Terbit: 10 November 2020
Ditulis oleh: Devani Adinda Putri | Ditinjau oleh: dr. Ursula Penny Putrikrislia

Penyebab kaki bengkak paling umum adalah kelelahan otot kaki saat Anda berdiri atau berjalan terlalu lama. Ada beberapa faktor penyebab pembengkakan kaki lainnya, ketahui lebih lengkap di sini.

16 Penyebab Kaki Bengkak yang Wajib Diwaspadai

Penyebab Kaki Bengkak

Kaki bengkak adalah keluhan kesehatan umum yang mungkin pernah dialami oleh sebagian besar orang. Kebanyakan kasus pembengkakan kaki tidak menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan, namun gejalanya bisa mengganggu aktivitas Anda. Anda harus mengetahui penyebab pembengkakan kaki Anda dan mengobatinya sesuai indikasi.

Terkadang, pembengkakan kaki dapat mengindikasikan masalah kesehatan mendasar. Ketahui apa saja penyebab kaki bengkak, sebagai berikut:

1. Pengaruh Gaya Hidup

Penyebab pembengkakan kaki yang paling umum adalah faktor gaya hidup. Anda mungkin jarang bergerak sehingga mengalami penumpukan lemak sekitar kaki. Kondisi ini juga bisa terjadi bila Anda menggunakan sepatu yang ukurannya tidak pas, sehingga ada tekanan pada otot kaki yang menyebabkan pembengkakan.

Baca Juga: 4 Titik Refleksi Kaki dan Cara Memijat yang Benar

2. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa obat dapat menyebabkan efek samping berupa retensi air (kelebihan cairan) yang akhirnya menyebabkan pembengkakan pada bagian tubuh tertentu. Berikut ini beberapa obat yang menyebabkan efek samping pembengkakan:

  • Obat steroid.
  • Hormon estrogen atau testosteron.
  • Efek samping obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen dan aspirin.
  • Obat antidepresan termasuk trisiklik dan penghambat oksidase monoamine (MAOIs).
  • Obat penghambat saluran kalsium untuk mengontrol tekanan darah.
  • Efek samping obat diabetes tertentu.

Obat-obatan tersebut dapat memicu pembengkakan pada bagian bawah tubuh. Konsultasi pada dokter bila Anda mengalami efek samping tersebut pasca minum obat.

3. Edema

Edema adalah istilah untuk kondisi pembengkakan akibat kelebihan cairan yang terperangkap dalam jaringan tubuh pada bagian tertentu. Biasanya, edema terjadi pada kaki, tungkai, dan pergelangan kaki.

Kaki yang bengkak akibat edema terasa berat. Bila Anda menyentuh bagian kulit edema, akan ada cetakan jari Anda di sana selama beberapa detik sebelum kondisi kulit kembali. Penderita edema juga akan sulit berjalan.

4. Cedera Kaki

Penyebab kaki bengkak yang paling umum adalah akibat cedera kaki seperti kaki terkilir, terbentur, atau patah tulang. Dalam kondisi ini, pembengkakan terjadi akibat aliran darah pada area kaki yang mengalami cedera mengalir deras.

Anda dapat mengatasi kaki bengkak akibat cedera kaki dengan perawatan di rumah seperti kompres es atau menggunakan krim pereda nyeri dan bengkak. Bila kondisi kaki mengalami patah tulang atau tulang retak, mohon hubungi dokter.

5. Kehamilan

Wanita yang hamil tua atau menjelang melahirkan mengalami pembengkakan kaki. Biasanya, kaki bengkak mulai terjadi pada wanita hamil pada usia kehamilan 5 bulan hingga akhir masa kehamilan. Gejala ini terjadi akibat tubuh memproduksi lebih banyak cairan dan darah.

Anda dapat mengurangi gejala kaki bengkak dengan menggunakan sepatu yang nyaman saat bepergian, jangan berdiri terlalu lama, serta sebaiknya berada di ruangan yang sejuk. Selain itu, Anda dapat mengompres kaki atau merendamnya dalam air hangat.

Baca Juga: Tanda Melahirkan Pembukaan 1 hingga 10 yang Harus Bunda Ketahui

6. Penyalahgunaan Alkohol

Penyalahgunaan alkohol juga dapat menyebabkan pembengkakan kaki. Tubuh akan menampung lebih banyak konten air selama Anda minum hingga terjadi kelebihan cairan yang tidak dapat dicerna. Bila setiap Anda selesai minum alkohol selalu terjadi pembangkakan, itu dapat menjadi tanda adanya gangguan pada jantung, liver, jantung, atau peringatan bahwa Anda sudah minum alkohol terlalu banyak.

7. Infeksi

Pembengkakan kaki mungkin juga terjadi karena infeksi, seperti infeksi akibat kulit terluka, gigitan serangga, kulit ruam, atau kaki lecet. Gejala tersebut biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri, iritasi, dan kulit kemerahan. Anda dapat mengatasinya dengan obat antibiotik topikal.

8. Penggumpalan Darah

Penggumpalan darah terjadi akibat aliran darah ke seluruh tubuh tidak lancar hingga darah menggumpal dan menyebabkan pembengkakan pada tubuh bagian bawah. Darah menggumpal yang terjadi pada tungkai kaki juga dapat menghambat aliran darah ke jantung.

9. Komplikasi Penyakit Ginjal

Pasien penyakit ginjal mengalami disfungsi ginjal di mana ginjal tidak dapat mengeluarkan cairan berlebih keluar tubuh. Akibatnya, cairan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan pada kaki. Gejala penyakit liver juga diikuti dengan gejala lain seperti masalah buang air kecil, kulit kering, sesak napas, mata bengkak, dan tekanan darah tinggi.

10. Penyakit Jantung

Jantung yang rusak tidak dapat memompa darah dengan efisien dan salah satu gejalanya berupa pembengkakan kaki. Pasien yang mengalami gagal jantung sisi kanan akan membuat tubuh menumpuk garam dan air. Kondisi ini akan memicu pembengkakan pada pergelangan kaki, tungkai, dan mungkin seluruh bagian kaki.

11. Penyakit Liver

Liver yang tidak berfungsi dengan baik menyebabkan kelebihan cairan dalam tubuh, yang kemudian memicu gejala pembengkakan. Kerusakan liver dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti faktor genetik, infeksi virus, obesitas, atau penyalahgunaan alkohol.

12. Faktor Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan atau obesitas akan mengurangi fungsi organ untuk mengalirkan sirkulasi darah dengan lancar. Kondisi ini dapat memicu pembengkakan pada kaki karena kelebihan cairan dan lemak. Maka dari itu, jaga berat badan ideal dengan makan sehat dan rajin olahraga.

13. Limfedema

Limfedema adalah penumpukan cairan limfatik pada jaringan akibat kelenjar getah bening rusak atau diangkat. Akibatnya, tubuh menahan cairan limfatik yang seharusnya bertugas untuk membuang zat beracun seperti bakteri dan racun. Penumpukan cairan limfatik tersebut menyebabkan pembengkakan.

14. Insufisiensi vena

Insufisiensi vena adalah kondisi medis di mana aliran darah vena terganggu dan menyebabkan masalah aliran darah ke tubuh. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan katup yang menyebabkan kebocoran darah dan penumpukan cairan ke kaki.

15. Faktor Cuaca panas

Anda mungkin mengalami kaki bengkak akibat faktor cuaca panas. Cuaca panas menyebabkan pembuluh darah melebar untuk menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu cuaca. Dalam beberapa kasus, pembuluh darah mengalami gangguan untuk mengatur sirkulasi darah ke jantung, akibatnya cairan tersebut dapat menumpuk pada kaki.

16. Kelelahan

Anda mungkin berjalan-jalan seharian hingga otot kaki lelah, pegal, dan kemudian bengkak. Kondisi ini umum terjadi pada banyak orang. Anda dapat mengatasinya dengan perawatan sederhana seperti istirahat, rendam kaki dengan air hangat, dan gunakan salep atau plester pereda nyeri yang mengandung bahan aktif menthol, camphor, dan methyl salicylate.

Itulah beberapa penyebab kaki bengkak yang paling umum. Sebagian besar kasus kaki bengkak tidak membahayakan dan dapat disembuhkan dengan mudah. Sementara itu, pembengkakan atau edema akibat kondisi medis serius harus dikonsultasikan lagi ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

 

  1. Cronkleton, Emily. 2018. What’s Causing My Swollen Feet?. https://www.healthline.com/health/swollen-feet#TOC_TITLE_HDR_1. (Diakses pada 10 November 2020).
  2. Cadman, Bethany. 2020. Why are my feet swollen?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323265. (Diakses pada 10 November 2020).
  3. WebMD. 2020. Swollen Ankles and Feet. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/swollen-ankles-and-feet#1. (Diakses pada 10 November 2020).


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi