Terbit: 7 June 2018
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Puasa memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Salah satu manfaat puasa adalah menurunkan kadar lemak di dalam tubuh dengan cepat. Penurunan ini bisa terjadi karena saat tubuh sedang lapar, lapisan lemak yang ada di dalam tubuh akan dibakar sebagai pengganti energi sementara.

Benarkah Puasa dengan Rutin Bisa Turunkan Kolesterol dalam Tubuh?

Nah, manfaat di atas membuat beberapa praktisi diet akhirnya membuat metode pengaturan diet sesuai kaidah puasa. Mereka menciptakan intermittent fasting yang membatasi makan setiap hari  dan menunda sarapan menjadi di atas pukul 12.00 dan berakhir pukul 20.00.

Selain manfaat untuk menurunkan berat badan, puasa diyakini bisa menurunkan kolesterol yang tinggi di dalam tubuh. Benarkah demikian?

Mengenal kolesterol dalam tubuh

Selama ini kita hanya mengenal bahwa kolesterol berbahaya untuk tubuh sehingga harus segera diturunkan. Sebenarnya kolesterol di dalam tubuh itu terdiri dari dua jenis. Pertama kolesterol bernama HDL atau high density lipoprotein yang baik untuk tubuh dan yang kedua adalah LDL atau low density lipoprotein yang buruk untuk tubuh.

HDL adalah kolesterol atau pembawa kolesterol di dalam darah yang baik karena bisa membuat peredaran darah berjalan dengan lancar. Kalau ada partikel kolesterol di dalam darah HDL akan membawanya dan diteruskan ke hati untuk diproses. Semakin tinggi HDL dalam tubuh, Anda akan sehat.

Berkebalikan dengan HDL, LDL justru buruk untuk tubuh karena pergerakannya di dalam pembuluh darah berisiko sebabkan plak aterosklerosis. Plak ini bisa memicu terjadinya serangan jantung yang mematikan dan juga stroke yang bisa membuat kerja organ tubuh jadi tidak normal.

Efek kolesterol pada tubuh

Kalau kadar kolesterol di dalam tubuh tinggi khususnya LDL, gangguan yang cukup buruk akan muncul, berikut efek negatif kolesterol tinggi pada tubuh.

  • Terjadi pengendapan di dinding arteri yang artinya aliran darah ke jantung dan otak akan mengalami gangguan. Darah akan tersumbat sehingga risiko terjadinya penyempitan arteri tidak akan bisa dihindari lagi. Kondisi penyempitan ini bisa memicu stroke, stroke ringan, dan serangan jantung.
  • Risiko terkena jantung koroner akan semakin tinggi akibat penyumbatan yang meningkatkan kinerja organ.
  • Tingginya kolesterol di dalam tubuh juga menyebabkan gangguan berupa rasa saki di dada bagian tengah atau lengan.
  • Risiko terjadinya gangguan pada jantung akibat kolesterol yang tinggi juga dipengaruhi kondisi hipertensi dan diabetes. Kalau punya dua penyakit itu gangguan akan semakin besar.

Puasa dan penurunan kolesterol

Puasa memang berpengaruh besar pada kadar kolesterol di dalam tubuh. Dari beberapa penelitian yang dilakukan, puasa menurunkan LDL yang berbahaya sebanyak 2,6 persen selanjutnya kadar HDL yang bermanfaat bisa naik hingga 14,3 persen selama satu bulan.

Tingginya kenaikan HDL pada tubuh tentu bermanfaat untuk menjaga kelancaran peredaran darah dan menekan LDL. Anda akan lebih sehat dan organ yang berhubungan degan kolesterol seperti jantung, pembuluh darah, dan otak tidak akan mengalami gangguan.

Meski secara umum puasa bisa menurunkan kolesterol di dalam tubuh khususnya LDL, kebiasaan makan saat puasa juga menentukan penurunan jumlah kolesterol jahat di dalam tubuh. Kalau Anda makan dengan porsi yang seimbang dan tidak terlalu berlemak, setelah puasa selesai kadar kolesterol LDL akan menurun.

Kalau saat puasa Anda tidak bisa mengendalikan makan dan banyak mengonsumsi sesuatu yang berminyak dan berlemak, LDL justru akan naik. Puasa seperti tidak ada manfaatnya kalau kebiasaan makan tetap tidak berubah.

Pada puasa kali ini Anda sering makan sembarangan atau makan dengan benar? Kalau makan tidak terjaga waspadai kolesterol naik saat Lebaran, ya!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi