kolesterol tubuh demi mencegahnya sekaligus menurunkan risiko terkena kematian dini akibat stroke dan serangan jantung.

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat seperti membatasi asupan gorengan, makanan tinggi lemak, makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan makanan tinggi garam demi mengendalikan tekanan darah. Kita juga sebaiknya memperbanyak asupan serat dari sayuran, buah, produk olahan gandum, dan biji-bijian utuh demi membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Pakar kesehatan juga menyarankan kita untuk melakukan olahraga secara rutin, menjaga berat badan, tidur cukup setiap malam, mengendalikan stres dengan lebih baik, dan berhenti merokok. Selain itu, sebaiknya kita rutin memeriksa kadar kolesterol tubuh demi mendapatkan pedoman tentang gaya hidup yang tepat untuk dilakukan setiap hari.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi