Terbit: 23 November 2018 | Diperbarui: 9 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Siapa bilang jarum suntik hanya ditakuti oleh anak-anak, dalam realitanya banyak orang dewasa yang juga takut disuntik atau diinfus sehingga memilih untuk tidak mau pergi ke dokter atau rumah sakit meski kondisi kesehatannya sudah sangat buruk. Sebenarnya, apa penyebab dari ketakutan ini?

Mengapa Banyak Orang Takut Jarum Suntik?

Joni Pagemkemper dari Nebraska Medicine, Amerika Serikat menyebut 22 persen populasi di seluruh dunia takut dengan jarum suntik. Padahal, ada banyak sekali tindakan medis yang membutuhkan jarum suntik seperti vaksinasi atau suntik insulin bagi penderita diabetes.

Kebanyakan orang berpikir jika mereka yang takut dengan jarum suntik mengalami fobia. Padahal, ketakutan dan fobia sebenarnya adalah dua hal yang berbeda. Jika kita sampai mengalami fobia yang dalam dunia medis disebut sebagai tyranophobia ini, kita tidak hanya takut untuk disuntik, melainkan juga mengalami ketakutan berlebihan meskipun hanya melihatnya dari jarak jauh.

Kita akan langsung bereaksi seperti mengalami peningkatan denyut jantung dan tekanan darah saat baru melihatnya. Kondisi ini akan membuat kita lebih rentan jatuh pingsan sebelum disuntik.

Hal yang berbeda terjadi jika kita hanya takut pada jarum suntik. Kita masih bisa melihatnya namun takut dengan rasa sakit yang didapatkan saat disuntik. Biasanya, hal ini tidak akan membuat kita jatuh pingsan atau kehilangan kesadaran.

Pagemkemper menyebut orang takut dengan jarum suntik karena adanya rasa sakit akibat tusukan jarum yang menembus kulit serta daging. Selain itu, banyak orang yang mengaku trauma dengan rasa suntikan yang dialaminya saat masih kecil.

Besar kemungkinan dokter melakukannya dengan tidak lembut sehingga menyebabkan rasa sakit yang terus diingat hingga ke usia dewasa. Sementara itu, fobia juga bisa disebabkan oleh trauma, namun ada kemungkinan hal ini juga terkait dengan faktor keturunan.

Terdapat beberapa jenis jenis suntikan yang bisa diberikan oleh dokter seperti suntik intravena yang diarahkan langsung ke pembuluh darah vena, suntik intramuscular atau yang diarahkan ke otot, suntikan ke dalam lapisan lemak, hingga suntik mandiri, khususnya yang berupa suntikan insulin pada penderita diabetes.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi