DokterSehat.Com – Tidur adalah kebutuhan semua orang. Ibarat mesin, tubuh tidak bisa terus menerus aktif karena hal ini bisa mengakibatkan penurunan atau bahkan kerusakan fungsi organ tubuh di dalamnya. Tidur dilakukan ketika malam hari, pun di siang hari dengan durasi yang lebih sedikit. Pola tidur seperti ini dikenal dengan istilah tidur bifasik. Ternyata, tidur bifasik memiliki manfaat, lho. Apa saja manfaat pola tidur bifasik?

Apa Itu Tidur Bifasik?
Tidur bifasik adalah istilah dalam dunia medis untuk menggambarkan suatu pola tidur yang dilakukan 2 (dua) kali dalam sehari, yakni pada siang hari dan malam hari. Sebagai contoh, durasi tidur malam Anda sekitar 5-6 jam, kemudian durasi tidur siang selama 30 menit sampai 1 jam.
Atau, Anda juga bisa membuat jadwal tidur malam selama 6-8 jam yang dibagi ke dalam 2 waktu, yakni waktu pertama dari jam 7-9 malam, kemudian tidur kembali dari mulai pukul 11 malam sampai pukul 5 pagi di keesokan harinya. Jika seperti ini, maka Anda tidak memerlukan tidur siang. Namun, pastikan pola tidur bifasik ini dilakukan secara rutin jika ingin benar-benar merasakan manfaatnya.
Manfaat Pola Tidur Bifasik bagi Kesehatan
Tidur di malam hari sudah pasti kita lakukan setiap harinya, namun tidak demikian dengan tidur di siang hari. Acap kali tidur siang terlewatkan oleh karena rutinitas sehari-hari yang memang banyak dilakukan pada siang hari, terlebih bagi Anda yang bekerja atau sekolah. Padahal, menyertai tidur malam dengan tidur siang atau pola tidur bifasik mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.
Apa saja manfaat menerapkan pola tidur bifasik secara rutin? Simak informasinya berikut ini.
1. Meredakan Stres
Manfaat pola tidur bifasik yang pertama adalah untuk meredakan stres. Melansir National Sleep Foundation, tidur malam yang disertai dengan tidur siang secara rutin efektif untuk menghilangkan rasa stres dan ketegangan yang Anda rasakan.
Agar manfaat tidur bifasik yang satu ini benar-benar terasa, Anda disarankan untuk tidur siang selama 1-2 jam. Pukul 13.00 hingga 15.00 adalah waktu tidur siang terbaik. Pasalnya, pada jam-jam tersebut tingkat kewaspadaan otak juga sedang mengalami penurunan sehingga perlu diistirahatkan sejenak agar otak menjadi ‘fresh’ kembali dan bebas dari rasa stres.
2. Isi Ulang Energi Tubuh
Siang hari, utamanya selepas jam makan siang, kebanyakan dari kita pasti akan merasakan kantuk yang kadang tak tertahankan. Jika sudah begini, jangan paksakan tubuh untuk tetap beraktivitas. Tidurlah barang 20-30 menit, maka saat bangun tubuh akan kembali bugar dan berenergi.
Siang hari memang menjadi saat-saat di mana tubuh mulai kehilangan energi dan gula darah, itu sebabnya mengapa Anda menjadi ‘ngantuk’. Manfaat tidur di siang hari ini untuk mengembalikan energi tubuh yang hilang tersebut. Jadi, jangan ragu untuk tidur siang secara rutin, asalkan tidak terlalu lama.
3. Memenuhi Kebutuhan Tidur
Menerapkan pola tidur bifasik memiliki manfaat untuk membantu Anda agar kebutuhan tidur terpenuhi dengan baik.
