Menjadi pemilik kucing bukan hanya berkewajiban memberinya makan, minum, dan tempat tinggal. Pemilik juga harus menjaga kesehatannya dengan cara memberi vitamin kucing atau suplemen. Kucing yang sakit dapat menularkan penyakitnya ke seisi rumah. Sebelum hal itu terjadi, lebih baik mencegah dengan cara menjaga kesehatannya.
Kapan Harus Memberi Vitamin Kucing?
Sebagian besar pemilik kucing pasti pernah bertanya-tanya tentang hal ini. Seperti halnya manusia, kucing harus mendapatkan nutrisi cukup dan dijaga imunitasnya. Salah satunya dengan memberikan vitamin.
Saat sehat pun sebenarnya kucing membutuhkan vitamin tambahan. Termasuk untuk memenuhi nutrisi dasar seperti protein, asam amino, dan asam lemak. Semuanya dibutuhkan oleh tubuh kucing walaupun dalam jumlah yang tidak terlalu banyak.
Kucing outdoor atau yang biasa bermain di luar rumah lebih membutuhkan vitamin karena lingkungannya lebih beragam. Kucing peliharaan yang sehat akan menunjukkan tanda-tanda seperti bulu yang lebat/berkilau, aktif, perkembangannya bagus, berat badan ideal, dan mata yang cemerlang.
Jenis-jenis Nutrisi yang Dibutuhkan Kucing
Sebelum memutuskan akan memberi vitamin untuk kucing, ada baiknya memahami terlebih dahulu jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkannya.
1. Vitamin dan mineral dasar
Merupakan multivitamin yang dibutuhkan semua jenis kucing. Hampir semua makanan kucing pabrikan melengkapi produknya dengan vitamin dan mineral dasar.
2. Asam lemak esensial
Asam lemak omega-3 dan 6 dibutuhkan untuk menjadikan bulu lebih berkilau dan tidak rontok. Kedua mineral tersebut juga membantu menjaga kesehatan hati, mata, jantung, otak, otot, dan meningkatkan imunitasnya. Pada umumnya, banyak makanan kucing mengandung omega-6 lebih tinggi dari omega-3, hal itulah yang membuat kucing membutuhkan omega-3 dari suplemen.
3. Probiotik
Seperti halnya manusia, pencernaan kucing juga membutuhkan bakteri baik seperti Lactobacillus acidophilus dan Lactobacillus casei. Keduanya tidak selalu ada pada makanan kucing, karenanya harus didapat dari suplemen.
Nutrisi yang Harus Dihindari Kucing
Saat memilih vitamin yang bagus untuk kucing, pastikan ketiga nutrisi dasar di atas terdapat di dalamnya. Namun, kucing juga memiliki pantangan yang harus dihindari agar tetap sehat. Saat memilih suplemen vitamin untuknya, perhatikan baik-baik bahan penyusunnya. Hindari lima jenis nutrisi di bawah ini.
- Bawang putih. Walaupun bagus bagi manusia, tetapi bawang putih dapat menyebabkan kucing anemia. Hal ini karena zat aktif bawang putih menghancurkan sel-sel darah merahnya.
- Bawang merah. Makanan ini juga mengakibatkan reaksi yang sama dengan bawang putih.
- Kalsium. Walaupun berguna untuk tulang, terlalu banyak asupan kalsium dapat membuat kucing keracunan.
- Vitamin D. Anda tidak perlu memberikan suplemen yang mengandung vitamin D pada kucing karena bersifat toksik.
- Vitamin C. Asupan dalam jumlah tinggi dapat mengakibatkan keracunan dan pengkristalan air seni.
Cara Memilih Vitamin yang Bagus untuk Kucing
Setelah mencermati apa saja yang dibutuhkan dan harus dihindarkan dari suplemen kucing kesayangan, kini saatnya memilih vitamin kucing yang bagus. Berikut ini adalah caranya:
-
Pilih berdasarkan reputasi
Vitamin kucing yang bagus akan memiliki reputasi yang baik di kalangan pecinta kucing. Anda dapat melihat dari review di internet, meminta saran dokter hewan, atau meminta rekomendasi dari kenalan yang memiliki kucing sejenis.
-
Berdasarkan kondisi kesehatan kucing
Terkadang, beda kucing beda pula kebutuhan vitaminnya. Terutama jika kucing mengalami kondisi kesehatan khusus. Misalnya penyintas kanker, sedang hamil/menyusui, mengalami cacat fisik, sedang sakit, atau memiliki alergi.
Kucing yang sering sulit buang air kecil jangan diberi vitamin yang mengandung perisa. Kucing dengan masalah pencernaan membutuhkan probiotik dan membutuhkan vitamin yang mengandung selenium dan lain-lain.
-
Perhatikan bahan pembuatnya
Sebagai pecinta kucing, pasti menginginkan multivitamin yang memiliki bahan-bahan terbaik. Pastikan semua bahannya tidak bersifat racun bagi kucing.
-
Riset
Lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli satu merek suplemen. Internet bisa menjadi sumber informasi berharga, walaupun bisa juga memberi data yang salah. Jangan ragu untuk bertanya pada yang lebih berpengalaman atau ke dokter hewan.
-
Penjual tepercaya
Jika membeli secara online, pastikan pada penjual tangan pertama, distributor resmi, atau penjual terverifikasi. Hati-hati pula dengan review palsu di internet. Tidak ada salahnya membandingkan pada beberapa penjual sebelum memutuskan untuk menghindari produk palsu.
-
Disukai kucing
Kucing adalah hewan yang pintar memilih makanan, termasuk vitamin yang dibutuhkan. Ada yang tipe pelahap segala, sehingga tidak sulit mengasup suplemennya. Namun, ada pula si picky eater yang hanya menyukai satu jenis vitamin.
Pastikan kucing menyukai rasa dan tekstur vitaminnya agar Anda tidak kesulitan. Jika kucing menolak bahkan setelah beberapa kali diberi, berarti vitamin itu tidak cocok baginya. Memaksakan produk yang tidak disukai kucing akan membuatnya trauma dan semakin sulit diberi suplemen.
-
Jangan memberi vitamin manusia
Walaupun terkesan sepele dan mungkin kandungannya tidak jauh berbeda, tetapi jangan memberikan vitamin manusia pada kucing.
Kucing memiliki berat badan, metabolisme, dan kebutuhan yang berbeda dengan manusia. Zat yang aman bagi manusia belum tentu aman bagi kucing. Memberi vitamin manusia juga berisiko menyebabkan overdosis dan keracunan.
Baca Juga: 12 Manfaat Memelihara Kucing untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
Berikan Vitamin Seperlunya Saja
Semakin banyak vitamin yang diberikan belum tentu semakin baik untuk kucing. Setiap kucing memiliki kebutuhan nutrisinya sendiri. Hal itu tergantung pada usia, kondisi kesehatan, berat badan, dan rasnya.
Sebelum memberikan vitamin, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan. Berikan vitamin kucing sesuai dosis yang disarankan.