Phthalates adalah bahan kimia berbahaya dalam berbagai produk yang biasa Anda gunakan sehari-hari. Paparan ftalat dapat membahayakan kesehatan, terutama masalah reproduksi pria dan ibu hamil! Selengkapnya simak penjelasannya mulai dari definisi, bahayanya, hingga cara mencegah paparan ftalat
Apa Itu Phthalates?
Phthalates adalah zat atau bahan kimia industri yang digunakan untuk membuat plastik lebih tahan lama. Zat yang bermanfaat untuk membantu melarutkan bahan lain ini terdapat dalam banyak produk rumah tangga, produk perawatan pribadi, rumah sakit, dan kendaraan
Beberapa jenis ftalat ada dalam plastik polivinil klorida, yang berfungsi untuk membuat produk seperti kemasan plastik, selang taman, dan tabung medis. Meskipun bermanfaat sebagai bahan dalam berbagai produk, zat kimia ini memiliki bahaya untuk kesehatan!
Bahaya Phthalates bagi Kesehatan
Menurut penelitian, paparan zat ftalat tingkat tinggi dari produk yang Anda gunakan dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama bagi ibu hamil dan reproduksi pria.
Berikut ini beberapa bahaya phthalates untuk kesehatan:
1. Berbahaya untuk Kehamilan
Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan zat kimia ini dapat terjadi pada janin di dalam rahim. Dua penelitian dari Harvard T.H. Chan School of Public Health telah menunjukkan adanya efek berbahaya pada kehamilan, termasuk:
- Keguguran. Meningkatkan risiko keguguran 60% lebih tinggi pada wanita yang memiliki kadar ftalat tinggi pada saat pembuahan.
- Diabetes gestasional. Peningkatan risiko diabetes gestasional 7 kali lipat dengan kadar ftalat yang lebih tinggi.
- Peningkatan berat badan. Paparan ftalat yang lebih tinggi dua kali berisiko dapat memicu kenaikan berat badan yang lebih tinggi pada kehamilan.
- IQ rendah. Ibu yang terpapar ftalat selama kehamilan dapat menyebabkan IQ lebih rendah pada anak, yakni rata-rata 6,7 poin lebih rendah.
- Anogenital distance (AGD) yang pendek. Ibu hamil yang terpapar phthalates dapat menyebabkan bayi laki-laki yang baru lahir mengalami anogenital distance atau hipospadia. Ini merupakan kondisi di mana letak lubang kencing (uretra) pada bayi laki-laki tidak berada pada posisi seharusnya atau tidak normal.
Selain memengaruhi kehamilan, ftalat juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan reproduksi dan perkembangan menurut penelitian pada hewan laboratorium, berikut di antaranya:
- Kadar testosteron (hormon seks) yang lebih rendah.
- Berkurangnya jumlah sperma pada pria dewasa.
- Menurunkan hormon tiroid.
- Pubertas lebih awal
- Mengganggu perkembangan saluran reproduksi pria.
- Mengganggu fungsi alami sistem hormon.
- Masalah dengan perhatian dan hiperaktif.
- Komunikasi sosial yang lebih buruk.
Phthalates adalah zat pengganggu endokrin yang lemah dan bahan kimia penghambat androgen. Itu artinya bahwa ketika terserap ke dalam tubuh, ftalat dapat meniru atau menghambat hormon wanita atau pada pria, menekan hormon yang mengganggu perkembangan seksual pria.
Baca Juga: Sering Membungkus Makanan dengan Plastik, Risiko Kanker Payudara Naik
Contoh Produk yang Biasanya Mengandung Ftalat
Phthalates adalah zat kimia industri yang tidak berwarna dan tidak berbau dalam banyak produk agar tahan lama. Ftalat tinggi terutama untuk melunakkan atau melapisi plastis pada vinil, karena membuatnya tahan lama dan kuat. Karakteristik dari jenis ftalat biasanya sangat cocok untuk produk tertentu, yang memungkinkan produsen untuk memenuhi persyaratan untuk penggunaannya, penampilan, dan daya tahan.
Berikut ini daftar barang yang biasanya mengandung ftalat:
1. Bangunan dan Konstruksi
Mulai dari dari atap hemat energi, perekat dan sealant fleksibel, hingga pelapis interior yang tahan lama, ftalat tinggi untuk aplikasi bangunan dan konstruksi dalam membuat berbagai permukaan vinil lebih tahan lama dan lebih mudah merawatnya.
Penggunaan utama PVC fleksibel (selang fleksibel) di gedung-gedung, meliputi membran atap vinil, lantai tahan banting, penutup dinding, plafon atau permukaan langit-langit, lapisan kedap air, dan insulasi kabel listrik.
