Terbit: 1 August 2018 | Diperbarui: 10 February 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com- Apakah Anda sering mengalami pusing saat berdiri? Hati-hati! penyakit seperti ini jangan dianggap remeh dan kenali penyebabnya. Terkadang seseorang suka merasa pusing atau seperti berputar-putar ketika bangun dari posisi duduk atau berbaring. Hal ini berhubungan dengan adanya perubahan tekanan darah. Kenapa kalau berdiri lama suka pusing? Kita bahas secara jelas ya, Teman Sehat!

Ini Penyebab Pusing Saat Berdiri

Ketika seseorang harus berdiri setelah duduk atau berbaring, akan terjadi penurunan tekanan darah atau disebut dengan hipotensi ortostatik (hipotensi postural). Kondisi ini bisa menyebabkan rasa pusing yang ringan hingga kondisi yang parah seperti pingsan. Duduk lama pusing biasanya dirasakan sebagian orang yang lebih tua.

Situasi tersebut akan sangat berbahaya terutama jika terjadi pada orang yang memiliki gangguan keseimbangan seperti orang yang sudah tua, karena bisa menyebabkan patah tulang atau cedera otak

Seperti dikutip dari Livestrong, nilai tekanan darah seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

  1. Aliran darah yang dihasilkan oleh jantung, yaitu semakin tinggi aliran darah maka semakin tinggi pula nilai tekanan darahnya.
  2. Adanya hambatan atau perlawanan di dalam pembuluh darah. Hambatan ini dapat dianggap sebagai kekuatan yang mendorong kembali menuju jantung, semakin tinggi hambatan yang ada maka semakin tinggi nilai tekanan darah seseorang.

Hipotensi ortostatik lebih sering terjadi sebagai kasus ringan yang berlangsung beberapa detik setelah seseorang berdiri. Namun jika kondisi ini berlangsung lama atau hingga membuat orang pingsan meskipun sesaat, bisa jadi hal ini merupakan tanda-tanda adanya masalah yang lebih serius.

Ketika seseorang berdiri, gaya gravitasi akan menyebabkan darah berkumpul di kaki. Hal ini akan menurunkan tekanan darah karena hanya sedikit sirkulasi darah yang kembali ke jantung untuk memompa. Biasanya sel-sel khusus (baroreceptors) di samping jantung dan arteri leher akan menurunkan tekanan darah dan menetralkan jantung dengan cara berdegup lebih kencang untuk memompa darah lebih banyak dan menstabilkan tekanan darah.

Selain itu, sel-sel ini juga menyebabkan pembuluh darah menyempit yang dapat meningkatkan resistensi (hambatan) terhadap aliran darah dan meningkatkan tekanan darah.

Penyebab Hipotensi Ortostatik

Hipotensi ortostatik terjadi ketika ada sesuatu yang mengganggu proses alami dari tubuh untuk menetralkan tekanan darah. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk:

1. Dehidrasi

Kondisi tubuh yang demam, muntah, tidak mendapatkan cairan yang cukup, diare dan olahraga berat bisa menyebabkan dehidrasi. Bila seseorang mengalami dehidrasi, maka tubuh akan kehilangan banyak air dan juga natrium dibandingkan yang masuk sehingga menyebabkan kelemahan, pusing dan kelelahan.

2. Gangguan pada jantung

Beberapa kondisi jantung bisa mengakibatkan tekanan darah rendah, misalnya denyut jantung sangat rendah (bradycardia), masalah katup jantung, serangan jantung dan gagal jantung. Kondisi ini membuat sirkulasi darah di dalam tubuh terganggu.

3. Diabetes

Penyakit diabetes yang tidak diobati atau tidak terkontrol dengan baik bisa menyebabkan dehidrasi akibat sering buang air kecil. Selain itu, diabetes juga bisa merusak saraf yang berfungsi mengirim sinyal dan membantu pengaturan tekanan darah.

4. Gangguan sistem saraf

Beberapa penyakit yang mengganggu sistem saraf seperti Parkinson, multiple system atrophy (shy-Drager syndrome) dan amyloidosis (pengendapan protein amyloid di salah satu organ seperti jantung yang menyebabkan jantung tidak berfungsi). Kondisi-kondisi ini bisa mengganggu sistem regulasi tekanan darah normal di dalam tubuh.

Mengobati Hipotensi Ortostatik

Perawatan ketika mengalami pusing saat berdiri lama tergantung pada penyebabnya. Perawatan yang dianjurkan oleh dokter mungkin termasuk perubahan gaya hidup seperti berikut ini:

  • Tingkatkan asupan cairan dan air dan batasi asupan alkohol jika mengalami dehidrasi.
  • Berdiri perlahan ketika beranjak dari kursi atau tempat tidur.
  • Lakukan latihan isometrik (olahraga statis) sebelum bangun untuk membantu menaikkan tekanan darah Anda. Misalnya, meremas bola karet atau handuk dengan tangan.
  • Sesuaikan dosis atau beralih ke obat lain jika obat adalah penyebabnya.
  • Kenakan stoking kompresi untuk membantu sirkulasi di kaki Anda.
  • Hindari menyilangkan kaki atau berdiri untuk jangka waktu yang lama.
  • Hindari berjalan di cuaca panas.
  • Tidur dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi.
  • Hindari makan makanan kaya karbohidrat.
  • Tambahkan garam ke makanan sehari-hari untuk mempertahankan cairan.

 

Untuk kasus yang parah, dokter mungkin meresepkan obat yang berfungsi untuk meningkatkan volume darah atau menyempitkan pembuluh darah. Menurut Klinik Cleveland, obat-obatan berikut ini mungkin termasuk:

  • Fludrocortisone (Florinef)
  • Midodrine (ProAmatine)
  • Erythropoietin (Epogen, Procrit)
  • Pyridostigmine (Mestinon)

Demikian penjelasan penyebab pusing ketika berdiri atau hipotensi ortostatik. Jadi, waspadai kondisi ini jika terasa sangat menggangu aktivitas Anda. Semoga artikel ini bermanfaat ya, Teman Sehat!


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi