DokterSehat.Com- Kebanyakan orang berpikir jika kolesterol hanyalah terkait dengan konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh. Padahal, kolesterol tinggi juga bisa disebabkan oleh hal lainnya, termasuk rokok. Yang menjadi masalah adalah, sebagian besar pria dewasa di Indonesia hobi merokok.
Menurut pakar kesehatan, zat kimia yang ada di dalam rokok, khususnya nikotin, bisa membuat kadar kolesterol baik atau HDL menurun drastis dan membuat kadar kolesterol jahat naik dengan signifikan. Padahal, hal ini bisa menjadi awal mula peyakit jantung koroner.
Rokok tidak hanya menyebabkan gangguan kesehatan paru-paru, melainkan juga meningkatkan metabolisme lemak. Karena alasan inilah kebanyakan perokok memiliki kadar HDL yang rendah. Padahal, kolesterol baik memiliki peran membawa lemak dari jaringan ke hati. Kandungan di dalam rokok juga bisa merusak lapisan bagian dalam pembuluh darah, membuat darah menjadi lebih pekat dan kental, sekaligus membuat terganggunya irama jantung akibat menurunnya kadar oksigen di dalam tubuh.
Telah banyak penelitian yang menghasilkan fakta bahwa merokok bisa memicu datangnya penyakit jantung koroner dan penyakit kardiovaskular lainnya. Yang menjadi masalah adalah, 26,4 persen kasus kematian di Indonesia dipicu oleh penyakit jantung. Selain menyebabkan kolesterol tinggi, kebiasaan merokok juga bisa memicu tekanan darah tinggi, masalah kesehatan lain yang juga bisa menyebabkan datangnya penyakit jantung atau stroke.
Melihat adanya fakta ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk menghindari rokok jika tidak ingin terkena masalah kolesterol tinggi. Selain itu, pastikan untuk menerapkan pola makan yang sehat dengan cara menurunkan konsumsi makanan berminyak dan kaya akan lemak jenuh serta memperbanyak asupan sayur dan buah-buahan.