DokterSehat.Com – Di musim pancaroba seperti sekarang ini, banyak orang yang mengeluh dengan banyaknya nyamuk yang berkeliaran di dalam rumah. Tak hanya mengganggu aktifitas sehari-hari mengingat nyamuk bisa menggigit tubuh sehingga menyebabkan bentol-bentol pada kulit atau bahkan membuat kita merasa gatal-gatal sehingga sulit untuk tidur, nyamuk juga bisa menyebarkan berbagai macam penyakit. Salah satu dari penyakit yang wajib kita waspadai adalah peyakit demam berdarah.
Pakar kesehatan menyebutkan jika penyebab utama dari penyakit demam berdarah ini adalah gigitan nyamuk aedes aegypti. Jika nyamuk tersebut sudah terifeksi virus dengue dan menggigit tubuh kita, maka kita pun akan tertular virus tersebut dan akhirnya bisa terkena penyakit demam berdarah. Biasanya, nyamuk aedes yang menggigit dan menularkan virus dengue adalah nyamuk aedes betina mengingat mereka lebih membutuhkan darah agar bisa memproduksi telur.
Nyamuk aedes memiliki ciri-ciri khusus berupa bentuknya yang cenderung kecil jika dibandingkan dengan nyamuk biasa. Nyamuk ini juga memiliki badan berwarna loreng putih dan hitam, khususnya pada bagian kaki. Nyamuk ini juga cenderung suka berkeliaran pada tempat yang dekat dengan penampungan air atau yang teduh dan gelap. Di tempat-tempat inilah nyamuk aedes bisa berkembang biak dan memproduksi telur.
Berbeda dengan nyamuk biasanya yang seringkali aktif dan menggigit manusia di malam hari, nyamuk aedes justru aktif di siang hari. Biasanya, nyamuk ini aktif dua jam setelah matahari terbit hingga beberapa jam sebelum malam tiba. Hanya saja jika di dalam rumah kita memiliki penerangan yang baik, maka nyamuk ini bisa saja aktif di malam hari.
Nyamuk aedes sendiri cenderung menggigit manusia dari belakang sehingga kita kerap tidak menyadarinya. Area gigitan favoritya adalah pada siku atau pergelangan kaki manusia. Melihat adanya fakta ini, ada baiknya kita memasang obat nyamuk atau memakai lotion anti nyamuk agar tidak mudah digigit oleh nyamuk, termasuk nyamuk aedes ini.