Terbit: 18 February 2018 | Diperbarui: 20 April 2022
Ditulis oleh: Muhamad Nuramdani | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Internet secara-malu-malu lahir pada 1960-an sebagai ARPANET. Tapi sekarang di abad ke-21, internet menghubungkan kita semua di bawah atap virtual dan menavigasi kita menuju dunia tanpa batas. Pengenalan internet nirkabel, atau WiFi, berarti kita dapat memiliki koneksi saat bepergian alih-alih hanya terhubung menggunakan modem dial-up.

Radiasi WiFi Jadi Ancaman Tak Terlihat untuk Kesehatan?

Dalam waktu singkat WiFi telah menguasai dunia. Berselancar di dunia maya dari sofa Anda, dari tempat tidur, atau bahkan dari halaman rumah Anda, semua mungkin berkat perangkat WiFi. Hmapir semua orang memiliki smartphone modern, dan semua smartphone hadir dengan fungsi nirkabel. Tapi apa sebenarnya WiFi?

Apa itu WiFi?
WiFi adalah merek dagang terdaftar yang dimiliki oleh Aliansi WiFi, sebuah asosiasi nirlaba internasional yang dibentuk pada tahun 1999 untuk mengesahkan interoperabilitas produk Local Area Network (WLAN) nirkabel. WiFi tidak menggunakan kabel apapun —menggunakan teknologi frekuensi radio atau microwave untuk mengirimkan data melalui udara.

Radiasi WiFi lebih tepat disebut radiasi RF (radio frequency) karena beroperasi dalam kisaran 3kHz-300GHz. Artinya radiasi WiFi adalah jenis medan elektromagnetik (EMF).

Apakah WiFi berbahaya?
Bentuk radiasi frekuensi radio yang digunakan perangkat WiFi adalah non-pengion. Artinya, tidak memiliki energi yang cukup untuk melepaskan ikatan yang menahan molekul bersama-sama, dan bahwa tidak ada efek pemanasan. Jadi karena itu tidak berbahaya.

Namun, ribuan studi yang ditinjau peneliti memberika sebuah cerita yang berbeda. Radiasi WiFi mungkin tidak menyebabkan efek pemanasan termal, dan mungkin tidak mengionisasi, namun jauh dari tidak berbahaya.

Radiasi WiFi berhubungan dengan banyak penyakit?
Penelitian independen yang dilakukan sekitar 80 tahun menghubungkan radiasi WiFi ke daftar panjang efek biologis yang merugikan, termasuk:

  • Rantai DNA rusak
  • Peningkatan permeabilitas penghalang darah-otak
  • Gangguan metabolisme glukosa otak
  • Penciptaan protein stres
  • Gangguan metabolisme sel

Studi juga mengaitkan radiasi WiFi dengan gejala seperti kelelahan, mudah tersinggung, sakit kepala, dan gangguan pencernaan. Paparan jangka panjang terhadap radiasi WiFi telah dikaitkan dengan banyak penyakit serius, termasuk kanker.

Radiasi WiFi dan kanker
Sejumlah studi menghubungkan radiasi WiFi dengan kanker. Khususnya, perusahaan telekomunikasi Jerman T-Mobile melakukan studi independen besar. Ditemukan bahwa “pada tingkat sel, banyak penelitian menemukan jenis kerusakan dari medan elektromagnetik frekuensi tinggi yang penting untuk inisiasi kanker dan promosi kanker.”

Pada 2011, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan radiasi frekuensi radio dari jenis yang digunakan oleh perangkat WiFi sebagai kemungkinan karsinogen Grup 2B. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Vienna telah menemukan eksposur WiFi untuk menyebabkan genotoksisitas saat mereka memecahkan DNA untai tunggal dan ganda di tubuh kita. Ini menunjukkan bahwa ada efek yang mungkin muncul secara alami bersama generasi masa depan kita.

Selain kanker dan genotoksisitas, seperti melansir The Truth About Cancer, paparan radiasi tipe WiFi menyebabkan hilangnya ingatan, diabetes, depresi, insomnia, kelelahan dan sebagainya.

5 Langkah untuk meminimalkan radiasi WiFi
Berikut beberapa cara Anda bisa mengurangi beban radiasi frekuensi radio dari WiFi di tubuh Anda. Anda dapat memilih dari daftar ini sesuai dengan seberapa banyak Anda ingin mengurangi paparan radiasi WiFi dalam hidup Anda:

  • Hindari penggunaan WiFi saat Anda berada dalam kendaraan saat frekuensi akhirnya terpental, sehingga meningkatkan eksposur Anda.
  • Matikan WiFi saat Anda tidak menggunakan internet dan terutama saat Anda tidur di malam hari. Tubuh Anda masuk ke mode perbaikan saat tidur dan gangguan frekuensi radio saat ini memperlambat proses penyembuhan tubuh Anda.
  • Pilih untuk menggunakan koneksi Ethernet yang terpasang di rumah Anda dan bukan nirkabel.
  • Jika Anda memutuskan untuk menyimpan modem atau router nirkabel Anda, tempatkan sejauh mungkin dari kamar tidur Anda dan sejauh mungkin dari kamar tempat Anda menghabiskan banyak waktu.
  • Perhatikan paparan radiasi WiFi dari tetangga. Setelah pertama mengukur eksposur ini dengan meter frekuensi radio, Anda dapat memasang bahan perisai untuk menghalangi sinyal WiFi.

Yangn perlu diperhatikan, perangkat nirkabel lainnya seperti headset Bluetooth, telepon tanpa kabel, TV cerdas, dan smartwatch juga memancarkan radiasi frekuensi radio —bahaya perangkat ini sama dengan WiFi.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi