DokterSehat.Com- Jika kita cermati, kita cenderung sering terbangun saat pukul 03.00 dini hari saat kita tidur malam. Bagi sebagian orang, hal ini sepertinya terkait dengan hal mistis, padahal, kecenderungan ini sebenarnya bisa dijelaskan secara ilmiah.
Dilansir dari Boldsky, saat waktu tidur melewati pukul 02.00 hingga pukul 04.00 dini hari, maka kita biasanya sedang berada dalam siklus tidur bernama REM atau rapid eye movement. Siklus ini membuat tubuh kita berada dalam kondisi yang sangat rileks. Hal ini akan membuat denyut jantung dan nadi kita menjadi lebih seimbang. Kondisi ini bisa membuat kita terbangun dengan sendirinya.
Hanya saja, karena kita terbangun dengan tiba-tiba, maka kita pun akan terkejut dan cenderung lebih gelisah. Hal inilah yang membuat kita mengalami peningkatan denyut jantung. Asalkan kita bisa tetap tenang dan berusaha untuk memejamkan mata, maka kita akan bisa tertidur kembali.
Hanya saja, kita juga sebaiknya mewaspadai beberapa penyebab dari terbangun di tengah malam yang bisa jadi mampu membuat kita mengalami gangguan tidur. Sebagai contoh, kita mengalami nokturia atau keinginan untuk buang air kecil di tengah malam. Tak hanya nokturia, bisa jadi keinginan untuk sering buang air kecil ini adalah karena diabetes.
Penyebab lain sering terbangun saat tidur malam adalah sedang banyak pikiran, stres, atau depresi. Biasanya, penderita stres dan depresi akan kesulitan untuk tidur kembali setelah terbangun meski sudah berusaha untuk memejamkan mata.
Jika memang kita hanya terbangun di malam hari sesekali saja, maka kita tidak perlu mengkhawatirkannya, namun jika hal ini terjadi setiap malam dan mengganggu kualitas tidur, jangan ragu untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter.