Terbit: 8 January 2020 | Diperbarui: 9 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

Patah tulang atau retak tulang bisa terjadi pada siapa saja. Penyebabnya bisa karena kejadian tertentu seperti kecelakaan atau memang tulang mengalami keropos. Saat mengalami kecelakaan, benturan yang kerap pada tubuh bisa menyebabkan tulang jadi retak atau malah patah. Penyembuhan biasanya berjalan cukup lama apalagi kalau tidak didukung dengan gaya hidup yang baik.

Cara Mengatasi Patah Tulang agar Segera Sembuh

Cara Mempercepat Penyembuhan Patah Tulang

Penyembuhan retak atau patah pada tulang memang tidak instan, apalagi kalau penderitanya sudah berumur. Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat hal itu.

  1. Menjaga Pola Makan atau Diet

Penyembuhan luka yang patah atau retak butuh nutrisi yang seimbang. Kalau Anda hanya asal makan saja, penyembuhan akan berjalan sangat lama. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengatur pola makan harian agar seimbang makro nutriennya dan juga mineral.

Kalau Anda khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi harian, ada baiknya untuk memasak sendiri apa yang akan dimakan. Selanjutnya Anda juga disarankan untuk menggunakan suplemen makanan kalau dibutuhkan dan diperbolehkan oleh dokter untuk melakukannya.

  1. Berhenti Merokok

Merokok menyebabkan banyak masalah pada kesehatan baik mereka yang tidak mengalami masalah tulang atau mereka yang sedang melakukan penyembuhan. Rokok menyebabkan aliran darah di tulang tidak bisa berjalan dengan lancar. Dampaknya, penyembuhan akan berjalan cukup lambat.

Kalau Anda terbiasa merokok setiap harinya, lebih baik menghindari itu setiap harinya. Anda disarankan untuk menghentikan aktivitas merokok hingga akhirnya tulang sembuh dan bisa digunakan kembali. Minta keluarga atau dokter untuk membantu Anda dalam mengatasi kebiasaan merokok.

  1. Memperhatikan Kebutuhan Kalsium

Tulang yang retak dan patah membutuhkan kalsium untuk menyembuhkan. Kalau Anda tidak mengonsumsi makanan yang mengandung cukup banyak kalsium, penyembuhan tidak akan terjadi dengan cepat. Penuhi kalsium dengan mengonsumsi makanan tertentu dan juga menggunakan suplemen kalau ingin lebih mudah.

Pemenuhan kalsium sangat penting untuk siapa saja. Tidak hanya mereka yang mengalami patah tulang akibat kecelakaan saja. Wanita yang mengalami menopause juga membutuhkan kalsium dalam jumlah banyak. Dengan kalsium ini pengeroposan bisa diatasi dan tulang kembali padat.

  1. Melakukan Metode Penyembuhan secara Terstruktur

Penyembuhan secara terstruktur harus dilakukan oleh mereka yang mengalami patah tulang. Anda harus mengikuti apa yang diperintahkan oleh dokter. Ada tahap-tahap yang harus dilakukan mulai dari pembedahan, pemberian obat, terapi, dan hal lainnya sampai luka sembuh dengan sempurna. Kalau ada langkah yang dilewati, penyembuhan tidak bisa berjalan maksimal.

  1. Melakukan Terapi Penyembuhan

Setelah tulang mulai sembuh, tentu mobilitas akan tetap terganggu. Apalagi bagian yang patah dipasang gips. Penyembuhan yang bertujuan untuk mengembalikan fungsi dari organ. Temu fisioterapi yang direkomendasikan oleh dokter agar tulang kembali sehat dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.

  1. Menambah Alat Penyembuhan

Anda bisa menggunakan beberapa alat untuk membantu penyembuhan. Terkadang makanan dan obat saja tidak bisa berjalan dengan maksimal. Oleh karena itu Anda disarankan untuk menyembuhkannya juga dengan beberapa alat seperti Electrical stimulation, terapi ultrasonik, dan magnet.

Mencegah Patah Tulang Terjadi pada Tubuh

Patah tulang memang bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, kita bisa mencegah agar tubuh tidak mengalami patah tulang dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.

  1. Menggunakan Pelindung di Kaki atau Tangan

Saat melakukan olahraga yang berisiko sebabkan patah kaki dan tangan disarankan menggunakan pelindung. Dengan menggunakan pelindung, tekanan ke kaki atau tangan akan kecil atau diminimalkan. Luka atau memar mungkin saja masih terjadi, tapi tidak akan menimbulkan masalah yang serius.

Kalau memang Anda tidak membutuhkan pelindung, pastikan melakukan olahraga atau kegiatan apa pun dengan posisi yang benar. Kalau sampai terjadi salah posisi, kemungkinan terjadi patah pada tulang akan sangat besar. Untuk mereka yang masih muda mungkin penyembuhan bisa berjalan cepat, tapi yang sudah tua butuh waktu lebih lama.

  1. Memperhatikan Nutrisi Jelang Menopause

Patah tulang atau mungkin sekadar retak juga bisa terjadi pada wanita yang mengalami menopause. Pengeroposan tulang terjadi  dengan sangat cepat dan menyebabkan masalah pada tubuh. Masalah itu terdiri dari osteoporosis yang terjadi di tulang belakang.

Agar kondisi seperti ini tidak terjadi, ada baiknya wanita yang sudah berusia 40 tahun ke atas atau merasa mendekati menopause memperhatikan nutrisinya. Konsumsi susu yang mengandung cukup banyak kalsium. Kalau tubuh bisa mencukupi kebutuhan kalsium setiap hari, peluang terjadi pengeroposan akan kecil.

  1. Berkendara dengan Hati-Hati

Karena kondisi patah tulang yang parah kerap terjadi karena kecelakaan, ada baiknya Anda berkendara dengan hati-hati. Jangan lakukan hal-hal yang berbahaya seperti terlalu ngebut di jalan raya. Patuhi aturan di jalanan dan kendaraan mobil atau motor sesuai dengan kebutuhan saja.

Kalau kita sembrono di jalanan, kemungkinan terjadi kecelakaan akan besar baik itu kecelakaan tunggal atau kecelakaan beruntun. Jadi, daripada berisiko mengalami patah tulang hingga mengalami kematian, lebih baik berkendara dengan hati-hati saja.

  1. Selalu Memperhatikan Sekitar Saat Beraktivitas

Sebelum melakukan aktivitas apa pun selalu perhatikan lingkungan sekitar Anda. Ada kalanya kita lengah dan mengalami kecelakaan sendiri. Misal kejatuhan barang atau sejenisnya yang menyebabkan kaki atau tangan mengalami patah tulang.

Inilah beberapa ulasan tentang patah tulang yang bisa terjadi pada banyak orang. Meski proses penyembuhan patah tulang biasanya berjalan cukup lama, Anda disarankan untuk tetap menjaga gaya hidup agar penyembuhannya tidak mengalami hambatan. Semoga kita semua tidak mengalami patah tulang pada tubuh. Kalau pun mengalaminya, bisa segera sembuh tanpa ada gangguan.

 

 

Sumber:

  1. Silva, Joana Cavaco. 2018. What to know about bone fracture repair. https://www.medicalnewstoday.com/articles/322419.php. (Diakses pada 08 Januari 2020)
  2. Cluett, Jonathan. 2019. Healing Broken Bones as Quickly as Possible. https://www.verywellhealth.com/how-to-heal-a-broken-bone-quickly-2549327. (Diakses pada 08 Januari 2020)

DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi