Terbit: 30 January 2019 | Diperbarui: 7 October 2022
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Pada kondisi tertentu, sistem reproduksi bisa memiliki masalah medis yang akhirnya menjadi sebuah penyakit. Penyakit reproduksi ini bisa menimpa wanita dan pria. Ada beberapa macam penyakit sistem reproduksi pada wanita dan pria.

Macam-Macam Penyakit Reproduksi Wanita dan Pria

Baca terus untuk mengetahui penyakit reproduksi lebih jauh. Temukan apa penyebab umum dari penyakit sistem reproduksi, macam-macam penyakit reproduksi wanita, dan macam-macam penyakit reproduksi pria.

Apa itu penyakit reproduksi?

Penyakit reproduksi adalah penyakit yang terjadi pada organ-organ reproduksi. Organ-organ reproduksi wanita meliputi sel telur, ovarium, tuba fallopi, uterus dan vagina. Organ reproduksi pria terdiri dari sperma, testis, epididimis, vas deferens, uretra, dan penis.

Jadi, apabila organ-organ tersebut memiliki masalah medis berupa penyakit maka itu disebut penyakit reproduksi. Penyakit reproduksi wanita sering kali juga meliputi bagian payudara.

Penyebab umum penyakit sistem reproduksi

Pada umumnya, penyakit reproduksi disebabkan oleh hal-hal tertentu. Ada penyakit sistem reproduksi yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti jamur, bakteri, atau virus. Ada pula penyakit reproduksi yang bisa disebabkan oleh kelainan atau disfungsi.

Penting bagi Anda untuk mengetahui penyebab dari penyakit sistem reproduksi yang diderita. Ini dikarenakan pengobatan suatu penyakit reproduksi tertentu sangat dipengaruhi oleh penyebabnya.

Macam-macam penyakit reproduksi wanita

Sudah disinggung sebelumnya bahwa penyakit reproduksi wanita menyerang organ reproduksi wanita. Ada beberapa penyakit reproduksi wanita yang umumnya terjadi. Jika Anda adalah seorang wanita maka penting untuk menyimaknya.

Apa sajakah macam-macam penyakit reproduksi wanita yang umum terjadi?

1. Vaginitis

Vaginitis adalah penyakit reproduksi wanita dengan kondisi vagina yang mengalami infeksi. Infeksi pada vagina disebabkan oleh beberapa jenis mikroorganisme, yaitu seperti bakteri, jamur, dan parasit.
Penyakit sistem reproduksi ini bisa menyerang vagina langsung atau melalui perineum. Penyakit vaginitis bisa disebabkan oleh jamur Candida Albicans, bakteri Gardnerella, parasit Trichomonas Vaginalis, dan virus.
Penderita vaginitis memiliki beberapa gejala yang bisa diamati. Beberapa gejala penyakit vaginitis seperti nyeri hebat pada vagina, disuria, pruritas di vulva, ruam bibir vagina, edema vukva, vagina bau busuk, dan perdarahan vagina.

2. Bartolinitis

Penyakit reproduksi wanita lainnya adalah bartolinitis. Bartolinitis adalah sebuah penyakit sistem reproduksi yang terdapat infeksi pada kelenjar bartolin. Kelenjar bartolin yang terinfeksi ini akan mengalami pembengkakan.

Penyebab dari penyakit bartolinitis adalah jamur Candida Albicans, bakteri Neiseria Gonore, virus (Kondiloma Akuminata dan Herpes Simpleks), dan protoazoa (Amoebiasis dan Trikomoniasis).

Para wanita yang mengalami penyakit bartolinitis akan merasakan rasa nyeri yang cukup hebat. Rasa nyeri ini disertai demam, alat kelamin memerah bahkan Anda tidak bisa berjalan, dan sakit saat berhubungan seksual

3. Condiloma Accuminata

Condiloma Accuminata adalah penyakit reproduksi wanita yang disebabkan oleh virus yang tak asing lagi. Virus yang dimaksud adalah virus Human Papiloma. Virus tersebut juga merupakan virus penyebab kutil.

Wanita yang mengalami penyakit condiloma accuminata sebaiknya segera diobati. Hal ini dikarenakan obat condiluma accuminta bisa berkembang menjadi kanker pada organ lainnya seperti rahim wanita.

4. Kanker ovarium

Kanker ovarium juga termasuk ke dalam penyakit reproduksi wanita. Penyakit ini berawal dari kista ovarium yang merupakan tumor jinak dan kecil di dalam rahim. Kista ovarium yang paling sering terjadi adalah kista dermoid, kista lutein, dan kista cokelat.

Baca Juga: Awas, Inilah 5 Tanda Gejala Kanker Ovarium

Tumor jinak atau kista ovarium tersebut lambat laun akan berkembang menjadi semakin besar dan ganas yang menjadi kanker ovarium. Tahukah Anda bahwa kanker ovarium bisa menyebabkan letak janin mengalami kelainan?

Ya, tumor ganas ovarium (kanker ovarium) dengan ukuran besar dapat menyebabkan kelainan letak janin. Penyebab penyakit kanker ovarium disebabkan oleh gaya hidup yang keliru, asupan, kurang olahraga, dan lainnya.

Berhati-hatilah Anda jika memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur karena itu merupakan gejala dari penyakit kanker ovarium. Selain itu, beberapa gejala kanker ovarium lainnya adalah nyeri saat berhubungan, pendarahan, dan asites.

5. Kanker serviks

Kanker serviks adalah penyakit reproduksi wanita yang juga umum terjadi. Penyakit ini disebabkan karena adanya sel-sel abnormal yang tumbuh pada lapisan epitel serviks. Sel abnormal tersebut akan terus tumbuh dengan ganas.

Hal tersebut membuat jaringan yang ada di sekitar leher rahim jadi kurang berfungsi. Pengobatan kanker serviks umumnya dilakukan dengan mengangkat rahim, oviduk, ovarium, sepertiga dari vagina (bagian atas).

Macam-macam penyakit reproduksi pria

Tak hanya wanita, pria pun bisa terserang penyaki sistem reproduksi. Ada beberapa penyakit reproduksi pria yang sering terjadi. Para pria perlu menyimak penjelasan tentang macam-macam penyakit reproduksi pria.

Penyaki reproduksi pria yang umum sering terjadi bisa dilihat di bawah ini:

1. Prostatitis

Penyakit reproduksi pria yang umumnya sering terjadi adalah prostatitis. Prostatitis adalah penyakit reproduksi pria di mana kelenjar prostat mengalami infeksi. Penyebab dari prostatitis adalah bakteri.

Bakteri yang menginfeksi kelenjar prostat pria adalah E. coli, Klebsiella, dan Proteus. Pria yang mengalami prostatitis akan memiliki beberapa gejala seperti sulit ejakulasi, gagal ereksi, disuria, dan demam.

2. Epididimitis

Selain prostatitis, ada lagi penyakit reproduksi pria yang disebabkan karena adanya infeksi pada organ reproduksi pria. Penyakit tersebut adalah epididimitis. Epididimitis adalah kondisi di mana bagian epididimis mengalami peradangan.

Beberapa bakteri yaitu Chlamydia trachomatis, E. coli, dan Neisseria gonorrhoeae adalah jenis bakteri yang sering menyebabkan penyakit epididimitis. Penyakit ini sering menimpa para pria yang suka berganti-ganti pasangan seks.

Ada beberapa gejala dari penyakit epididimitis, yaitu nyer pada testis, ada darah di dalam sperma, sakit saat ejakulasi, nyeri pada testis, dan disuria. Apabila Anda mengalami beberapa gejala tersebut maka periksakan diri Anda segera.

3. Sifilis

Penyakit reproduksi pria lainnya adalah sifilis. Penyakit sifilis juga biasa disebut ‘raja singa’. Sifilis bisa terjadi karena aktivitas seksual. Selain itu, bisa juga karena transfusi darah. Bakteri yang menyebabkan sifilis adalah bakteri Reponema Pallium.

4. Gonorhea

Gonorhea atau kencing nanah juga merupakan penyakit reproduksi pria yang sering terjadi. Penyebab dari gonorhea adalah bakteri Neisseria Gonorrheae. Penyakit ini  ditularkan melalui aktivitas seksual yang bebas dan menyimpang.

5. Hipogonadisme

Penyakit sistem reproduksi lainnya pada pria adalah hipogonadisme. Hipogonadisme adalah kondisi di mana testis pria tidak dapat memproduksi hormon testosteron yang cukup. Masalah ini bisa dialami sejak janin berkembang di perut.

Baca Juga: 6 Warna Sperma Menandakan Kondisi Kesehatan Pria! Apa Warna Spermamu?

Penyebab dari hipogonadisme adalah infeksi testis, trauma pada testis, radang buah zakar,, sindrom Klinefelter, dan sindrom Kallman. Pria yang mengalami hipogonadisme ini memiliki bentuk alat kelamin yang kurang sempurna dan disfungsi ereksi.

 

Sumber:

  1. Academia: http://www.academia.edu/8978838/BAB_I_gangguan_sistem_reproduksi [diakses pada 30 Januari 2019]
  2. Academia: http://www.academia.edu/8586217/Beberapa_Penyakit_Pada_Sistem_Reproduksi_Manusia [diakses pada 30 Januari 2019]


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi