Terbit: 16 April 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Ada dua tipe orang kalau dihubungkan dengan kecepatannya dalam menaikkan berat badan. Pertama ada yang berat badannya sangat cepat bertambah. Selain itu ada juga yang berat badannya sangat lambat. Bahkan, sudah makan lebih banyak, tubuh tetap cenderung lebih kurus.

9 Kondisi Penyebab Berat Badan dengan Cepat

Pemicu dan penyebab berat badan naik dengan cepat

Kenaikan berat badan umumnya disebabkan oleh surplus kalori yang berlebihan. Selain kalori, ada kondisi lain yang membuat tubuh cepat menggemukkan dari biasanya.

  1. Sering insomnia

Insomnia atau gangguan tidur yang terjadi setiap hari bisa menyebabkan beberapa masalah. Selain tubuh jadi mudah lelah dan mengantuk di siang hari, seseorang juga akan mengalami gangguan mood. Kalau mood terganggu, pola makan juga akan terganggu.

Kalau mood terganggu, seseorang cenderung makan secara berlebihan. Kalau kalori yang masuk ke dalam tubuh terlalu banyak, kalori yang tidak terpakai akan diubah menjadi lemak. Dampaknya tubuh akan mengalami kenaikan berat badan yang cepat.

  1. Polycystic ovary syndrome

Polycystic ovary syndrome atau PCOS adalah gangguan ovarium yang menyebabkan wanita susah sekali mendapatkan keturunan. Selain itu PCOS juga menyebabkan wanita jadi cenderung lebih gemuk dan pertumbuhan berat badannya berjalan dengan sangat cepat.

Selain kenaikan berat badan dan gangguan kesuburan, kondisi kesehatan yang dipicu oleh kenaikan hormon seks pria ini juga menimbulkan menstruasi tidak teratur. Selanjutnya muncul banyak sekali rambut di beberapa bagian tubuh seperti wajah, kaki, dan area dada. Terakhir, PCOS juga menyebabkan banyak jerawat.

  1. Pengaruh obat

Beberapa jenis obat yang digunakan untuk mengatasi sakit juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat. Bahkan dalam satu bulan bisa naik sebanyak beberapa kilogram. Kondisi ini agak susah dikendalikan kecuali memiliki gaya hidup yang baik apalagi dalam mengatur pola makannya.

Beberapa jenis obat yang bisa memicu masalah kegemukan terdiri dari obat untuk mengatasi lumpuh, diabetes, tekanan darah tinggi atau hipertensi, dan obat untuk mengatasi depresi.

  1. Masalah ginjal

Kalau terjadi masalah dengan ginjal entah inflamasi atau infeksi, tubuh akan sulit menyaring racun yang terlanjur masuk ke dalam tubuh. Dampaknya, seseorang akan mengalami beberapa masalah seperti kenaikan berat badan akibat air tidak bisa dikeluarkan dan lebih banyak bertahan di sel tubuh.

Selain berat badan yang terus naik, seseorang akan sering mengalami masalah dengan pembengkakan di beberapa bagian tubuhnya. Tanda lain yang menyertai masalah ini adalah lelah, sering kebelet kencing, pusing, nyeri otot, dan susah berkonsentrasi.

  1. Gagal jantung

Gagal jantung juga menyebabkan kenaikan berat badan secara berlebihan. Selain itu ada kemungkinan pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti kaki, tangan, dan perut. Kenaikan berat badan ini biasanya terjadi karena ada retensi air yang sangat banyak sehingga berat badan ikut bertambah.

Tanda gagal jantung yang paling terlihat adalah kenaikan berat badan yang berlebihan. Kalau dalam satu minggu ada kenaikan berat badan hingga 2 kilogram, kemungkinan besar terjadi kegagalan jantung. Tanda spesifik lain yang menjadi tanda dari gagal jantung adalah sering batuk berlebihan, pusing, kehilangan nafsu makan, hingga kesulitan saat tidur.

  1. Berhenti merokok

Seseorang yang merokok biasanya memiliki badan yang cenderung kurus. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh akan menekan nafsu makan. Kalau Anda sering merokok mungkin akan sering kenyang meski tidak makan sekali pun.

Kalau Anda berhenti merokok, kemungkinan besar nafsu makan akan bertambah. Berhenti merokok bukan pekerjaan yang gampang. Apalagi kalau dilakukan dengan cara cold turkey. Kemungkinan besar akan mengalami stres dan berdampak pada penambahan nafsu makan.

  1. Gangguan tiroid

Tiroid menghasilkan hormon yang membantu tubuh dalam melakukan metabolisme. Kalau metabolisme mengalami gangguan seperti terlalu rendah, kemungkinan besar akan memicu masalah pada tubuh seperti kenaikan berat badan yang cepat. Kondisi ini sering disebut hipotiroidisme.

Hipotiroidisme menyebabkan metabolisme yang seharusnya berjalan cepat jadi terhambat. Dampaknya lemak akan lebih banyak disimpan oleh tubuh. Tanda lain dari hipotiroidisme adalah sering merasa lelah, mengantuk, sembelit, dan nyeri di otot dan persendian.

  1. Sirosis

Hati adalah organ di tubuh yang sangat penting karena berfungsi dalam menyerap racun. Kalau hati mengalami masalah seperti sering terinfeksi hingga mengalami sirosis, kemungkinan besar menyebabkan tubuh menahan banyak air. Kalau air di tubuh meningkat, tubuh akan semakin berat.

Sirosis yang terjadi di hati juga menyebabkan masalah pada tubuh seperti pembengkakan di perut dan agak mengeras. Pembengkakan ini biasanya susah sekali hilang, bahkan perut akan terasa sangat nyeri saat dipegang. Kalau Anda mengalami sirosis area dada juga akan terasa sakit. Bahkan, Anda bisa mengalami kesulitan untuk bernapas.

  1. Kanker ovarium

Kenaikan berat badan yang cukup cepat bisa menjadi tanda dari kanker ovarium. Tanda lain dari kanker ovarium adalah pembesaran perut seperti kembung yang sangat sakit. Selanjutnya, seseorang juga mendadak kehilangan nafsu makan dan mendadak mudah kenyang.

Tanda selanjutnya adalah gangguan tidur setiap malam dan menstruasi. Kalau Anda merasa sering mengalami nyeri di perut yang berlebihan dan susah ditahan dan tanda di atas, ada baiknya untuk segera menemui dokter agar diagnosis kanker ovarium tidak terlambat.

Inilah beberapa ulasan tentang penyebab kenaikan berat badan yang sangat cepat. Kalau Anda mengalami kenaikan berat badan dengan cepat dan tubuh merasa tidak nyaman, ada bakinya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Walaupun nanti tidak ada masalah yang terjadi dan hanya masalah kelebihan kalori, Anda tetap harus melakukan untuk menghindari hal-hal yang berbahaya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi