Terbit: 5 June 2019
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com– Meskipun sangat menyenangkan karena kita bisa bertemu dengan sanak saudara dan bersilaturahmi dengan banyak orang, hari raya Idulfitri juga bisa mendatangkan beberapa macam penyakit, lho. Jika sampai hal ini terjadi, maka kita pun tidak akan bisa benar-benar menikmati hari kemenangan. Pakar kesehatan pun menyarankan kita untuk mewaspadai beberapa jenis penyakit yang bisa menyerang setelah Lebaran.

7 Penyakit Ini Sering Muncul Setelah Lebaran, Waspadalah!

Beberapa penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran

Perubahan pola makan dari fase bulan puasa menjadi normal kembali bisa menyebabkan datangnya masalah kesehatan. Selain itu, saat Lebaran juga kita cenderung lebih banyak mengonsumsi makanan enak namun kurang baik bagi kesehatan seperti daging-dagingan, makanan berlemak, dan makanan bersantan.

Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa muncul setelah Lebaran yang harus diwaspadai.

  1. Flu dan batuk

Meski terlihat sepele, pakar kesehatan menyebut flu dan batuk bisa cukup merepotkan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Masalahnya adalah kita lebih rentan untuk mengalami masalah kesehatan ini setelah Lebaran. Hal ini disebabkan oleh banyaknya orang yang kita ajak bersalaman. Padahal, bisa jadi beberapa dari orang ini menderita masalah kesehatan tersebut.

Jika kita kemudian memegang muka, hidung, atau bahkan memasukkan makanan dengan tangan yang sudah terpapar virus atau kuman penyebab penyakit, bisa jadi kita akan tertular flu dan batuk dari orang lain.

Selain itu, pakar kesehatan menyebut paparan debu dan kebiasaan mengonsumsi minuman dingin juga bisa meningkatkan risiko terkena flu dan batuk dengan signifikan.

  1. Maag

Salah satu gangguan pencernaan yang bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman pada perut ini ternyata juga sering muncul saat Lebaran. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola makan yang membuat kita makan dengan lebih sering dan lebih banyak saat Lebaran.

Maag juga bisa disebabkan oleh kebanyakan makanan pedas atau berlemak. Padahal, makanan-makanan ini cenderung banyak disediakan saat Lebaran.

  1. Diare

Perubahan pola makan juga bisa menyebabkan datangnya diare. Apalagi jika kita mengonsumsi jajanan atau makanan yang kurang higienis. Sebagai contoh, jika tangan kita masih kotor dan belum sempat mencucinya, maka bakteri penyebab diare bisa masuk ke dalam perut.

Jika kita mengonsumsi es yang dibuat dari air mentah atau mengonsumsi jajanan yang telah terpapar kotoran, debu, dan bakteri akibat tidak ditutup, risiko untuk terkena penyakit yang sama juga akan meningkat.

  1. Hipertensi

Banyak penderita hipertensi yang ternyata kembali mengalami peningkatan tekanan darah setelah Lebaran. Hal ini disebabkan oleh makanan khas lebaran yang tinggi lemak dan garam. Jika kondisi ini tidak dikendalikan, dikhawatirkan bisa menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius seperti penyakit jantung atau stroke.

  1. Kolesterol dan gula darah yang tinggi

Sudah menjadi rahasia umum jika makanan khas lebaran cenderung tinggi lemak dan kolesterol. Mengonsumsinya dengan berlebihan tentu akan meningkatkan risiko terkena kolesterol tinggi yang bisa berujung pada penyakit jantung yang mematikan.

Selain itu, saat lebaran juga kita cenderung lebih sering mengonsumsi minuman manis atau jajanan tinggi gula. Hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah yang tentu bisa meningkatkan risiko diabetes yang berbahaya.

  1. Radang tenggorokan

Makanan pedas, berlemak, dan berminyak bisa menyebabkan radang tenggorokan. Jika kita tidak menjaga kebersihan dengan baik, risiko terkena penyakit ini juga akan meningkat.

  1. Kelelahan

Tubuh yang lelah karena mudik atau melakukan halal bihalal dengan memutari kampung atau keluarga besar bisa menyebabkan kelelahan. Dampaknya tak hanya kondisi tubuh yang drop, melainkan juga gangguan pencernaan dan masalah kesehatan lainnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi