Terbit: 22 August 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Gula termasuk dalam bahan makanan yang sangat disukai oleh sebagian besar oleh umat manusia. Bagaimana tidak, gula bisa memberikan rasa manis yang akan membuat kita merasakan nikmatnya makanan. Sebenarnya, apa sajakah yang terjadi pada otak sehingga kita cenderung menyukai rasa manis dari gula? Pakar kesehatan pun kemudian melakukan penelitian yang mempelajari tentang reaksi otak kita saat kita mengkonsumsi gula dan menunjukkan hasilnya seperti sebagai berikut.

Reaksi Otak Kita Saat Kita Mengkonsumsi Gula

Penelitian yang dilakukan di Tehcnical University of Munich, Jerman ini menunjukkan fakta menarik bahwa otak ternyata cukup aktif mengambil gula yang ada pada darah. Sel-sel pada otak ternyata mengkonsumsi gula dengan jumlah lebih tinggi jika dibandingkan dengan organ tubuh lainnya. Hal ini diyakini agar otak bisa mengendalikan metabolisme dan juga rasa lapar. Fakta ini menunjukkan hal yang sebaliknya dimana banyak pakar kesehatan berpikir jika gerakan gula dalam darah menuju otak adalah hal yang pasif. Dengan adanya temuan dari para peneliti Jerman ini, diketahui bahwa sel-sel otak memiliki peran yang sangat besar dalam hal meatbolisme tubuh.

Penelitian ini sendiri dilakukan dengan teknik pencitraan khusus memakai tomografi emisi positron dimana diketahui bahwa konsumsi gula pada sel-sel otak juga dipengaruhi oleh adanya hormon layaknya leptin atau bahkan insulin. Konsumsi gula diyakini bisa membuat reseptor insulin menghilang dari permukaan astrosit sehingga akan ada penurunan aktivitas pada neuron yang tentu akan membuat sistem metabolisme tubuh menjadi ikut terpengaruh.

Dengan adanya penemuan ini, pakar kesehatan meyakini telah ada jalan lain yang bisa digunakan untuk mempelajari konsumsi gula dan mencari pengobatan bagi penyakit diabetes. Sebagai informasi, diabetes telah mengalami peningkatan jumlah penderita di seluruh dunia dengan sangat signifikan semenjak 35 tahun terakhir sehingga harus diatasi agar jatuhnya korban bisa semakin ditekan.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi