Terbit: 24 August 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Minum kopi memang bisa memberikan dampak bagi kesehatan. Sebagai contoh, karena memiliki sifat diuretik, kita pun akan lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya. Hanya saja, jika air seni juga mengeluarkan aroma khas setelah minum kopi, apakah hal ini menandakan adanya masalah kesehatan?

Pipis Berbau Usai Minum Kopi, Berbahaya atau Tidak?

Air seni berbau setelah minum kopi

Pakar kesehatan Sonia Dutta, MD yang berasal dari North Shore University Health System, Illinois, Amerika Serikat menyebut kebiasaan minum kopi memang bisa membuat air seni menjadi lebih berbau. Hal ini disebabkan oleh adanya metabolit atau produk sisa dari kopi yang dipecah oleh saluran pencernaan. Metabolit inilah yang kemudian akan mempengaruhi aroma dari air seni saat kita buang air kecil.

Selain itu, kopi termasuk dalam minuman dengan sifat diuretik. Hal ini berarti, mengonsumsinya akan membuat keinginan buang air kecil akan meningkat. Hanya saja, hal ini juga akan membuat urine memiliki konsentrasi lebih padat dan membuatnya menjadi lebih berbau dari biasanya.

Hal ini berarti, perubahan aroma air seni setelah minum kopi sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi. Hanya saja, jika kita tidak ingin mengalaminya, bisa mulai meminum air putih satu gelas sebelum mengonsumsi kopi sehingga setidaknya mencegah dehidrasi atau urine yang terkonsentrasi.

Berbagai hal lain yang bisa menyebabkan urine lebih berbau

Selain karena kebiasaan minum kopi, pakar kesehatan menyebut perubahan aroma kencing juga bisa disebabkan oleh hal-hal lainnya.

Berikut adalah penyebab-penyebab tersebut.

  1. Mengalami dehidrasi

Dehidrasi ternyata juga bisa menyebabkan kencing berbau, lho. Hal ini disebabkan oleh urine yang diproduksi tubuh cenderung lebih sedikit. Urine pun dipenuhi dengan limbah atau zat sisa dalam konsentrasi yang lebih tinggi sehingga membuatnya lebih berbau. Selain itu, warna urine juga biasanya akan menjadi lebih keruh dari biasanya.

Hanya saja, jika sampai warna urine sampai oranye atau kegelapan, sebaiknya segera memperbanyak asupan air karena biasanya hal ini menandakan bahwa asupan cairan kita sangat kurang.

  1. Konsumsi beberapa jenis makanan tertentu

Beberapa jenis makanan ternyata bisa membuat urine menjadi lebih berbau. Sebagai contoh, jika kitaa mengonsumsi asparagus, maka urine pun akan menjadi lebih berbau dari biasanya.

Hanya saja, kondisi ini ternyata tidak berlaku bagi setiap orang. Ada sebagian orang yang memiliki kondisi pencernaan yang membuat urine tidak akan mengalami perubahan aroma apapun meski sudah mengonsumsi asparagus dalam jumlah banyak.

  1. Mengalami infeksi saluran kemih

Jika kita sampai menderita infeksi saluran kemih, maka urine pun akan menjadi lebih berbau dari sebelumnya. Sebagai informasi, infeksi ini terjadi akibat bakteri yang masuk hingga ke bagian uretra dan kandung kemih. Hal ini akan menyebabkan sensasi nyeri luar biasa, demam, perubahan aroma urine, hingga sensasi terbakar saat buang air kecil.

Dalam banyak kasus, penderita infeksi saluran kemih sampai mengalami kencing berdarah sehingga harus benar-benar mendapatkan penanganan medis yang serius.

  1. Mengalami infeksi jamur

Infeksi jamur yang ada di organ vital, khususnya pada organ vital wanita bisa menyebabkan gejala berupa perubahan aroma urine, gatal-gatal, kemerahan, hingga pembengkakan atau keputihan. Kondisi ini tidak bisa disepelekan dan harus segera diperiksakan ke dokter.

  1. Batu ginjal

Ternyata, batu ginjal juga bisa menyebabkan perubahan aroma urine, lho. Gejala lain dari masalah kesehatan ini adalah sensasi nyeri yang luar biasa saat buang air kecil, adanya darah pada urine, hingga sakit pada punggung atau perut bagian samping.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi