Terbit: 11 August 2018 | Diperbarui: 14 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Banyak orang yang sengaja malas mengganti pisau cukurnya hingga waktu yang sangat lama hingga pisau ini cenderung tumpul dan tidak nyaman untuk digunakan. Meski terlihat sebagai hal yang sepele untuk dilakukan, pakar kesehatan menyebutkan bahwa kebiasaan ini ternyata bisa memberikan dampak yang tidak bisa disepelekan.

Pisau Cukur Bisa Picu Hepatitis?

Jika sampai pisau ini berkarat atau bahkan memiliki kotoran yang menempel, maka pisau ini memang harus diganti dengan yang baru.

Jika kita menggunakan pisau cukur yang sudah tumpul, maka kita akan menekan pisau ini dengan lebih keras pada kulit. Hal ini akan membuat risiko untuk terkena luka akan meningkat. Jika pisau ini kotor, maka luka ini pun akan lebih berpotensi untuk memicu infeksi. Bahkan, menurut pakar kesehatan, luka akibat pisau cukur yang tumpul ini bisa berlanjut menjadi hepatitis, herpes, kutil, dan masalah kesehatan lainnya yang tidak bisa disepelekan begitu saja.

Produsen pisau cukur menyarankan kita untuk membatasi penggunaan pisau cukur maksimal hanya 10 kali pemakaian saja. Selain itu, ada baiknya kita menggunakan krim saat bercukur sehingga membuat pisau ini tidak mudah tumpul. Pastikan pula untuk membilas pisau yang baru saja ditempatkan sebelum mengering dan menyimpannya di tempat yang kering dan bersih, bukannya tempat yang lembab.

Jangan sembarangan menggunakan pisau cukur yang sudah tumpul. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakannya secara bergantian, meskipun yang menggunakannya adalah saudara atau pasangan kita.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi