DokterSehat.Com- Salah satu masalah lingkungan yang paling mencemaskan adalah banyaknya sampah plastik dimana-mana. Yang menjadi masalah adalah, plastik-plastik ini tidak bisa diurai oleh alam sehingga berpotensi mencemari berbagai hal, baik itu air laut, air tanah yang kita konsumsi, atau bahkan tanah dimana kita menanam berbagai makanan yang kita konsumsi.
Dilansir dari World of Buzz, para ilmuwan dari University of Portsmouth dan US Energy Department’s National Renewable Energy Laboratory sedang mengembangkan sebuah bakteri yang ditemukan di Jepang beberapa tahun lalu bernama ideonella sakaiensis. Yang menarik dari bakteri ini adalah, mereka hanya mengonsumsi satu jenis plastik, yakni polyethylene terephthalate (PET), bahan yang kerap digunakan dalam botol plastik.
Diharapkan, bakteri ini bisa menjadi pembuka jalan untuk mengurai sampah plastik yang semakin menumpuk di berbagai penjuru dunia.
Para ahli ini kemudian menemukan sebuah enzim yang dikembangkan dari bakteri ini yang bisa mengurai plastik PET. Dalam penelitian yang kemudian hasilnya dipublikasikan dalam jurnal berjudul The Proceedings of the National Academy of Sciences ini, disebutkan bahwa setelah memakai pemeriksaan sinar-X super, dihasilkan fakta bahwa PETase ternyata memiliki kemiripan dengan cutinase, sejenis enzim yang bisa ditemukan dalam jamur dan bakteri.
Penelitian ini juga menemukan fakta bahwa ada satu bagian dari PETase yang bisa diurai. Hal inilah yang diharapkan bisa membantu penguraian sampah plastik di berbagai tempat.
Profesor John McGeehan dari School of Biological Sciences at Portsmouth berkata bahwa penelitian ini akan dikembangkan lebih jauh agar bisa segera ditemukan solusi untuk mengatasi masalah sampah di dunia.
Semoga bisa segera ditemukan agar tak ada lagi sampah plastik di muka bumi ya?