Terbit: 25 January 2020 | Diperbarui: 9 February 2022
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Jati Satriyo

Ketahui perbedaan pernapasan dada dan perut dalam artikel berikut ini. Bernapas adalah proses respirasi dimana Anda menghirup oksigen ke paru-paru melalui hidung dan mulut dan mengeluarkan karbon dioksida karena relaksasi otot. Terdapat dua jenis pernapasan yaitu pernapasan dada dan perut. Apa perbedaannya?

Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut: Manfaat dan Cara Melatih Napas

Perbedaan Pernapasan Dada dan Perut

Bernapas adalah kegiatan esensial untuk bertahan hidup. Manusia bernapas menggunakan sistem pernapasan yang terdiri dari serangkaian organ penting yaitu, hidung, sinus, tonsil, faring, epiglotis, laring, trakea, tulang rusuk, paru-paru, pleura, bronkiolus, alveolus, tabung bronkial, dan diafragma.

Paru-paru bertanggung jawab besar untuk pertukaran gas saat Anda bernapas. Organ-organ respirasi tersebut memiliki peran penting untuk menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida agar Anda dapat tetap lancar bernapas.

Terdapat dua jenis pernapasan, yaitu pernapasan dada dan perut. Ketahui perbedaan pernapasan dada dan perut dalam penjelasan berikut ini.

Apa Itu Pernapasan Dada?

Pernapasan dada adalah proses bernapas ketika Anda hanya menggunakan organ bagian atas paru-paru saat bernapas. Pernapasan dada menggunakan otot-otot antara tulang rusuk atau otot-otot pernapasan sekunder. Setiap Anda menarik napas, dada akan berkontraksi dan mengembang, sementara area perut tidak.

Pernapasan dada menyebabkan sirkulasi udara hanya terjadi di bagian atas paru-paru sehingga hanya sedikit oksigen yang masuk setiap kali Anda bernapas, dan tidak ada oksigen yang masuk ke organ bawah pernapasan. Untuk mengimbangi sirkulasi oksigen agar tetap lancar ke seluruh organ, Anda harus lebih sering mengambil bernapas.

Jumlah napas normal adalah sekitar 12-18 kali per menit. Apabila Anda selalu menggunakan pernapasan dada, Anda mungkin harus mengambil napas lebih dari 18 kali per menit dan kondisi itu disebut juga dengan ventilasi hiper.

Pernapasan dada menyebabkan napas pendek dan cepat. Menggunakan otot-otot pernapasan sekunder secara berlebihan dapat menyebabkan nyeri di bagian punggung atas, leher, dan sakit kepala.ke

 

Apa Itu Pernapasan Perut?

Pernapasan perut adalah proses bernapas yang menggunakan otot diafragma. Pernapasan perut juga disebut juga sebagai pernapasan diafragma. Otot diafragma adalah otot yang berperan penting dalam pernapasan dan juga paling efisien. Bernapas menggunakan otot diafragma dapat membantu mengalirkan oksigen lebih banyak.

Pernapasan perut dinilai lebih efektif daripada pernapasan dada karena dapat mengalirkan oksigen dalam jumlah lebih banyak, mengatur tekanan darah, serta berperan dalam sistem kerja organ lainnya. Latihan pernapasan perut biasanya diaplikasikan dalam teknik meditasi, olahraga, dan relaksasi.

Jadi, perbedaan pernapasan dada dan perut adalah pada otot yang digunakan dalam proses menghirup dan menghembuskan napas, walaupun keduanya sama-sama berperan dalam mengalirkan udara ke paru-paru.

  • Pernapasan Dada: Ketika otot diafragma mengangkat pangkal tulang rusuk dan tulang dada, serta memperluas tulang rusuk ke depan, samping, dan belakang.
  • Pernapasan Perut: Ketika otot diafragma menekan ke bawah pada rongga perut dan memperluas oksigen yang masuk ke paru-paru

Umumnya, orang dewasa lebih banyak menggunakan pernapasan dada, namun sebenarnya manusia menggunakan pernapasan dada dan pernapasan perut bersamaan secara alami.