Sebagaimana diketahui, idealnya manusia membutuhkan 6-8 jam waktu tidur setiap harinya. Dengan membiasakan diri untuk tidur di siang dan malam hari, maka seharusnya jam tidur Anda sudah menyentuh angka ideal tersebut. Sehingga, Anda pun terbebas dari yang namanya kurang tidur. Pasalnya, kurang tidur memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh, seperti:
- Penurunan fungsi otak
- Insomnia
- Obesitas
- Gangguan fungsi jantung
- Diabetes melitus
- Badan terasa lemas sepanjang hari
4. Memperbaiki Mood
Rasa kantuk yang mendera tak hanya membuat Anda ingin memejamkan mata, namun juga sedikit banyak merusak suasana hati (mood) saat itu.
Mood yang rusak berimbas pada menurunnya produktivitas, bahkan tak jarang membuat Anda menjadi temperamental dan ujung-ujungnya timbul rasa stres.
Jika sudah begitu, maka alih-alih minum kopi, cara terbaik untuk memulihkan mood adalah dengan menerapkan pola tidur bifasik. Tidur di siang hari secara rutin sebagai pelengkap tidur malam mencegah Anda dari yang namanya rasa kantuk berlebih, utamanya di siang hari. Rasa kantuk hilang, maka mood dengan sendirinya akan senantiasa berada dalam kondisi baik.
5. Merawat Fungsi Organ Tubuh
Pada akhirnya, menerapkan pola tidur bifasik bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Seperti yang telah disinggung di awal, tubuh memerlukan istirahat agar organ-organ di dalamnya tetap dapat berfungsi dengan baik. Tanpa tidur yang cukup, lama-kelamaan organ tubuh seperti otak, jantung, dan lainnya akan mengalami penurunan fungsi.
Oleh sebab itu, membuat dan mematuhi jadwal tidur bifasik adalah cara ampuh yang kiranya wajib Anda lakukan guna merawat fungsi organ tubuh. Tentunya dengan mengimbanginya dengan aktivitas sehat lainnya seperti berolahraga dan makan makanan bergizi.
6. Memperpanjang Usia
Sejumlah penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwasanya tidur yang dilakukan secara bifasik, yakni 2 (dua) kali dalam sehari efektif untuk membuat seseorang memiliki harapan hidup yang lebih tinggi ketimbang mereka yang kurang tidur.
Alasannya jelas, tidur yang cukup membuat organ-organ tubuh terawat dan berfungsi dengan baik. Seperti yang kita ketahui, penyakit adalah penyebab kematian yang paling utama dan umum, dan hal ini diakibatkan oleh rusaknya fungsi organ tubuh, yang salah satunya dipicu oleh kurang tidur.
Jadi, pastikan Anda untuk menerapkan pola tidur bifasik alih-alih pola tidur monofasik atau tidur hanya dalam satu waktu, yakni pada malam hari. Kendati durasi tidurnya lebih lama, namun pola tidur monofasik tidak se-efektif pola tidur bifasik dalam kaitannya menjaga kesehatan tubuh.
Pembagian Waktu Tidur Bifasik
Pola tidur bifasik dilakukan sebanyak 2 (dua) kali dalam sehari. Anda bisa memilih sejumlah pembagian waktu tidur bifasik berikut ini:
- Tidur malam 4,5 jam dan tidur siang 1,5 jam
- Tidur malam 6 jam dan tidur siang 1 jam 20 menit
- Tidur malam 6-8 jam, dibagi dalam dua shift: jam 7-9 malam, dan jam 11-5 pagi
Terapkan pembagian waktu tidur di atas secara rutin setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.
Itu dia informasi mengenai pola tidur bifasik beserta manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Pada intinya, pola tidur bifasik adalah metode untuk membantu Anda memiliki waktu tidur yang cukup sehingga tubuh senantiasa bugar bebas penyakit. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!
Sumber:
Smith, Lori. (2017, September 5). “What is biphasic and polyphasic sleep?”. Medical News Today. https://www.medicalnewstoday.com/articles/319425.php [Diakses pada 6 Agustus 2019]