2. Kawat dan Kabel
Phthalates tinggi juga berfungsi sebagai isolasi untuk kabel listrik yang menghubungkan dan mendukung perangkat elektronik. Misalnya, ftalat tinggi untuk menutupi kabel listrik TV dan komputer. Beberapa dari banyak manfaat menggunakan ftalat tinggi termasuk tahan suhu rendah, fleksibilitas, tahan panas, dan resistivitas listrik.
3. Otomotif
Beberapa bagian dari mobil seperti interior, penutup kursi, dan trim interior menggunakan vinil dengan kandungan ftalat tinggi karena daya tahannya, ketahanannya terhadap sinar ultraviolet (UV), dan kemampuannya menahan suhu tinggi. Lapisan dan komponen selang fleksibel di bagian bawah bodi mobil dapat membantu mencegah korosi dari air dan cuaca.
4. Produk Outdoor
Ftalat tinggi membantu membuat PVC fleksibel bekerja dengan baik dalam perubahan kondisi cuaca – menjaga fleksibilitas dalam suhu dingin dan menahan degradasi pada suhu tinggi. Ini terdapat di banyak produk luar, termasuk pelapis kolam renang, selang taman, dan lapisan atap dan alas kaki tahan air, seperti sepatu bot.
5. Tekstil
Ftalat tinggi juga berguna untuk membuat tekstil berlapis. Zat ini mampu membuat pakaian dan koper lebih tahan lama dan tahan cuaca, sehingga barang tekstil ini menjadi awet.
6. Produk Lainnya
Phthalates juga terdapat dalam banyak produk lainnya, termasuk:
- Mainan
- Penutup dinding
- Deterjen
- Minyak pelumas
- Kemasan makanan
- Obat-obatan
- Kantong dan tabung darah
- Produk perawatan pribadi, seperti cat kuku, semprotan rambut, losion aftershave, sabun, sampo, parfum dan preparat wewangian lainnya.
Baca Juga: 7 Arti Logo Daur Ulang Plastik Makanan yang Perlu Anda Kenali
Cara Mencegah Paparan Phthalates
Mungkin akan sulit jika ingin sepenuhnya menghindari ftalat, tetapi Anda dapat melakukan banyak langkah untuk mengubah gaya hidup dan membatasi paparan ftalat dengan cara-cara sederhana. Anda harus menjadi konsumen yang cerdas dan memerhatikan di mana mendapatkan paparan ftalat dan bagaimana Anda dapat membatasi atau menghindarinya.
Berikut ini cara mencegah paparan phthalates:
- Periksa daftar bahan kosmetik, rambut, dan produk perawatan tubuh. Pastikan tidak menggunakan apa pun yang memiliki jenis ftalat seperti DEP, aroma atau parfum yang terdaftar sebagai bahan berbahaya.
- Batasi paparan polyvinyl chloride (PVC). Ini biasanya menjadi bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik.
- Hindari plastik yang memiliki simbol segitiga dengan angka di dalamnya, terutama 3, 6 dan 7. Ketiganya mungkin mengandung ftalat atau plastik kimia berbahaya lainnya.
- Menggunakan barang dari kaca, kayu, keramik atau stainless steel sebagai pengganti plastik untuk menyimpan dan memanaskan kembali makanan dan minuman.
- Hindari mainan plastik lunak untuk anak, terutama produksi sebelum tahun 2008.
- Makan makanan organik dan menggunakan pakaian organik.
- Hindari makan makanan kemasan atau makanan cepat saji.
- Cari produk yang bebas ftalat atau akan lebih baik membuat beberapa produk rumah tangga dan tubuh yang bersih sendiri di rumah.
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabut (bebas ftalat), terutama setelah memegang benda yang mengandung ftalat.
- Anonim. Tanpa Tahun. Community Roots Midwife Collective Blog. https://midwifecollective.org/blog/the-dangers-of-phthalates (Diakses pada 9 Agustus 2021)
- Anonim. Tanpa Tahun. High Phthalates. https://www.chemicalsafetyfacts.org/phthalates/ (Diakses pada 9 Agustus 2021)
- Anonin. 2001. Phthalates. https://www.fda.gov/cosmetics/cosmetic-ingredients/phthalates (Diakses pada 9 Agustus 2021)
- Anonim. 2021. Phthalates Factsheet. https://www.cdc.gov/biomonitoring/Phthalates_FactSheet.html (Diakses pada 9 Agustus 2021)
- Wade, Marcia. 2016. What Are Phthalates?. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/features/what-are-phthalates (Diakses pada 9 Agustus 2021)