Bila Anda hanya menggunakan pernapasan dada, maka itu tergolong pernapasan tidak normal karena pernapasan dada hanya mengalirkan sedikit oksigen yang menyebabkan napas menjadi pendek dan cepat.

Sementara itu, latihan pernapasan perut sangat direkomendasikan untuk meditasi, yoga, relaksasi, atau terapi bagi orang yang mengalami gejala stres, serangan panik, kegelisahan, atau depresi.

 

Cara Melatih Pernapasan Perut

Pernapasan perut atau yang disebut juga sebagai pernapasan diafragma menjadi kunci dalam berbagai latihan olahraga seperti fitness dan yoga. Sebelum mengetahui cara melatih pernapasan perut, berikut ini adalah manfaat pernapasan perut bagi kesehatan, yaitu:

  • Membantu relaksasi.
  • Membantu mengontrol tekanan darah.
  • Menormalkan detak jantung Anda.
  • Membantu meningkatkan stabilitas otot.
  • Melancarkan proses pernapasan.
  • Membantu mengurangi stres.
  • Membantu mengatasi gejala gangguan stres pasca-trauma (PTSD).

Mengetahui perbedaan pernapasan dada dan perut dapat membantu Anda memahami jenis pernapasan apa yang baik untuk Anda serta memberikan manfaat kesehatan seperti yang disebutkan di atas.

 

Berikut ini adalah cara melatih pernapasan perut, yaitu:

  • Duduk dalam posisi yang nyaman dan permukaan rata.
  • Anda juga dapat melakukannya dalam posisi berbaring di lantai atau tempat tidur.
  • Posisi bahu dalam kondisi rileks.
  • Letakan satu tangan di dada Anda dan satu tangan lainnya di perut Anda.
  • Tarik napas melalui hidung Anda sekitar 2 detik.
  • Rasakan udara mengalir dari lubang hidung ke perut Anda, perut Anda akan mengembang saat menarik napas, dan dada tepat stabil.
  • Saat membuang napas, tempelkan bibir Anda seperti sedang minum melalui sedotan, lalu buang napas perlahan selama dua detik.
  • Ulangi proses tersebut sampai Anda menguasai teknik pernapasan dada.
  • Ulangi latihan pernapasan perut selama 3-4 menit.

Dasar pernapasan diafragma atau pernapasan perut adalah teknik menghirup napas melalui hidung dan menghembuskan napas melalui hidung. Saat Anda menarik napas, perut akan mengembang, sebaliknya perut akan mengempis saat Anda menghembuskan napas.

Pada awalnya, melatih pernapasan perut mungkin melelahkan daripada pernapasan dada, namun Anda akan terbiasa bila sering melatihnya. Anda dianjurkan untuk melatih pernapasan perut apabila Anda memiliki gejala stres atau untuk meningkatkan kesehatan mental.

Itulah pembahasan tentang perbedaan pernapasan dada dan perut yang harus Anda ketahui. Semoga informasi kesehatan ini bermanfaat bagi Anda.

 

  1. Cleaveland Clinic. 2018. Diaphragmatic Breathing. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/9445-diaphragmatic-breathing. (Diakses pada 25 November 2019).
  2. Inpursuityoga. 2015. “Chest Breath” Vs. “Belly Breath” — What’s The Deal?. https://www.inpursuitofyoga.com/blog/2015/3/11/chest-breath-vs-belly-breath. (Diakses pada 25 November 2019).
  3. Jewell, Tim. 2018. What Is Diaphragmatic Breathing?. https://www.healthline.com/health/diaphragmatic-breathing. (Diakses pada 25 November 2019).
  4. Target Therapeutic. 2018. Chest vs. Stomach Breathing. http://targettherapeutics.com/all-articles/2017/3/23/chest-vs-stomach-breathing.html. (Diakses pada 25 November 2019).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi