Meski terlihat sepele, punggung terasa panas bisa disebabkan oleh penyakit tertentu yang memerlukan tindakan dengan segera. Lantas, apa saja kondisi yang membuat sensasi panas pada punggung muncul dan bagaimana cara menghilangkannya? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Berbagai Penyebab Punggung Terasa Panas
Sensasi panas di punggung dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dari yang ringan hingga serius. Faktor lingkungan biasanya menjadi penyebab dan ini sering kali disepelekan. Di sisi lain, sensasi ini juga dapat disebabkan kondisi medis.
Berikut ini sejumlah penyebab punggung terasa panas, di antaranya:
1. Kulit Terbakar Sinar Matahari
Selama musim panas, terik sinar matahari dapat membakar kulit yang terbuka. Misalnya punggung dan bahu bagian atas dapat dengan mudah terbakar saat mengenakan pakaian terbuka, seperti baju renang atau tank top.
Kulit yang terbakar sinar matahari biasanya terasa panas saat disentuh dan kesemutan yang menyakitkan. Selain itu, kulit Anda juga bisa menjadi merah dan mengelupas.
2. Heartburn
Heartburn atau biasa disebut nyeri ulu hati adalah sensasi perih dan panas seperti terbakar di dada. Ini terjadi ketika makanan yang bercampur asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Cairan asam lambung mengiritasi kerongkongan yang memicu nyeri dan sensasi terbakar di dada.
Heartburn juga merupakan gejala umum dari penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD), yang menyebabkan isi perut kembali naik ke atas secara teratur.
Sebagian besar orang merasakan nyeri dada atau tenggorokan, tetapi kasus heartburn yang parah juga menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke punggung. Penderitanya mungkin mengalami sensasi terbakar di bagian tengah punggung atas.
3. Keseleo atau Ketegangan Otot
Ketika otot punggung mengalami ketegangan atau keseleo, kemungkinan otot bisa robek. Otot yang robek dapat menyebabkan sensasi terbakar.
Keseleo atau ketegangan dapat disebabkan aktivitas tertentu seperti membawa beban berat, teknik olahraga yang salah, postur tubuh yang buruk, dan kelebihan berat badan (obesitas).
4. Saraf Terjepit
Saraf yang membentang ke atas dan ke bawah tulang belakang dapat terjepit atau tertekan karena berbagai penyebab. Saraf yang terjepit dapat menyebabkan sensasi terbakar yang menyakitkan di punggung.
Faktor yang menjadi penyebab saraf terbakar, termasuk:
- Herniated disc. Kondisi ini terjadi ketika satu atau beberapa bantalan atau cakram di tulang belakang menonjol keluar, sehingga menyebabkan saraf terjepit. Kondisi ini biasanya terjadi karena penuaan atau melemahnya jaringan bantalan.
- Stenosis tulang belakang. Merupakan penyempitan ruas tulang belakang yang dapat menyebabkan tekanan pada saraf. Ini biasanya terjadi karena penuaan.
- Sciatica (linu panggul). Saraf sciatica yang terletak di punggung bawah bercabang ke bokong dan kaki. Akar saraf yang membentuk saraf ini sering kali terjepit karena stenosis tulang belakang yang bisa disebut linu panggul.
5. Herpes Zoster
Herpes zoster atau cacar api adalah infeksi saraf dan kulit yang disebabkan oleh virus yang juga menyebabkan cacar air, yakni virus varicella-zoster (VZV). Setelah terkena cacar air, VZV bisa tetap tidak aktif di tubuh selama beberapa waktu.
Namun, tidak diketahui mengapa virus tersebut aktif kembali pada beberapa orang. Ini menyebabkan ruam yang terasa panas dan melepuh pada kulit; bahkan di punggung.
Baca Juga: Nyeri Punggung: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahan
6. Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis adalah gangguan neurologis yang menyebabkan kerusakan pada serabut saraf dari sumsum tulang belakang hingga ke otak. Kondisi ini juga merusak zat yang melapisi serabut saraf (mielin). Kerusakan tersebut mengubah sinyal dari saraf ke otak dan bagian tubuh lainnya.
Penyakit ini dapat menyebabkan beberapa gejala seperti otot lemah dan kaku, kesemutan atau mati rasa, dan nyeri. Rasa sakit bisa terasa seperti sensasi terbakar, serta paling sering terjadi pada lengan dan kaki; namun bisa juga dirasakan di punggung.
7. Batu ginjal
Batu ginjal adalah partikel keras seperti kerikil yang terbentuk di ginjal akibat kadar mineral terlalu tinggi dalam urine. Sebagian orang juga mungkin memiliki batu ginjal selama infeksi saluran kemih (ISK).
Terbentuknya batu ginjal bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan rasa sakit yang tajam di punggung bagian bawah. Kebanyakan orang mengeluhkan rasa sakit yang parah dan sensasi panas di punggung.
Rasa sakit bisa menyebar ke selangkangan, terutama saat mengeluarkan batu ginjal saat berkemih. Selain itu, penderitanya mungkin merasakan sensasi terbakar di selangkangan atau punggung bawah yang disertai kram hebat.
8. Lumbar radiculitis
Lumbar radiculitis adalah kondisi yang sering kali disebabkan oleh herniated disc atau radang sendi pada sendi facet di tulang belakang. Kondisi ini menyebabkan iritasi pada saraf tulang belakang bagian bawah, mengakibatkan sensasi terbakar yang tajam dan menyakitkan.
Rasa sakit tersebut dapat menjalar dari punggung bawah ke bokong dan kaki. Mengubah posisi duduk terkadang dapat membantu mengurangi rasa sakit.
9. Fibromyalgia
Fibromyalgia adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan nyeri di seluruh tubuh disertai dengan kelelahan, gangguan tidur, dan masalah suasana hati.
Penyakit ini menyebabkan rasa sakit pada otot, biasanya terjadi pada otot punggung. Rasa sakitnya disertai sensasi hangat hingga sensasi terbakar.
10. Penyakit Lyme
Punggung terasa panas juga merupakan tanda penyakit Lyme yang patut diwaspadai oleh siapapun. Penyakit yang ditularkan melalui kutu ini ditandai dengan nyeri otot, nyeri sendi, dan kelelahan ekstrem
Saat penyakit Lyme mencapai ke sistem saraf, terkadang dapat menyebabkan ujung saraf di tulang belakang meradang dan teriritasi, sehingga menyebabkan sensasi terbakar di punggung.
Cara Mengatasi Punggung Terasa Panas
Mengingat sensasi terbakar yang disertai rasa sakit menandakan masalah saraf, penting bagi Anda untuk memeriksakan diri ke dokter. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan punggung panas, di antaranya:
1. Obat anti-inflamasi
Untuk meredakan sensasi terbakar di punggung, Anda bisa minum Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dijual bebas, seperti ibuprofen dan aspirin. Meski obat bebas, sebaiknya ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan.
2. Kompres Dingin
Menerapkan kompres es di punggung selama beberapa hari pertama setelah rasa sakit akan mengurangi peradangan. Caranya, bungkus es dengan kain atau handuk. Setelah itu, tempelkan pada punggung selama 20 menit. Selain kompres dingin, Anda juga bisa menggunakan kompres hangat
3. Istirahat Secukupnya
Meskipun istirahat dapat meredakan punggung panas, tetapi jangan berbaring di tempat tidur selama berhari-hari. Istirahat yang lama akan mengurangi sirkulasi dan menyebabkan otot menjadi atrofi dan kaku. Jadi, beristirahatlah secukupnya dan melakukan gerakan ringan.
4. Krim Topikal
Pada beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan krim topikal untuk membantu mengobati kondisi yang menyebabkan sensasi panas di punggung.
5. Pijat
Meski pijatan bisa membantu mengurangi rasa sakit akibat sensasi terbakar di punggung, sebaiknya dapatkan penanganan medis sebelum mencoba pijat di rumah.
Nah, itulah berbagai penyebab punggung terasa panas yang perlu Anda kenali. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Teman Sehat!
- Anonim. 2022. Burning Sensation in Back Causes: Skin, Muscle, Nerves, and More. https://www.healthgrades.com/right-care/back-pain/burning-sensation-in-back. (Diakses pada 21 September 2022)
- Christiano, Donna. 2018. Why Is My Back Constantly Hot and How Do I Treat It?. https://www.healthline.com/health/hot-back. (Diakses pada 21 September 2022)
- Villines, Zawn. 2019. What causes a hot back?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/325763. (Diakses pada 21 September 2022)