Terbit: 8 February 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Di musim hujan seperti sekarang ini, salah satu masalah kesehatan yang patut diwaspadai adalah banyaknya nyamuk-nyamuk pembawa bibit penyakit seperti nyamuk Aedes Aegypti yang berkeliaran di sekitar rumah. Demi mencegah datangnya penyakit berbahaya seperti demam berdarah, kegiatan pengasapan atau fogging pun kerap dilakukan di perkampungan penduduk.

Sebenarnya, Asap dari Kegiatan Fogging Nyamuk Berbahaya Tidak Bagi Kesehatan?

Meskipun memang mampu membunuh nyamuk dengan efektif, banyak orang yang khawatir akan efek samping dari racun yang ada di asap fogging ini. Sebenarnya, apakah memang asap ini bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan kita?

Gas asap fogging nyamuk ini termasuk dalam insektisida berjenis zat pyrethroid sintetis. Bahan kimia ini bisa dengan mudah didapatkan di toko bahan kimia dan memang diperuntukkan untuk membunuh serangga. WHO menyebut kandungan gas dalam asap fogging nyamuk sudah diramu sedemikian rupa agar tidak membahayakan manusia ataupun hewan. Kandungan insektisida dalam gas ini juga sangat minim sehingga hanya akan mampu membunuh serangga berukuran kecil seperti nyamuk. Hanya saja, jika dihirup dengan berlebihan, kandungan gas asap fogging manusia juga bisa memberikan dampak buruk bagi manusia.

Mengingat gas ini memang termasuk dalam sejenis racun, menghirupnya berlebihan bisa memicu gejala seperti batuk-batuk, mual dan muntah, berkeringat, mata teriritasi, gatal pada kulit, nafas yang terengah-engah, sakit perut, atau kehilangan kesadaran. Ibu hamil juga sangat disarankan untuk menghindar jika ada program pengasapan nyamuk di lingkungannya meskipun hingga saat ini belum ada bukti bahwa kandungan gas asap fogging nyamuk bisa membahayakan janin di dalam kandungan.

Jika kita mengalami gejala keracunan karena asap fogging nyamuk, segera minum susu sapi putih yang bisa menetralkan racun dengan cepat. Jika mata terasa perih, segera cuci mata dengan air bersih. Hal yang sama bisa kita lakukan jika kulit terasa gatal-gatal.

Demi mencegah datangnya efek samping dari kegiatan pengasapan nyamuk, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memindahkan atau membungkus berbagai perabotan dengan koran bekas atau plastik, mengosongkan bak mandi dan penampungan air lainnya sebelum proses pengasapan dimulai. Buka lebar-lebar pintu dan jendela saat proses penyemprotan berlangsung. Pakailah masker dan sebaiknya pergilah sedikit menjauh dari tempat pengasapan hingga asap menghilang. Setelahnya, pastikan untuk mengepel lantai, jendela, bak mandi dan penampungan air, hingga perabotan rumah tangga agar tidak ada racun asap fogging yang mengendap.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi