Terbit: 24 June 2016
Ditulis oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter

DokterSehat.Com – Kopi telah dikenal luas sebagai salah satu minuman yang bisa membuat kita menahan rasa kantuk, khususnya di siang hari. Adanya kandungan kafein pada minuman ini diyakini akan mampu membuat tubuh kita terjaga. Namun, sebuah penelitian terbaru menunjukkan fakta dimana kopi tidak selalu mampu membuat seseorang tetap terjaga, apalagi jika orang tersebut ternyata mengalami masalah kurang tidur dalam beberapa hari terakhir. Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Pengaruh Kopi Tidak Akan Terasa Jika Kita Memang Kurang Tidur

Sebuah penelitian dilakukan oleh Walter Reed Army Institute of Research yang berasal dari Amerika Serikat. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan skala yang kecil, dimana partisipan yang dilibatkan hanyalah 48 orang saja. Dari semua partisipan, mereka hanya mendapatkan waktu tidur malam lima jam selama lima hari berturut-turut. Kemudian, setiap dua hari sekali, para partisipan ini mengkonsumsi kopi yang mengandung 200 mg kafein dan plasebo. Hasil dari penelitian ini adalah, setelah tiga malam, para partisipan cenderung mengalami penurunan tes kewaspadaan saat diberikan serangkaian tes. Hal ini berarti, meskipun mereka sudah mengkonsumsi kopi, dalam realitanya, kafein tidak akan memberikan efek apapun karena memang mereka mengalami kurang tidur.

Salah satu peneliti yang terlibat, Tracy Jill Doty, menyebutkan jika kurang tidur dalam beberapa hari akan membuat efek kopi seakan-akan tidak terasa sama sekali. Kita pun akan cenderung tetap mengantuk dan mengalami penurunan kewaspadaan. Hal ini berarti, jika kita memang dalam realitanya mengalami masalah kurang tidur, maka untuk mengatasi rasa kantuk, kita harus segera mendapatkan waktu tidur yang cukup, bukan menambah konsumsi kopi agar terjaga.

Banyak orang yang berpikir jika mereka mungkin kurang banyak minum kopi sehingga tetap mengantuk. Padahal, jika kita menambah konsumsi kafein, ada efek samping yang akan diterima oleh tubuh, khususnya tubuh yang cenderung lebih gelisah daripada sebelumnya.


DokterSehat | © 2024 PT Media Kesehatan Indonesia. Hak Cipta Dilindungi