DokterSehat.Com- Mual adalah sebuah reaksi tubuh yang membuat seseorang ingin muntah. Namun, mual pun tidak menjamin seseorang untuk muntah. Menurut ilmu medis, mual sendiri merupakan respon tubuh yang ingin mengeluarkan materi yang sekiranya berbahaya bagi tubuh. Sebab, bagaimana pun juga tubuh adalah kumpulan organ dan antomi yang pintar dan dapat membedakan materi baik dan materi buruk.
Semua orang pasti pernah mengalami mual pada kondisi terntentu. Namun, tidak sedikit pula yang sangat sering mual disertai rasa pusing. Kira-kira mengapa mual tersebut sering datang? Apakah ada sebuah tanda yang membahayakan tubuh? Simak faktanya!
Alergi Makanan
Hampir setiap orang memilki alergi pada hal tertentu, termasuk makanan. Kadang seseorang tidak menyadari jika dia memiliki alergi. Namun, walau dia tak menyadari tapi gejala-gejala itu sering muncul, misalnya mual dan disertai rasa pusing. Jika Anda sering mengalami mual, bisa jadi Anda mengalami alergi pada hal atau makanan tertentu, misalnya makanan atau suhu.
Pencernaan Terganggu
Saat pencernaan Anda terganggu, maka tubuh akan merespon hal tersebut dengan kondisi-kondisi tidak normal. Biasanya ditandai dengan diare atau malah sembelit. Dan tidak sedikit pula dibarengi rasa mual yang berkepanjangan. Jika Anda mengalami hal ini, maka perbanyaklah mengonsumsi makanan yang kaya akan serat seperti buah atau sayuran.
Asam Lambung
Asam lambung atau GERD merupakan salah satu faktor yang bisa membuat Anda sering merasakan mual. Hal tersebut dikarenakan organ di sekitaran perut dan dada sedang tidak normal. Maka tak heran, jika penderita sering merasakan mual dan sendawa berlebihan. Terkadang rasa mual tersebut diikuti dengan rasa nyeri dan sensasi panas pada dada.
Infeksi THT
Kalau yang satu ini, Anda harus sangat waspada. Banyak yang mengatakan jika infeksi pada bagian THT akan menciptakan sensasi mual yang berkepanjangan. Bukan hanya sehari, tapi bisa berminggu-minggu. Itu adalah isyarat tubuh untuk menyampaikan informasi kepada Anda. Maka, alangkah baiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.